28

450 21 2
                                    

Hari ini angkatan mereka akan berangkat menuju pulau Bali menggunakan Bus, meskipun perjalanannya akan memakan waktu yang lama tapi bagi mereka itu menyenangkan karna inu terakhir kali nya mereka berstatus siswa/i disekolah ini.

" Haikal barang bawaan kamu udah lengkap kan nak? ". Tanya bundanya

" Oh ya jelas! Lengkap banget! ". Ujar nya

" Ke Bali cuma 4 hari udah kayak mau pindahan ". Sindir Nala

" Awas lo ye sampe minjem barang gue! ".

" Sorry yelaww, gue mah udha prepare sendiri. Mungkin Naren yang bakal nyusahin lo! ".

" Kenapa jadi gue!? Heh! Saudara tuh harus saling membantu! ".

" Lo ngelunjak anjing! ". Hujat Haikal

" Bisa gak sih diem! Brisik! Tuh bawa barang nya sendiri-sendiri! Emang gue babu lo apa!? ". Ujar Jeno yang sudah emosi karna kembaraannya mengabaikan barang bawaan mereka.

" Pesen bunda, jangan bertengkar ya? Kalian disana jauh dari Ayah sama bunda. Rukun-rukun kalian kan udah gede, kalau ada masalah dibicarain baik-baik yah? Jangan langsung marah? ". Ujar Bunda mereka

" Nala juga, kamu yang paling tua nak. Harus bisa ngarahin adik-adik nya ya? Ini bukan cuma buat Nala aja lohh, tapi buat semua. Bunda minta tolong kepada kalian jaga satu sama lain ". Nasihat bunda mereka

" Ihh bun, udah kayak mau kemana aja. Tenang aja kali kita kan kompak! ". Ujar Haikal merangkul pundak bundanya itu.

" Ya bunda kan takut nya gimana-gimana kal. Kalian ber empat anak satu-satunya bunda ".

" Iya bunda, kita baik-baik kok disanan. Jangan khawatir, jangan terlalu banyak pikiran ya? Kasian nanti bikin sakit ". Ucap Naren yang mencium kening bunda nya.

" Kita pamit ya bun, bunda juga baik-baik dirumah sama ayah ". Ucap Jeno memeluk tubuh ibunya itu.

Si kembar sudah memasuki Bus nya masing-masing kali ini kelas Jeno dan juga Naren bergabung dengan kelas Haikal dan Nala.

" Ren, lo duduk sama Haikal aja. Nala biar sama gue ".

" Aman Jen, gue udah taro kresek di tote bag nya Nala sama minyak angin ". Ujar Naren sebelum pergi menuju tempat duduk nya.

" Gimana? Nala aman kan? ". Tanya Haikal

" Aman, lo jangan makan mulu! Ntar mual! ".

" Yaelah bro! Ini Haikal yang tahan banting! ".

" Tahan banting apaan!? Pas liat arkan berak aja lo muntah! ".

" Anjing lo ren! Gue lagi makan! Ya beda konteks babi! ". Ujarnya.

Perjalanan mereka berjalan dengan lancar, bus yang ditumpangi si kembar dalam keadaan baik-baik saja bahkan orang-orang di dalam bus itu sangat bergembira.
______________________________________

Mereka tiba di salah satu rest area mengingat sudah memasuki jam makan siang jadi angkatan mereka singgah sejenak untuk makan siang.

" Banyak banget makanan ". Ujar Jeno

Sedangkan Haikal menatap sekeliling dengan mata yang berbinar-binar karna rest area tersebut sangat luas dan memiliki berbagai macam makanan.

" Gue ngiler banget sumpah! ".

" Jadi? Mau makan apa? ". Tanya Naren

" Solaria aja tuh! ". Ujar Nala yang menunjuk salah satu restoran.

" Wait! Dari sekian banyak restoran disini, ngape lo milih itu? ". Protes Haikal

" Heh! Disitu banyak menu nya! Lo bisa milih sesuka hati lo! ". Protes Nala

" Jangan ribut atuh, inget kata bunda ". Lerai Naren

Mereka ber empat berjalan menuju restoran itu, ternyata disana juga ada beberapa angkatan mereka yang sudah makan terlebih dahulu.

" WOY! KAL! ". Haikal menoleh ke arah sumber suara yang memanggil nama nya.

" Duh! Si maling congor nya gede banget! ". Hujat Nala, Haikal pun menghampiri temannya itu.

" Bisa-bisanya lo ninggalin gue! ".

" Hehehe, lo kan ada kembaran lo! ". Ucap Yeonjun

" Iye iye si paling punya cewek sekarang ". Saut Naren

" Heh! Lo kok mau sama modelan maling kayak dia sih? ". Tanya Haikal kepada cewek yang duduk di depan Yeonjun, ia bernama Nara.

" Emang napa sih!? Suka hati gue lah! ". Saut cewek itu.

" Ngape kal? Lo cemburu? Mau jadi pacar gue juga? ".

" Dih!! Kita sama-sama batangan ye! Najis banget mulut lo! Udah ah! Gue mau kesana. Bye maling ". Ucap Haikal

Sesampainya di meja mereka Haikal melihat Nala dan Jeno yang sedang membersihkan meja yang akan mereka tempati.

" Higenis banget lo berdua". Ucap Naren

" Iya, biar gak jorok kayak lo ". Saut Nala, hampir saja Naren akan menampol Nala untung saja ia ditahan Haikal.

" Udah pesen emang? ". Tanya Haikal

" Udah ". Jawab Jeno

" Lah! Terus gue!? ".

" Udah gue pesenin Haikal ". Ucap Jeno yang mencoba sabar terhadap kembarannya itu.

" Lah! Kan gue pengen milih! ".

" Heh!! Kita udah hidup bareng dari jaman zigot sampe lo sebesar kingkong! Ya kali gue ga tau menu kesukaan lo! ". Protes Jeno

" Sabar atuh Jen, gue cuma ngetes lo. Awwww! Ternyata kembaran akuh cocwittt bangett! ". Ucap Haikal yang hendak mencium pipi Jeno

" Najis lo! BTA! ". Saut Jeno

" Apaan emang BTA? ". Tanya Naren

" Babi tai anjing ". Jawab Jeno

" Sialan! ". Kesal Haikal

Mereka menghabiskan makanan mereka dengan cepat karna sudah terbiasa makan dengan cepat.

Niat hati sih ingin kembali ke bus, tapi mereka bertiga menunggu Haikal yang membeli ayam goreng brand ternama.

" Udah? ". Tanya Jeno

" Udeh, aman ini mah buat ganjel perut kita ".

" Lo beli berapa? ". Tanya Naren

" Ayam nya 10, burger 4, kentang goreng 6. Terus gue beli nih minum 4, simpel kan ". Ujar Haikal

" Babi anjing! Banyak banget! ". Ujar Nala

" Heh! Kita ini perjalanan jauh! Ya butuh makan dong! Syukur-syukur lo gue beliin ntar lo laper ga ada makanan mati lo! ".

" Ga ada makanan gimana!? Dibangku kita aja full makanan! ".

" Itu saran bunda sih, katanya kalau perjalanan jauh harus sedia banyak makanan ".

" Itu mah lo aja yang rakus! ". Hujat Jeno

"Ayo dah! Ke bus gue ngantuk ". Ajak Nala

" Ututututu bocil kita mengantuk ". Ejek Naren, yang dihadiah i sebuah pukulan dari Nala

Kembar || 00L Dream Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang