Tamu

341 68 40
                                    

Flash back

Suara bisik bisik penuh kagum serta jepretan kamera dari pewarta menyambut iring iringan keluarga Kerajaan dan para bangsawan dari beberapa Kanton dan serikatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara bisik bisik penuh kagum serta jepretan kamera dari pewarta menyambut iring iringan keluarga Kerajaan dan para bangsawan dari beberapa Kanton dan serikatnya

Semua penduduk Murren nampak bahagia tak kala raja Swiss melambaikan tangan dari balik jendela kereta kudanya dan para bangsawan pun tersenyum ramah

Di belakang mereka kereta kuda kerajaan laksemburg dan para bangsawan nya menggunakan pakaian kebesaran mereka

Tiba tiba Hendry menghentikan kuda nya saat melihat orang yang begitu di kenalnya. "Apa yang ayah lakukan ?" Tanya jeremy saat ayahnya tiba tiba berhenti

"Jungkook.. aku melihat Jungkook aku harus menangkap nya " ucap Hendry hendak berbalik meninggalkan rombongan untuk mengejar Jungkook

"Jangan gegabah ayah !! Ingat kita bersama rombongan raja . Jangan mempermalukan trah Balderic" cegah Jeremy

"Tapi aku harus mendapatkan anak sialan itu ! Anak maid yang tak tau diri harus mati di tanganku" kata Hendry geram

"Mustahil Jungkook ada disini ayah... Selebaran wajah nya telah menyebar
di setiap sudut kota Bern mana mungkin dia berani berkeliaran di keramaian seperti ini" ucap Jeremy memberi alasan

"Itu di Bern !! Belum tentu di daerah seperti Murren . Aku harus menghubungi orangku" kata Hendry

Hendry lalu merogoh sakunya dan menekan nomor seseorang
"Kelilingi semua area pasar dan wilayah di sekitar Murren aku melihat Jungkook berkeliaran di dekat sini"

"Baik tuan dalam semalam aku akan mendapatkan Jungkook untuk anda"

"Bagus ! Uang mu akan ku berikan setelah kau berhasil mendapatkan anak itu"

8.00

Jin terbangun lalu melihat jungkook yang masih tertidur pulas di sampingnya . dia segera memeluk istrinya dan mencium dengan sepenuh hatinya "aku mencintaimu sayang... Tak akan ku biarkan orang lain menyakitimu" bisik nya

Jin segera menuju dapur dan menyiapkan sarapan untuk nya dan jungkook. Setelah semua selesai , dia segera membangunkan jungkook sambil mencium pipinya lembut
"Papa baby... Bangun yuk sayang kita sarapan dulu ya" kata jin sambil memeluk istrinya

Jungkook terbangun lalu membalas memeluk jin "entah mengapa aku khawatir kau akan meninggalkan aku"

"Tidak sayang ! Kau adalah segalanya untuk ku... " Ucap jin sambil mencium istrinya

"Aku lelah jin.. kakiku sakit sekali " keluh Jungkook

Jin segeralah memeluk istrinya

****
BRAK!!!

Keduanya tersentak kaget dan jin melindungi Jungkook di belakang tubuh nya saat pintu di dobrak.

Mata Jungkook membulat sempurna , nafas nya sesak , kakinya gemetar , cengkraman di bahu jin begitu kuat saat melihat siapa yang menerobos masuk ke dalam rumah mereka

"BAWA JUNGKOOK KEMARI DAN BERI DIA PELAJARAN !!!" Titah Hendry pada belasan anak buahnya

Seketika 6 orang bertubuh kekar segera maju dan jin berusaha menghadang mereka agar tidak menyentuh Jungkook namun dia kalah jumlah

Dia orang melayangkan pukulannya pada wajah dan dada jin membuat nya tersungkur

"KAU BUTA...??? LEPASKAN ISTRIKU !!! " Bentak jin saat melihat mereka menyeret Jungkook

Jin bangkit dan berniat menarik Jungkook namun Jungkook berteriak
"JANGAN JIN ... " Mereka menendang jin dan mendorong untuk menjauh dari Jungkook

"Kakek... Kumohon hentikan . Jangan siksa suamiku . Tolong suruh mereka berhenti. Aku siap menerima hukuman mu. Tolong bebaskan suamiku kakek.. aku mohon " kata Jungkook sambil menangis

Namun Hendry tidak menghiraukan. Jungkook gemetar namun dia tak bisa melepaskan diri dari dua orang pengawal yang menahannya

"Kakek hentikan... Jungkook mohon kek... Bunuh saja aku kek. Tolong lepaskan suamiku .. "

Hendry menunduk sekilas dan kembali menatap Jungkook " bawa dia ke manor. Akan ku gantung di depan balai kota ! "

"TIDAK..!!! JANGAN SIKSA ISTRIKU DIA SEDANG HAMIL KUMOHON KEMURAHAN HATI MU TUAN " Isak jin sambil menangis

Semuanya diam dan jin hanya dapat menatap sendu. Dadanya sakit melihat Jungkook menangis namun ia mendekati pun tak bisa. Hatinya terasa remuk dan hancur

Jungkook merangkak di depan kakek nya dan bersujud . "Tolong jangan siksa suamiku. Jangan hukum dia. Jungkook yang salah...dia tak tau apa apa kek..  Lepaskan dia dan jangan pukul lagi.. itu sangat menyakitkan... Ku mohon. Biarkan anakku lahir setelah itu kau boleh membunuhku. . Kakek aku mohon "

Jungkook meletakkan keningnya di ujung sepatu Hendry dan Hendry menatap cucunya

"Kau tau aturan Balderic kan?? Bahkan aku telah membayar mahal seorang guru privat hanya untuk mengajar dan membantu OMEGA SEPERTI MU UNTUK MENGHAFAL SEMUA ATURAN TRAHKU...!!!!!" seru Hendry dengan suara meninggi

Jungkook hanya memejam erat . Setelah sekian lama hidup tenang dengan jin kini ia kembali mendengar suara yang memekakan telinganya

"Jaga nada bicara___,AGHHH...!!!" Jin mengerang saat kaki nya di injak kuat oleh pengawal Hendry

"Kau lihat??? KAU LIHAT BETAPA TIDAK BERETIKANYA RAKYAT RENDAHAN ITU???!!!! " Bentak Hendry murka
"DAN KAU TAU PASAL NOMOR 342 PASAL 4 BAGIAN KANAN BAWAH KAN...???"
"SIAPAPUN YANG BERANI MEMBAWA ATAU MENYEMBUNYIKAN ANAK TURUNAN TRAH BALDERIC YANG BERMASALAH MAKA DIA WAJIB DI GANTUNG!!!"

Jungkook mencengkeram pergelangan kaki Hendry dan mati matian menahan gemetar serta sesak di dadanya

"Dengan kerendahan hatiku aku mohon kemurahan mu kek.m tolong bebaskan dia dari segala hukuman trah terhormat mu. Manusia rendah seperti ku memohon belas kasihmu Tolong ampunilah dia karena ini murni kesalahan ku..."

"Siapa kau berani memerintah ku " ucap Hendry dingin dan datar

Jungkook menahan nafas panjang dan terdengar hembusan nafas kasar . Ia menguatkan diri sekaligus berusaha melindungi jin yang telah merawat nya selama di luar manor

"Jungkook bersedia kembali ke manor. Dan siap menerima semua hukuman dari kakek..." Kata Jungkook sambil menatap kakeknya penuh kepedihan

"Baiklah ku beri kau kesempatan kembali ke manor. Dan ku bebaskan laki laki ini dari semua hukuman . Semua karena kemurahan hatiku yang melihat kau hamil anak mu" kata Hendry menghela nafas "bawa jungkook ke mobil dan kembalikan dia ke paviliun belakang manor. Bebaskan laki laki ini" Hendry segera masuk ke mobilnya dan Jungkook masuk ke mobil satu nya dengan pengawalan ketat orang orang Hendry.

Jin hanya bisa menangis meratapi kepergian istri nya. Vincen dan Tristan memeluk Jin memberikan kekuatan "kau harus kuat jin percaya lah Tuhan akan terus menolong mu untuk bersatu lagi dengan Jungkook"

"Istriku kak... Istriku di bawa oleh mereka ihik...ihikk.. aku harus bagaimana kak. Dia cinta dalam hidupku kak... Aku merasa hidup ku sudah tidak berarti lagi" jin kembali meraung mengungkapkan kepedihan hatinya

Dengan pelan Tristan mengobati luka jin . Mereka terus menemani jin.

Maaf ya guys hari ini harus menangis... Kalian sedih ga sih?? Oh iya author lanjutin malem nanti ya... Terima kasih ya atas komentar dan bintang nya 

Tisu stok masih banyak kan??

Love is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang