" sebenernya gue .... "
______________________________________Pagi ini si kembar sudah bangun kecuali Haikal padahal jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi sedangkan mereka harus turun sarapan pada jam 8 pagi.
" Heh kebo! Bangun gak lo! ". Ujar Nala yang berusaha menarik selimut yang dikenakan Haikal.
" Dia abis minum pil koplo atau gimana? ".
" Sembarang banget lo Ren kalau ngomong ". Ujar Jeno
Jeno yang melihat kedua kembarannya itu kesusahan untuk membangunkan Haikal pun mengambil inisiatif, sejujurnya ide ini sedikit tidak elite.
" Mau ngapain lo? ". Tanya Naren yang melihat Jeno membawa satu gelas air.
" Mau ngeruqyah gue ". Ujar Jeno yang menaiki ranjang tempat tidur Haikal
Tanpa berlama-lama lagi Jeno segera menyiram segelas air itu kearah muka Haikal.
" ANJING! GUE TENGGELEM! GUE TENGGELEM! ". Kejut Haikal yang langsung terduduk dan bangun.
" Hai cingtahh ". Sapa Naren
" Ape nih??? Ape nih??? Kenapa gue basah nih? Tenggelem beneran? ". Bingung Haikal yang sepertinya belum 100% sadar.
" Iye abis tsunami ". Jawab Nala
" Istighfar bego! Omongan lo ntar dijabanin gimana! ". Ucap Jeno
" Eh iya ya, astaghfirullah haladzim ".
" Jangan banyak bacot! Cepetan lo mandi terus turun sarapan. Kalau lama tinggal! ". Ujar Jeno yang berjalan menuju pintu kamar.
" Ye! Tunggu dong! Lo gak setia amat! Pantes gebetan lo gak betah! ". Setelah mengucapkan itu Haikal segera berlari kedalam kamar mandi karna mendapat tatapan tajam dari Jeno.
" Mampus gak tuh! ". Ucap Naren
" Jen, lo sebenernya apa? ". Tanya Nala
" Gue?? Ntar aja gue cerita ". Ucap nya.
" BTA lo! ".
" Apaan BTA? ". Tanya Naren
" BABI TAI ANJING! ".
______________________________________" Haikal lo malu-maluin tau gak! ". Ujar Nala yang geram karna sedari tadi tidak berhenti makan.
" Apa sih! Kan disini gue bayar njing! ". Jawab Haikal.
" Bener juga apa kata Haikal. Ya udeh gue nambah kalau gitu ". Ucap Naren
" Babi! Nambah setan satu! ".
" Biarin atuh Nal, toh bener kata Haikal. Disini kita bayar ". Ucap Jeno.
" Sama aja ternyata ". Grutu Nala.
Mereka menghabiskan sarapan mereka hingga menjadi yang terakhir menaiki bis.
" Kemana aje lo ber empat ". Tanya Yeonjun
" NIH! Haikal babi tai anjing! ". Tunjuk Nala ke arah Haikal.
" Apa sih? Masalah buat elo? ".
Bis mulai berjalan menuju tempat wisata yang akan mereka kunjungi.
" Ren! Heh ren! Dilan! Bangsat! ". Haikal sedari tadi mencoba membangunkan Naren yang sedang tertidur pulas.
" Apa sih sayang ".
" Sayang pala lo peang! Bangun gak lo! ". Ujar Haikal menarik lengan Naren.
" Lo tau gak sih. Pas Haikal narik gue, berasa di tarik malaikat maut menuju alam baka ".
" Ayok turun! Gue mau belanja! ". Teriak Nala
" Rempong banget sista! ". Saut Haikal
Mereka menuju destinasi terkenal di sana dan menikmati panorama khas dari daerah itu.
" Gue laper deh ". Ucap Haikal yang mengelus perutnya.
" Mau makan apa lo? ".
" Semua mau gue makan Jen ".
" Batu mau? Nih banyak. Apa lo mau batu yang gue injek aja? ". Ujar Naren
" Pala lo gue injek! ". Saut Haikal
Mereka menghabiskan waktu disana hingga tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Selama berjalan-jalan tadi Haikal terus mengunyah makanan dia seperti mesin yang tidak berhenti untuk bergerak.
" Kenyang gue ". Ujar Haikal membuang bungkus makanan terakhir nya.
" Lo makan udah kayak trenggiling bangkek! ". Ujar Naren
" Biarin! Yang penting hati gue senang bahagia sehat tentram dan damai ".
" Sok banget! Berkata-kata najis! ". Hujat Nala
Sedari tadi Jeno hanya melihat kelakuan ketiga kembarannya dia termenung, hari ini dia sedikit pendiam bahkan tidak semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembar || 00L Dream
أدب الهواةSi kembar empat yang tidak identik. Muka dan sifat mereka benar-benar berbeda, mereka memiliki daya tarik tersendiri. Tapi mereka sangat sayang satu sama lain, meskipun banyak pertengkaran.