01. My Boyfriend

587 11 0
                                    

Vote and comment, yaa💐🩷️

***

"Pagi, Sayang," Ucap Asher manis ke pacar cantiknya yang masih setengah sadar di kasur queen size yang ada di kamar nuansa victorian.

"Aduh, masih pagi tapi cantikku udah secantik ini, pangling aku," Ujar Asher lembut. Di usapnya dengan lembut rambut Lia yang sedikit berantakan.

"Hoam..udah jam berapa?" Tanya Lia sambil bersandar di dada bidang Asher.

"Udah jam enam, Sayang. Ayo bangun dulu, sekarangkan hari pertama kamu di senior high school." Ujar Asher.

"Iya, ya. Tapi aku mager banget." Gumam Lia malas-malasan.

"Atau aku tetap homeschooling, aja, yaa?"

"Ah, kamu mah, mager terus.." Keluh Asher.

"Hahahaha...yaudah bentar, yaa. Aku siap-siap dulu."

"Gih, sana. Aku ke bawah dulu Mama Papa kamu udah di meja makan."

Lia hanya membalas dengan anggukan, badannya masih terasa lemas, dengan langkah malas-malasan Lia berjalan menuju kamar mandinya. Tidak lupa selalu di awasi oleh mata tajam Asher di setiap langkahnya.

Setelah Lia masuk ke kamar mandi. Asher yang telah berstelan lengkap segera keluar dari kamar pacarnya.

"Bik, tolong rapihin dan siapin baju Lia." Perintah Asher ke pelayan di rumah Lia.

"Baik, tuan muda." Patuh kedua pelayan itu sambil membungkukkan badan mereka.

Selepas memberi perintah, Asher segera menemui orang tua Lia.

"Pagi, Ma, Pa." Sapa Asher, lalu menarik kursi yang memang telah menjadi hak miliknya di rumah itu.

"Pagi, Asher."

"Pagi, calon mantu."

Balasan serempak dari kedua orang tua Lia.

"Lianya udah bangun, Nak?" Tanya Vina, Ibunya Lia.

"Sudah, Ma. Lagi mandi anaknya." Balas Asher tenang.

Mereka lalu berbincang-bincang kecil, ada saja topik pembicaraan yang tercipta antara mereka bertiga, bahas tentang masa kecil Asher dengan Lia, ataupun membahas pekerjaan dan juga bisnis keluarga.

Disisi lain, tepatnya di kamar Lia. Ia tengah di layani oleh kedua pelayan pribadinya.

"Non, punggungnya bibi gosok juga, yaa."

"Hm."

"Non, mau wangi shampo yang mana hari ini?"

"Asher suka aku make yang itu, Bi." Ucap Lia sambil menunjuk ke salah satu botol dari banyaknya jajaran shampo miliknya yang ada di kamar mandi.

Pelayan itu pun langsung mengambil shampo yang ditunjuk oleh Lia. Menuangkannya dan menggosok dengan lembut ke kulit kepala sang nona.

Dilayani dengan begitu baiknya seperti seorang princess kerajaan, itulah hidup Ophelia sejak dalam kandungan. Apapun yang Ia minta langsung ada dalam hitungan jari. Perempuan dengan ego tinggi, tapi hanya akan luluh bila didekat kekasihnya.

Ketika di meja rias, para pelayan dengan sigap mengoleskan skincare dan bodycare Lia, segala hal memang sudah di siapkan untuk gadis ini.

Saat rambutnya di tata oleh para pelayan, terdengar pintu terbuka dan tampaklah Asher diikuti oleh beberapa pelayan yang membawa nampan berisi makanan.

Saat rambutnya di tata oleh para pelayan, terdengar pintu terbuka dan tampaklah Asher diikuti oleh beberapa pelayan yang membawa nampan berisi makanan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
LEALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang