09-Kinan?

610 73 13
                                    

HALO WELCOME BACK SEMUA!
AKU SUDAH SEMBUH LOH:)


⚠️WARNING! ADA SEDIKIT ADEGAN 18+⚠️
Untuk para bocil diharapkan untuk keluar!!

"Menjijikan"
~Orang terkejam Alexander familly~

•••☠️•••

Malam hari kali ini sangat ramai. Suara musik menggema di seluruh ruangan, lampu warna warni menghiasi malam itu, suara orang yang sedang berciuman terdengar jelas. Yah, ini club.

Kinan sedang berada di sana, dia tidak sendiri, melainkan bersama teman temanya dan satu pria dewasa yang menemani mereka.

"Berapa harga kalian semalam" lelaki berjas hitam dengan dua kancing kemeja putih yang di biarkan terbebas.

Kinan sempat bertatapan dengan teman temanya. GINA—Teman Kinan, Gina menatap Kinan penuh harapan agar menolak pria itu.

Kinan sudah tepar karena kebanyakan meminum alkohol malam ini. "Gratis untukmu tuan"

Dengan cepat lelaki ber-jas itu menggendong Kinan ala bride style. Bride style atau apa sih, gatau nulisnya gue. Lelaki itu membawa Kinan ke kamar 234 yang sudah ia pesan. Untuk lanjutannya pikir sendiri, gamau dosa gue:)

Tanpa mereka semua sadari, ada seseorang yang memperhatikan mereka dari jauh, dia Rakha. Kakak kandung Sherly.

Ia menatap jijik kearah handphonenya yang memperlihatkan adegan Kinan tadi, ia sempat merekam dan mengambil beberapa gambar. Tidak sampai di sana, Rakha sekarang tengah merantas CCTV Hotel kamar Kinan dan lelaki asing tadi.

"Menjijikan"

"KAKAK! KAKAK DIMANA" Sherly berteriak dari arah bawah. Ia mencari letak dimana abangnya itu bersembunyi.

"RUANG KELUARGA!"

Sherly dengan cepat berlari kearah ruang keluarga, dan benar saja, disana sudah ada Rakha yang sibuk bermain laptop. Ia menghampiri Rakha tetapi langkahnya berhenti karena suara tidak mengenakkan dari laptop abangnya.

"Shhh, ahh"

"ANJING, NONTON APA LO!" Sherly dengan cepat duduk di samping Rakha dan mengintip apa yang kakaknya lihat, matanya membulat sempurna, dengan gerakan cepat, laptop itu Sherly tutup dengan kasar.

"PAPA! MAMA! KAK RAKHA NONTON BO- mphh" mulut Sherly di bungkam dengan kasar oleh kakaknya, bahkan sherly sampai tidak bisa bernafas.

"A-anjing gueh gaw bisa Navas" ucapan Sherly tak terlalu jelas karena tangan kakaknya yang masih berada di mulutnya

Rakha yang sadar langsung melepaskan bungkamnya, ia menatap sherly tajam.

"Itu Kinan anjing" ucap Rakha sepelan mungkin

"Ha? Dia jadi jalang?" Tanya Sherly polos

Rakha menjambak rambutnya frustasi, andai papahnya mengizinkan Rakha untuk membunuh Sherly, pasti ia akan lakukan malam ini, dan detik ini juga.

Rakha membuka kembali laptopnya. Dan masih dengan gambar yang tidak senonoh di sana. Rakha menutup mata Sherly menggunakan tangannya. "Anak kecil gaboleh liat yang beginian"

I'M BACK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang