Kau dimana

369 68 38
                                    

Terhitung hampir dua Minggu jungkook dan jin tidak berkomunikasi dengan baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung hampir dua Minggu jungkook dan jin tidak berkomunikasi dengan baik. Dan hal itu membuat Jungkook mulai membiasakan diri untuk mengurangi interaksinya dengan jin

Seperti malam ini , ia ingin makan malam dengan nasi goreng kornet dan Jungkook telah menyiapkan semua bumbu yang dia karang sendiri tanpa meminta bantuan jin

Lelaki cantik itu celingukan menebak dimana jin menyimpan kornet nya dan ia beralih pada beberapa kabinet diatas kompor lalu membuka nya satu persatu

Matanya berbinar tak kala menemukan barang yang di cari dan ia segera mengambil satu kornet lalu membolak balik kaleng nya untuk membaca petunjuk nya.

Jungkook mulai membuka kaleng dengan kunci yang tersedia kebiasaan nya yang selalu dilayani sedari kecil membuat nya sering kesulitan melakukan apapun sendirian

Ditengah kesusahan nya Jungkook terperanjat ketika mengalihkan pandangan dan melihat jin berjalan mendekat dengan muka bantalnya

"Aahgghh..." Pekik Jungkook saat tangan nya tak sengaja tergores kaleng cukup dalam membuat darah nya mulai mengalir mengenai kornet

Jin cepat cepat mendekati merampas kaleng kornet dan segera membuangnya ke tempat sampah. Ia bawa jungkook menuju wastafel untuk membilas tangannya lalu mendudukkan nya di meja makan

Pria itu mengambil kotak P3K di kamar Jungkook lalu duduk di hadapannya. Sedangkan jungkook menunduk sesekali melirik jin yang memasang muka khawatir.

"Maaf aku membuat kornet nya tidak bisa di makan" ucap Jungkook dan jin hanya melirik sekilas "ak..aku hanya ingin nasi goreng kornet"

Jin diam dan mulai membalut luka Jungkook dengan kasa steril. Pria itu menghela nafas kasar lalu berjalan menuju dapur.

Ia amati dapur nya yang tampak berantakan dan jin segera merapikan nya lalu mulai memasak nasi goreng kornet yang diinginkan Jungkook

Setelah semua selesai, jin segera menyerahkan sepiring nasi goreng pada Jungkook lalu beranjak pergi masuk ke studio lukisnya lagi dan jungkook hanya diam lalu melangkah kembali ke kamar selera makannya benar benar hilang karena sikap jin.

****

23.00

Jungkook selesai menulis surat untuk jin. Dia lalu meletakkan surat itu diatas meja makan di samping nasi goreng kornet yang belum tersentuh olehnya. Nafsu makannya sudah menguap. Dia sudah tidak ada selera untuk makan apapun lagi.

Hatinya menangis. Lalu berkata dalam hatinya "Anna.. aku akan kembali ke manor. Aku akan meninggalkan cintaku dan kembali ke penjara lagi seperti dulu. Aku sudah siap menerima semua hukuman yang akan aku terima nanti... " Dia lalu menatap kamar jin yang tertutup pintunya dan berkata " jin maafkan aku... Aku sudah membuat mu kecewa dan marah karena aku tidak jujur kepada mu. Tetapi percayalah aku lebih memilih untuk tetap tinggal di desa ini dan bersama mu dari pada aku harus tinggal di manor Balderic yang penuh kemewahan. Aku mencintai mu jin. Aku harus pergi dan ku harap kau akan bahagia hidup tanpa ku"

Jungkook segera memakai mantelnya. Setelah meninggalkan surat untuk jin dia segera berjalan keluar rumah dan meninggalkan rumah jin.

****

24.00

Asap rokok yang di jepit diantara jemari penuh cat mengepul tipis didalam studio milik jin. Ia hisap sampai di ujung bibir untuk mencari kehangatan lewat asap sesak tersebut.

