Bab 19.

15 14 0
                                    

*Kekacauan

Setelah menunggu berhari-hari, tepat pada hari ini tanggal 03- Juli-2024 keluarga besar Amora dan Alva, serta keluarga besar ke 4 sahabat nya akan menikah kan putra dan putri mereka.

Ke enam mempelai itu sedang mempersiapkan diri di ruang masing-masing, sedangkan para keluarga mereka menyambut tamu yang datang di luar sana.

Ke enam keluarga itu juga yang merencanakan perjodohan ini agar ikatan mereka menguat dan proyek besar akan di bangun oleh mereka juga, semua orang tampak bahagia dengan acara ini semua tapi tidak dengan mempelai yang mereka tunggu.

*Di ruang dandan Amora dkk

Saat ini mereka bertiga sedang berdandan, hati dan perasaan mereka mulai tidak bisa di kontrol, karena apa hari ini mereka akan memiliki status yang berbeda di hari ini diumur mereka yang masih labil.

Begitu juga dengan ketiga lelaki itu yang mempersiapkan diri untuk mengucap kan ijab kabul. Mereka merasa deg degan dengan ini semua, pasalnya ini baru pertama kali nya bagi mereka.


























Setelah semua nya telah siap, mempelai pria dan wanita duduk bersampingan dan di depan mereka ada seorang penghulu dan di samping kanan dan kiri mereka ada para saksi.

"Sudah siap" tanya penghulu pada semua nya dan di angguki semua nya

Di dalam ruangan itu tampak raut wajah yang ketakutan dan deg degan.

"Bismillahirrahmanirrahim, saya nikah kan engkau saudara Alvarendra Adhitama dengan Saudari Amora Bagaskara,dengan 1 pulau, 3 mobil keluaran terbaru, 2 apartemen, dan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap penghulu dan begitu juga dengan penghulu yang lain.

"Saya terima nikah dan kawanin nya Amora Bagaskara di bayar-"

Seketika ucapan tersebut berhenti tatkala di dalam ruangan tersebut mati lampu dan terdapat asap asap yang membuat semua orang terbatuk batuk.

Semua orang panik dan membuat mereka terjatuh,terdorang,dan tertimpa apa yang dia lewati.
Semua nya menuju pada pintu yang menjadi jalan satu-satunya yang bisa menyelamatkan mereka tapi pintu itu tertutup dan di jaga sekelompok orang berbadan besar membawa senjata.

Seketika lampu nya hidup dan membuat orang yang di tengah-tengah mereka tertawa, dan semua mata tertuju pada nya.

"Halo,semua" sapa orang tersebut

"Kalian jangan takut gue hanya datang untuk membunuh pewaris tunggal satu satunya keluarga Orlando" sambung nya membuat semua orang kebingungan, pasalnya keluarga Orlando tidak memiliki anak satu pun dan saat ini keluarga Orlando juga tidak ada di sini.

Tapi beda dengan dua orang tua paru baya yang sudah di banjiri keringat dingin di tubuh nya, mereka tau siapa anak itu dan apa yang terjadi sebelumnya.

"T-tapi pak siapa anak nya keluarga Orlando" seseorang bertanya sambil ketakutan

"Dia yang selama ini dipisahkan dari orang tuanya karena orang tuanya takut dia akan di habisi oleh musuh-musuh keluarga nya, benar begitu tuan dan nyonya Bagaskara"

Deg

Semua mata tertuju pada Azzam dan Dea yang sedang gemetaran mendengar penuntutan dari orang itu.
Apa lagi Amora yang tidak tau apa pun dari semua ini.
Berbeda dengan kedua Abang Abang nya yang sudah tau semua nya.

"Hah bagaimana kalau kita dengan cerita ku dulu tentang anak itu"

Dan setelah nya orang itu menceritakan semua yang terjadi di masa lalu.

"Dia seorang anak perempuan yang di lahir kan oleh nyonya Orlando dan pada saat itu juga keluarga Orlando sedang di kejar oleh musuh-musuh nya karena ingin membunuh anak tersebut, tepat pada hari itu juga Keluarga Bagaskara kehilangan anak nya yang masih balita karena terkena tembakan dari musuh Orlando, pada saat itu keluarga Bagaskara dan Orlando sedang menunggu kehadiran bayi perempuan itu tapi musuh keluarga Orlando datang. Semua nya sempat kabur tapi tidak dengan anak perempuan keluarga Bagaskara, mereka kehilangan putri satu satu mereka.
Saat semua membaik keluarga Bagaskara memberikan sebuah persyaratan agar putri keluarga Orlando menjadi putri mereka dan dengan berat hati Orlando menyerah putri tunggal nya itu. Yang bernama Amora Bagaskara, Ahhhh ralat Amora Alisya Orlando" jelas orang tersebut tanpa ada kesalahan dalam cerita.

Deg

Amora terkejut bagaimana tidak selama ini dia bukan anak kandung keluarga Bagaskara melainkan Keluarga Orlando.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Penasaran?
Ikuti terus cerita ini!!
Jangan sampai terlewat kan satu
Bab pun ya
Bay bay

"Endless Wounds"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang