Bab 9.

22 15 2
                                    

"Apa nggak ada satu hal yang keluarga gue lakuin bikin gue seneng?"

_Amora Bagaskara_
:
:
:
:

Dikediaman Adhitama
Alva sedang bermain dengan ponsel nya,sepulang sekolah tadi rencananya biru dan Renzi akan datang ternyata tidak jadi karena yabada urusan keluarga.

Alva mempunyai adik Yeng berbeda 2 tahun dari nya, Avila Adhitama anak kedua dari keluarga Adhitama.
Vila nama panggilan nya, seseorang yang Alva dan keluarga nya jaga ibarat vila adalah Permata keluarga Adhitama.

Avila gadis polos cantik lemot dan mempunyai trauma dengan yang namanya kekerasan, traumanya itu membuat Alva serta keluarga nya menjaga ketat lingkungan Vila.

"Abang......"panggil Vila

"Iya sini sini sama Abang" Alva menyuruh nya untuk duduk disampingnya

"Udah belajar nya" tanya Alva.

"Udah tapi nggak asik nggak ada temen" ucap Vila

Ya vila belajar di rumah nya atau homeschooling karena itu demi kesehatan vila sendiri, sebenarnya dia nggak mau tapi orang tuanya memaksa sekolah dirumah.

"Denger ya Vila, itu demi kesehatan kamu,kamu tuh di sekolah pasti akan melihat kekerasan dan Abang nggak mau kamu jadi korbannya" nasehat Alva.

"Iya deh iya" pasrah Vila

"Pintar nya adek gue" Alva mengacak acak punca kepala vila.

Di kediaman Bagaskara

Dikamar mandi Amora

"Ihhh kok keluar lagi" gerutu Amora mengelap darah yang tak berhenti keluar dari hidung nya, semenjak pulang sekolah tadi tubuh Amira terasa sakit, kepala Amora pusing dan darah yang tak berhenti keluar

"Ya Allah kuat kan lah hamba" doa Amora.

"Amora......" Teriak seseorang dari lantai bawah, siapa lagi kalau bukan Abang nya

"Ada apa bang" tanya Amora dengan wajah pucat nya.

"Lo masih nanya? Lo nggak liat piring belum dicuci, makanan nggak ada, ruang belum di beresin" bentak Abi

"Lo makin bebas hm? Nggak ada mama papa" Aldi mencekam dagu Amora dengan kuat tidak peduli dengan ringisan yang keluar dari mulut Amora

" A-ampun bang, Amora akan bersentuhan semuanya" mohon Amora.

Aldi mendorong tubuh amora hingga tersungkur kebawah dan kepalanya terkena meja yang tak jauh dari mereka berdiri

" Lo denger, Lo itu pembawa sial jadi jangan harap Lo bisa seenak nya dirumah ini" peringat Abi

"Kenapa bang kenapa? Apa yang aku lakuin sama kalian sampai kalian selalu nyiksa aku" lirih Amora

"Lo nggak perlu tau, kalau Lo tau juga Lo nggk bisa bikin semua nya baik baik Aja" setelah menyelesaikan ucapannya Abi membenturkan kepala Amora ke meja tersebut dan langsung pergi bersama Aldi

"Kenapa harus aku? Kenapa? Salah aku apa? Seenggaknya kasih tau aku biar aku cari solusinya, ngga kuat harus dibantai habis habisan oleh kekerasan Kalian, pengen nyerah ya Allah, hamba nggak kuat"
Lirih Amora memegangi kepalanya yang berdenyut dan mengeluarkan darah di pelipis nya.

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•

Ayo kasih satu kata buat

Abi

Aldi

Alva

Amora

Viona

Biru

Kiara

Renzi

Vila

Komen ya guys dan jangan lupa di vote biar mangkin semangat update nya

"Endless Wounds"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang