10-Kembali bersekolah

500 57 1
                                    

HALO SEMUANYA👋🏻

•TANDAI TYPO⚠️
Vote jangan lupa, biar aku makin semangat ngetiknya.

"Bahkan dia lebih murah dari permen yupi"
~Sherly Shaqueel Alexander~

•••☠️•••

Hari ini hukuman Sherly sudah berakhir. Dengan perasaan dongkol, sherly pergi ke kamar mandi dengan malas. Berjalan seperti orang yang sedang mabuk berat, tidak ada tenaga pagi ini.

Sherly menatap malas cermin di hadapannya. Badan yang terbalut seragam khas Mega Kreasi High School, rambut yang ia kuncir kuda, sepatu hitam yang menghiasi kakinya, serta olesan makeup tipis di wajahnya, walaupun dia hanya menggunakan lip cream, tapi percayalah, dia sangat cantik.

Setelah puas berkaca, Sherly mengambil jaket kulit hitam dari lemarinya. Jaket kulit hitam dengan logo singa yang menyeramkan di belakangnya, bukan jaket dia sebenarnya, tapi jaket Rakha, lebih tepatnya jaket kebanggaan Rakha.

Setelah ia merasa sudah siap. Sherly langsung turun dari kamarnya yang berada di lantai dua, Sherly melangkahkan kakinya menuju meja makan mewah keluarganya. Di sana sudah ada kedua orangtuanya, Rakha, Irsyad/Erlangga, Dan gizelle. Sepertinya gadis tidak tahu diri itu menginap di rumahnya semalam.

"Good morning" Sapanya

"Morning"

Sherly mendudukkan dirinya di kursi meja makan yang biasa ia tempati, di samping Rakha.

"Kamu mau makan apa sayang, biar mama ambilin" tanya Salma yang sudah bersiap mengambilkan makanan anak gadisnya itu.

"Daging manusia aja, mah" balas sherly kelewatan santai

Gizelle tersedak makanannya karena ucapan sherly tadi. "Wuisss, yang bener aje lu"

Salma terkekeh mendengar ucapan Sherly. "Seadanya aja sayang, kamu mau apa? Ayam goreng?"

Sherly menggeleng. "Aku mau steak aja mah"

Salma menarik nafas dalam. Sherly memang begitu, yang tidak ada pasti selalu di cari, aneh Memang. Dengan cepat sherly memanggil pembantu dan meminta tolong untuk memasakkan sherly steak.

Setelah steak itu matang, Sherly langsung menyantap sarapannya dengan semangat, lapar juga sebenarnya.

Semuanya sudah selesai makan. Sherly menatap penuh binar kearah botol wine di hadapannya. Wine mahal milik abangnya itu berhasil menggodanya.

Rakha yang menyadari kalau adeknya menatap penuh minat kearah wine miliknya dengan cepat langsung menjauhkan wine itu dari hadapan sherly. "Apa Lo liat liat" tanya Rakha sinis beserta tatapan tajam setajam silet.

Sherly mencabik bibirnya kesal. "Mau nyoba" ucapnya manja. Ia menatap Rakha penuh permohonan.

"Tidak boleh" bukan Rakha yang menjawab, tapi Papah-nya—Maxsim.

"Kenapa sih, pah. Sherly mau ngerasain wine doang"

"Tidak boleh sherly"

Rakha menatap sherly yang sedang menatapnya malas. "Mending Lo minum susu coklat aja, lebih sehat"

Irsyad maupun gizelle menahan mati matian agar tidak tertawa sekarang, karena keadaannya lagi serius, tapi tidak bisa, mereka sudah tidak kuat. Dan....

"BWAHAHAHAHAHHA. APA TADI, SUSU COKLAH? HAHAAHAH" Tawa nyaring dari Irsyad menggema di meja makan, DI MEJA MAKAN LOH INI!

I'M BACK!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang