PROLOG

896 29 0
                                    

Please vote and comment y'all

***

Angin bertiup lembut membuat rambut gadis yang tengah berdiri di balkon sebuah gedung pencakar langit berkibas pelan tapi tidak membuat kecantikannya rusak, malah menambah kesan sexy pada dirinya.

Dress hitam selutut model sabrina membuat tubuhnya terasa membeku namun tidak beranjak sedikitpun dari sana padahal telah berdiri setengah jam lebih di balkon tersebut.

Hingga suara telapak pantofel bergema menuju ke arahnya.

"Babe! What are you doing here?!" Pekik lelaki dengan setelan jas hitam licin menandakan seberapa berkuasanya dia.

Gadis yang dipanggil 'Babe' langsung membalikkan diri menghadap si pemanggil dan menatap bola mata hitam legam itu dengan lembut.

Tatapan yang terlihat khawatir itu, sedikit menggentarkan hatinya. Namun tekadnya sudah bulat, hubungan ini harus segera di akhiri.

Merasa tidak ada balasan dari gadis yang dicintainya, Asher segera melepas jasnya dan memakaikannya kepada Lia.

"Disini dingin, sayang. Kita ke dalam aja yuk," Ajaknya dengan penuh kelembutan.

Namun tetap saja tidak ada balasan kata dari Lia. Genggaman tangannya pun di hempaskan pelan.

"Sayang, kenapa? Ada yang salah?"

"Asher.."

"Iya, hm. Kamu mau apa?"

Kedua tangan mungil di samping badannya terkepal kuat. Sesak terasa di dadanya. Semua kata yang sudah ia susun dari tadi tidak kunjung keluar. Malah mata dengan iris coklat itu berkaca-kaca melihat lelaki yang sangat ia cintai, sangat ia sayang, dan ia puja.

"Hei..hei, kenapa malah nangis, hm?" Jemari kekarnya mengusap pipi chubby itu dengan lembut.

"Kita sampai sini aja, ya."

Akhirnya kata itu yang terucap dari mulut Lia.

Asher sangat terkejut mendengar perkataan kekasihnya. Apa yang salah dengan Lia hari ini?

"Lia, Sayang. Maksud kamu apa?" Tanya Asher sambil menekan kemarahan di hatinya. Kepalanya berkecamuk memikirkan hubungan mereka kedepannya.

"Aku mau kita sampai disini aja, kita selesai Asher. Aku mau kita putus!"

"What?! Seriously?!"

"Iya, kita putus Asher."

"Hah?! Enteng banget mulut kamu ngomong kayak gitu!"

Lia mengalihkan pandangannya kesamping, tidak kuat melihat mata mantan kekasihnya.

"Gak semudah itu lepas dari aku Lia. Kita udah bareng-bareng dari kecil! Aku tau semua tentang kamu!"

"Asher, kamu ingatkan janji kamu dalam hubungan kita ini?" Tanya Lia pelan.

Asher menatap mata kecil itu dengan perasaan kalut. Lianya terlihat tidak berdaya.

"Kamu janji tidak akan ada orang ketiga dalam hubungan kita, tapi buktinya?"

"Kamu selingkuh Asher! Kamu ada hubungan dengan perempuan lain di belakang aku!" Jerit Ophelia.

Asher tidak dapat berkata-kata. Membantah pun tidak bisa.

Ophelia hanya tertawa lirih melihat respon Asher. Dasar bodoh.

"Jangan pernah temuin aku lagi!" Tekan Lia dan berlalu pergi.

Asher mematung membeku, mengucapkan sepatah kata saja tidak bisa. Dia telah menghancurkan gadis kesayangannya.

—To be Continued—

ig: yourarcane.e (LEAL versi AU)

LEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang