Bab 14.

15 15 0
                                    

" Gue sebenernya nggak jahat, cuma saja ada hal yang bikin gue kayak gini"

_Abitama Bagaskara_
:
:
:
:

"Nggak Ra, Lo harus bersumpah untuk tetap hidup lebih lama, kalau Lo nggak mau gue juga nggak mau hidup lagi, pegang janji itu" sentak viona membuat Amora membulat kan bola mata nya besar

"Jangan gila vi!" Bentak Amora

"Lo aja mau mati kenapa gue nggak, kita satu Ra, buka setahun dua tahun kita berteman, sudah bertahun tahun" jawab viona menyeka air matanya.

"Kalau viona bisa gue juga bisa" sambung Kiara

"Kalian gila tau nggak" Amora menggeleng geleng kan kepala nya.

Amora semangkin menjadi menjambak rambut nya, ntah di mana kerudung nya, tadi dokter nya perempuan ya guys.
Amora mencakar lengan nya seperti orang kerasukan.

"Vi, panggil dokter vi" suruh kiara yang sedang memberhentikan Amora menyakiti dirinya sendiri.

Tak lama viona dan dokter (perempuan) pun datang.

"Permisi" ucap nya pada Kiara dan Kiara menyingkir dari sana

Dokter tersebut menyuntikkan obat penenang pada Amora, dan Amora pun langsung memejamkan mata nya.

"Dia hanya pingsan sebentar, kalau dia sadar jangan membebani pikiran dulu"
Ucap dokter itu diangguki keduanya.

________________
____________
_________

Sudah beberapa saat lalu Amora sadar, mereka tidak ada yang berbicara mengingat perkataan dokter tadi.

Ada tadi sekali Amora berbicara dia ingin pulang, kedua Nye menolak halus tapi Amora memberontak dan pada akhirnya dia akan pulang sebentar lagi.

Jam menunjukkan pukul 16:37.

Amora akan dipulangkan pukul 17 tepat.
Itu pun atas paksaan dari Amora sendiri, dokter saja sudah melarang tapi Amora tetap kukuh dengan keputusan nya.

____________________
_________________
______________
___________

Amora pun sudah pulang kerumah, kedua sahabatnya ingin menemani nya tapi Amora menyuruh mereka pulang karena Amora ingin sendiri dulu bergelut dengan pikiran nya sendiri.

Saat pintu utama kediaman Bagaskara, Amora melihat Abang Abang nya di sofa sedang bermain game online.

"Dari mana Lo baru pulang" suara berat tersebut masuk ke telinga Amora.

"Dari-"

"Dari ngejalang dia tuh, liat muka kayak orang letih abis-"

"Nggak bang Aldi, apa bang nggak liat tubuh amora luka luka semua, Abang tau amora kena bully!!" Teriak Amora membuat Abang Abang nya naik pitam

Abi menarik kerudung yang Amora pakai dan menarik rambut gadis itu

"Oh, udah berani Lo sama kita hm?"

"Jawab Amora" bentak kedua Abng nya

"Amora sakit bang, jangan di Jambak" amora berusaha melepas tarikan rambut nya tapi apa tubuh nya langsung lemas tak berdaya.

"Mau Lo sakit, pingsan, atau mati sekali pun gue nggak akan pernah bisa sayang sayang sama Lo ngerti" bentak Abi

Abi mendorong Amora sampai tersungkur di bawah kaki Aldi.

"Bawa dia ke kamar mandi nya dan kunci dia sampai besok" suruh Abi
Diangguki Aldi

"Ayo cepat, lama Lo" Aldi menyeret Amora ke kamar mandi yang ada di kamar Amora.

Di taruh nya Amora di bawah shower yang hidup dan membasahi seluruh tubuh Amora.

"Lo diam disini, anggap aja hukum karena udah berani Lo ngebentak kita berdua"
Setalah mengucapkan itu Aldi pun pergi meninggalkan Amora dan mengunci kamar mandi tersebut.

"Ya, Allah hamba nggak kuat, hamba nggak sanggup, hamba capek"

"Kalau bukan karena sampah hamba pada kedua sahabat hamba, mungkin hamba udah bunuh diri aja sekarang dari pada harus mengalami ini semua"

"Kuat kan lah diri hamba, iman hamba, kesabaran hamba, kalau di bilang capek ya capek pakai banget"

"Kenapa takdir tak begitu adil pada hamba, apa salah hamba di masa lalu, apa yang sudah hamba perbuat sampai takdir tak membiarkan hamba bernapas lega sejenak"

Amora mengucap kan keluh kesah nya pada yang kuasa, dia berdoa agar dirinya bisa tabah dan kuat.

____________________
_________________
_________________________

Aldi turun kebawah dan menghampiri sang Abang

"Udah Lo kurung dia" tanya Abi ketus

"Udah"

"Huh, gue sebenernya kesihan tapi apa yang dulu terjadi membuat gue benci sebenci benci nya sama dia"

"Gue juga bang, tapi kalau mengingat masa lalu gue langsung emosian dan pengen bunuh dia"

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Kesihan nggak sama Amora?

Satu kata untuk

-Abi

-Aldi

-Amora

-Viona

-Kiara

Komen and vote

"Endless Wounds"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang