Bab 7.

14 14 0
                                    

" Gue akui bahwa kebahagiaan lebih indah dari pada uang, tapi tak bisa ku pungkiri bahwa tanpa uang manusia kesusahan"

_Vioana Viandra_

:
:
:
:

Sekarang Amora dan kedua sahabat nya sedang nonton Drakor romance.
Itu sudah kebiasaan mereka bertiga saat sedang menginap di rumah Amora, kata Kiara rumah ini sangat nyaman namun penghuni nya isi binatang.

"Besok Lo ikut kita yuks" ajak viona pada Amora

"Nggak ah, nanti turun banyak fans Lo pada" tolak Amora.

"Nanti gue terajang mereka" celetuk Kiara

"Sombong Lo mentang-mentang pandai karate" sindir viona

"Harus lah" bangga Kiara

"Bacot Lo pada. Tidur kuy" Amora merebahkan dirinya di kasur yang cukup luas itu.

"Gas" sahut viona dan Kiara bersama dan ikut merebahkan diri mereka di kanan dan kiri Amora.

Pagi Harinya

"Enggghhh....." Lenguh seseorang sambil tersenyum melihat kedua sahabatnya tidur nyenyak

Amora,gadis itu berjalan menuju kamar mandi dan menjalankan perintah sang kuasa yaitu Sholat subuh.

Setelah sholat Amora membangun kan kedua sahabat nya itu dan menyuruh mereka untuk sholat. Mereka pun melakukan apa yang Amora perintahkan.

Setelah selesai mereka bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Seperti biasa penampilan Amora akan terlihat seperti Nerd. Amora ya Amora dengan segala masalah dan sikapnya.

Walau dirinya berpenampilan nerd tapi tak memungkiri bahwa dia adalah seorang gadis yang kuat dan dia tidak akan seperti yang lain jika berpenampilan nerd akan merubah kosakata dan sikapnya, dia hanya berbeda dari penampilan bukan semua nya, ingat digaris bawahi hanya penampilan.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Diparkiran sekolah Adhitama, beberapa seseorang remaja yang sedang sibuk memarkirkan motor kesayangan mereka.

"Gue mau main rumah Lo Al" ucap Renzi

"Serah"jawab Alva

"Gue ikut dong bosan juga di rumah" timpal biru

"Hm" dibalas deheman Alva

Mereka berjalan melewati lorong sekolah  seperti biasa teriakan histeris dari kaum hawa membuat telinga Alva seperti ingin pecah.

"Resiko punya muka cakep" batin Alva

Alva nya narsis ya guys ya

"Fomous banget mereka"gumam Amora

"Jelas lah Ra, orang yang paling depan anak yang punya nih sekolah" balas Kiara  yang mendengar gumaman Amora

"Oh..." Amora menjawab 'oh' sedikit panjang

"Kok cuma oh doang sih, seharusnya tuh Lo terkejut kek, lah ini kagak njir" viona menimpal percakapan kedua sahabatnya.

"Mau apa terkejut orang bisa gue beli nih sekolah kayak gini" sombong Amora

"Iya deh sipaling kaya" viona memutar bola matanya malas

"Kalau Lo kaya tapi kenapa penampilan Lo kayak anak gelandangan"sindir Kiara

"Huff..." Amora menghela nafas berat.

"Hm Lo benar ki gue kaya tapi nggak berhasil membuat gue bahagia, gue punya semuanya tapi nggak dengan kasih sayang orang tua, gue cantik tapi harus kayak gini, gue pintar tapi nggak ada yang bangga, gue kalah dalam hal keluarga, kalau Allah ngasih satu kesempatan gue mau minta kasih sayang orang tua dan kedua Abang gue walau nggak kaya, gue ada di dalam rumah mereka tapi nggak hati mereka. Gue capek kalau terus begini sumpah"  ucap Amora sambil air mata nya mengalir

Sesakit itu kah dia menghadapi masalah itu, apakah ada jalan keluarnya nya ?

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Gimana seru nggak

Kalau seru vote kalau nggak ya Author maksa vote hehehe. BERCANDA YA GUYS 🤣🤣🤣🤣

"Endless Wounds"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang