Bab 16

15 15 0
                                    

"Maaf saya nggak tertarik untuk mengurus hidup anda,tapi kenapa anda selalu mengurusi hidup saya?"

_Amora Bagaskara
:
:
:
:

Pagi ini Amora bersekolah seperti biasa ya walaupun masih ada luka dia tutupi oleh mek-up dan lengan nya sudah mulai membaik tapi kalau di tekan akan terasa sakit.

Seperti biasa Amora akan menampilkan senyum nya pada dunia walaupun senyum itu palsu, tapi tak apa orang senang Amora juga akan senang gitu lah kata nya.

Di parkiran AS, sahabat Amora sedang menunggu teman nya yang sangat kuat itu, saat melihat Amora datang dan menghampiri mereka dan memarkirkan sepeda nya di dekat kendaraan yang lain.

"Pagi my bestie" Viona memeluk Amora di balas oleh sang empu

"Pagi juga"

"Udah sembuh Ra" tanya Kiara dan Amora mengurangi kan pelukan nya.

"Alhamdulillah udah ki" balas nya dengan senyum kecil

"Udah sarapan Ra" tanay viona di geleng kepala oleh sang empu

"Yaudah kalau gitu kita ke kantin" ajak Kiara antusias

Mereka bertiga pun berjalan menuju kantin dan kiara memesan makanan untuk mereka.
Setelah makanan sampai mereka makan makanan masing masing dan setelah nya menunggu bel baru mereka memasuki kelas.

Saat di kelas mereka belajar dengan serius, mereka bertiga memiliki IQ di atas rata rata apalagi Amora yang selalu ranking 1 dulu saat di SMA lama nya di Bandung.
Hari ini mereka ada ulangan jadi siap tidak siap mereka harus mengerjakan.

Setelah selesai belajar dan mengerjakan ulangan, waktu istirahat pun tiba dan Amora dkk menuju kantin untuk mengisi perut.
Di tengah tengah makan Siska dkk Nya duduk di meja Amora dkk.

"Hai" sapanya tak dihiraukan Amora dkk

"Gimana udah sembuh tuh tangan" ucap Siska dengan nada mengejek nya.

"Oh, pasti sakit ya sampai sampai semalem nggak masuk" sambung nya

"Bagus Lo pergi sis" peringat Kiara

"Kan ini kantin umum jadi siapa Lo nyuruh gue pergi" jawab Siska angkuh

"Gue muak liat Lo, tau nggak" sarkas Viona

"Yaudah nggak usah di liat, susah amat mbak" sarkas balik Siska

Siska mengode sahabat untuk melakukan rencananya dan diangguki sahabat nya.

Rizka mengangkat meja sebagian dan membuat makanan jatuh di depan Amora (kalian bayangin aja)
Dan setelah nya Amora meringis terkena kuah bakso dan Teh panas

"Ups..... Sengaja Ayo girls kita pergi" ucap Siska Lalu melenggang pergi di ikuti para sahabat nya

"Ra, ayo ke toilet" viona dan Kiara membantu Amora berdiri dan tanpa senagaja tangan kita memegang bahu kiri Amora membuat sang empu meringis kesakitan

"Auu, akhh, sakit vi jangan di pegang" ringis Amora dan sepontan Viona melepaskan tangan nya dari pundak Amora.

Mereka pun menuju toilet, Kiara sedang pergi ke koperasi untuk membeli Sepasang baju baru untuk Amora, dia berlarian kesana kesini.

"Nih" Kiara menyodorkan baju tersebut dengan nafas yang ngios ngosan.

"Thanks guys" ucap Amora lalu menutup pintu toilet dan mengganti baju nya. Sedangkan kedua nya menunggu di luar.

Setelah selesai Amora pun keluar dari toilet dan menyuruh kedua nya untuk masuk bersama ke toilet.

"Guys, sini dulu" sahabat nya pun mengikuti apa yang Amora kata kan

"Ada apa Ra" tanya Kiara, Amora pun menunjukkan telapak tangan nya yang putih mulus

"Kayak mana nih, mek up nya hilang" khawatir Amora

"Bisa ditutupin itu Ra" ucap viona

"Tapi wajah gue juga, karena terkena cipratan air" panik Amora

"Gue boleh minta tolong nggak" ucap Amora

"Apaan tuh" tanya Kiara

"Di tas gue ada mek up penutup nya tolong ambilkan" pinta nya

"Oke gue ambilin kalian di sini aja" ucap viona lalu pergi dan meninggalkan kedua nya di dalam toilet

Tak lama kemudian viona datang dan membawa mek up tersebut dan memberikan nya pada Amora dan Amora mengucap kan terimakasih pada viona.

Setelah nya mereka keluar dari toilet dan melanjutkan belajar karena bel sudah berbunyi.

Tanpa di sadari kejadian itu di lihat oleh Alva dkk, bukan bukan karena dia mengintip atau apa karena saat melewati toilet tersebut mendengar bahwa mereka membutuhkan mek up untuk apa?

Mereka menguping tapi tak semua terdengar, kalau benar mereka tau semua gagal semua rencana Amora.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Bay bayy

"Endless Wounds"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang