Theo merasa sangat bahagia mendapat sambutan yang luar biasa baik dari Jeon.
"Terima kasih banyak Jeon , aku sungguh terkesan dengan usahamu kawan . Sungguh suatu kehormatan bisa di sambut secara khusus oleh bangsawan Laksemburg seperti ini" sungguh pandai Jeon memberi makan ego calon besarnya tersebut. Dan itu di akui oleh theo dan lisa
"Silahkan di nikmati " ucap Jeon
Semua orang menikmati hidangannya dengan begitu tenang sesuai etika di meja makan para bangsawan pada umumnya , bahkan suara denting sendok pun tak terdengar sebab hal itu merupakan suatu bentuk ketidak sopanan di meja makan di kalangan mereka.
Hidangan ringan namun menggugah selera semua orang itu sepertinya tidak berlaku untuk tuan muda Jungkook. Sedari tadi dia hanya menyentuh hidangan appetizer dengan ujung sendok dengan pikiran yang melalang buana dan Taehyung sesekali melirik jungkook dengan ekor matanya saat menyadari perilaku aneh sang adik ipar.
"Kau baik baik saja?" lirih Taehyung dengan bibir sedikit terakhir dan mata memindai sekitar
"Ehmm" balas jungkook meletakkan sendok emas nya.
"Kau tak suka , Jungkook?" Tanya theo yang menyadari tingkah Jungkook
"Maaf paman , jungkook sedikit kenyang karna tadi terlalu banyak makan buah di paviliun" bohong jungkook dengan senyum palsu. Ia semakin menunduk saat matanya bertemu dengan mata sang ayah . dan jungkook hanya mengangguk
Jamuan makan yang begitu khidmad dengan pelayanan khusus dari para maid terampil yang ada di manor megah tersebut. Hangatnya suasana kekeluargaan tercipta begitu kental namun hal aneh demikian tak dirasa oleh cucu kedua trah Balderic itu
"Bagaimana jika kita kembali ke ruang pertemuan? " ajak Jeon saat semua orang telah menyelesaikan makannya dan mereka segera beranjak kembali menuju ruangan yang di maksud.
"Sungguh jamuan yang sangat luar biasa untuk tamu biasa seperti kami , Jeon " ucap Theo saat mereka baru saja duduk
"Kau selalu pandai merendah Theo , bagaimana bila kita___"
"Jungkook menolak ayah!!! "Tegas jungkook sedikit kuat membuat netra tajam tuab Jeon membulat sempurna
"Jaga sikapmu Jungkook !!! Ayah tidak pernah mengajarimu bersikap tak sopan seperti itu !!! kau hidup di dalam lingkup bangsawan bukan di hutan !!! " kata tuan Jeon mengeraskan rahangnya . "terapkan etika yang gurumu ajarkan" kata tuan Jeon dengan tenang , namun tersirat kemarahan yang siap melahap siapapun
"Seperti nya suasana sedikit kurang nyaman untuk Jungkook , Jeon. Jadi kurasa kami harus pamit dan kau bisa lebih santai menjelaskan perjodohan ini kepada putramu" ucap Theo santai namun penuh wibawa
"Maaf jika putraku bersikap tak sopan theo "
"Tidak masalah. Jangan ambil pusing. Dan jangan terlalu keras kepada calon menantuku !" Tuan jeon mengangguk
Theo dan lisa beranjak dari duduknya dan mereka melangkah keluar di ikuti tuan Jeon
"Kook..." panggil Taehyung mendekati jungkook " kau tau benar bagaimana sifat ayahmu. Kenapa kau berani menentang ?"
"Jika kau menikah kau akan keluar dadi paviliunmu itu" bujuk Tae yang kawatir dengan kondisi jungkook beberapa menit mendatang
"Jungkook lelah hyung. Bertahun tahun jungkook selalu mengikuti kemauan ayah. Jungkook ingin bebas tanpa belenggu"
"Kalian pergilah !" titah tuan jeon kepada mereka
"Paman... " ucap jimin terputus saat tuan Jeon menatapnya tajam
"Dia putraku! Aku yang berhak mengaturnya" tegas tuan Jeon mengeluarkan feromon nya. Dan jimin yang merasa tekanan intimidasi dari Tuan Jeon segera menarik tangan Taehyung istrinya.
Tuan jeon menatap tajam kepada Jungkook. Jungkook yang mulai gemetar karena tekanan feromon sang ayah hanya bisa menunduk ketakutan.
"Kau sadar , kau itu lemah kook? dan kau ingin melawan ayah?" ucap tuan Jeon datar
"Jungkook ingin berdiri di atas keputusan jungkook sendiri ayah. " jawab jungkook semampunya. Pikiran nya hanya satu.. Mati atau menjalani hukuman yang lebih berat dari sang ayah
"Omega sepertimu tidak berhak mengambil keputusan bahkan untuk jalan hidup mu sendiri" jelas tuan Jeon penuh penekanan "mau tidak mau KAU HARUS TETAP BERTUNANGAN DENGAN LISA MINGGU DEPAN" kata tuan Jeon dengan sangat tegas
Jungkook terduduk lemas tenaganya terserap habis karena feromon sang ayah yang penuh intimidasi
"Pada dasarnya takdirku tetap sama.." jungkook terisak hatinya seperti di tusuk ribuan pisau tajam. Sakit
"Mari tuan muda , tuan besar meminta saya membawa anda kembali ke paviliun " ucap butler manor house milik ayah nya dan jungkook pun menerima uluran tangan pelayan tersebut untuk kembali ke paviliun tanpa sang maid.
Begitulah ketika sang ayah marah . Jungkook akan ditinggalkan sendirian di paviliun selama beberapa minggu . dengan maksud untuk membuat jungkook sadar jika omega itu lemah dan tak akan bisa mengendalikan apapun termasuk kehidupan . meskipun sebenarnya menjadi omega bukanlah keinginannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is You
RomanceSeorang putra bangsawan di kucilkan di sebuah paviliun area belakang mansion sejak dia berusia 10 tahun karena insiden yang tidak di sangka. Dan tiba tiba sang ayah memberi kabar tuan muda akan di jodohkan dengan putri seorang bangsawan yang lebih...