Jin beranjak mencuci tangan nya di wastafel yang ada di pojok studio lalu kembali ke meja untuk merapikan kuas kuas nya.
Dia cubit benda candu itu lalu kembali menghisap dan mengepulkan asap sembari menengok ke belakang.
Tiba tiba dia teringat Jungkook. Dia bergegas menuju meja makan dan mendapatkan nasi goreng milik Jungkook masih utuh tidak tersentuh dan sepucuk surat ada di samping nya. Di tujukan untuk nya dari jungkook.

Matanya membulat sempurna seketika hatinya berdebar kencang dan penuh kekhawatiran. Dibaca nya surat dari istrinya

"Jin sayang... Maafkan aku yang sudah melukai hati mu. Maafkan aku yang selalu merepotkan mu. Aku minta maaf karena aku tidak jujur kepada mu. Tetapi aku memiliki alasan tersendiri mengapa aku belum berani untuk bercerita tentang siapa aku sebenarnya

Semua karena aku sudah terlalu lama tidak mempercayai orang lain. Karena semua perlakuan dari orang terdekat ku yang selalu menganggap jika omega adalah sebuah kesialan dan tidak berhak untuk mendapatkan hidup yang layak.
Kekuasaan sudah membutakan seluruh keluarga besar ku. Dan mereka sudah berkali kali ingin menghabisi ku.

Aku harap kau akan memaafkan aku. Jin... Aku sangat mencintaimu. Ku harap kau akan terus bahagia meskipun tanpa aku di samping mu
Selama nya cinta ku hanya untukmu Jin

Dengan penuh cinta
Jungkook ❤"

Jin segera berlari menuju kamar Jungkook. Kamar itu sudah kosong. dia lalu mencari jungkook di sekitar rumah. Jungkook pun tak ada. Dia lalu mengambil mantel nya dan berlari menuju keluar rumah untuk mencari keberadaan istrinya.

Dia mengikuti jejak sepatunya yang ada di tumpukan salju. Dia sangat khawatir dengan keadaan Jungkook. "Kook kau kemana sayang... Tolong maafkan aku sayang... " Katanya penuh ke khawatiran. Dengan air mara berderai jin berjalan mencari istrinya. Perasaan nya kacau balau. Jin menyesal sudah menyakiti jungkook.

Tiba tiba dia melihat seorang yang di carinya sedang meringkuk di bawah sebuah pohon di batas desa.  Jin segera menghampiri nya. Jungkook tampak terduduk dengan memeluk lutut nya . Dia menggigil kedinginan. Cuaca yang begitu dingin dan seperti biasa dia selalu lupa memakai sarung tangan dan syalnya.

"Kook... " Panggilnya sambil menepuk pundak Jungkook pelan. Jungkook tampak sangat terkejut melihat jin ada di depannya

" Ayo kita pulang..." Kata jin

"Tidak jin... Aku akan kembali ke manor" seketika mata jin membulat sedang kan Jungkook hanya menunduk menahan tangis.

Betapa dia sangat merindukan suara itu . Sudah sekian lama berdiam dan akhirnya jin mau berbicara dengan nya

"Aku sedari awal selalu menyusahkan mu. Tapi kau tetap baik padaku. Sedangkan kebaikan mu ku balas dengan kebohongan. " Kata Jungkook lirih
"Jika aku punya keberanian dari awal aku pasti jujur padamu jin. Tapi sayang nya aku terlalu takut. Maafkan aku jin___"

Ucapan Jungkook terhenti tak kala jin mendekapnya erat lalu mengecup puncak kepala Jungkook beberapa kali

"Maaf" lirih jin dengan suara serak dan seketika tangis Jungkook pecah ia meraung kecil merasa senang sekaligus sedih dapat mendengar suara jin kembali

"Ayo kita pulang sayang... " Kata jin sambil menuntun Jungkook untuk pulang ke rumah mereka.

Sesampai di rumah jin segera menyiapkan baju ganti untuk Jungkook dan menyiapkan coklat panas untuk istri kesayangan nya.

Mereka menikmati susu hangat sambil berpelukan di depan perapian. Sesekali jin mencium kepala Jungkook  dan terus memeluk istrinya .

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang