BAB 11

353 45 4
                                    



  Berlalu dari ruang metting kini yoongi sudah sadar bahwa sang istri kini sudah duduk di depannya dengan tatapan bak busur panah yang siap kapan saja untuk menancap di jantungnya....

"Duduk"

Namun yoongi masih berdiri ntahlah menggerakkan badannya pun kini terasa susah, di fikirannya kini ribut apa yang harus dia utarakan tentang kejadian barusan....

"Duduk Min Yoongi, kamu tuli ? "

Mendengar bentakan jimin yoongi lgsung duduk di depan sang istri...

"Makan !! "

"Ta tapi sayang aku mau jelasin soal yang tadi kam..... "

"Makan min yoongi"

Sekali lagi suara jimin mengeras membuat yoongi lgsung mengambil makanannya dan makan begitupula jimin...

"Kenapa aku merasa kesal yoongi di tempelin sama hama kek gitu, apa betul aku memiliki perasaan sma yoongi, ahh gak gak aku perlu memastikannya lagi" batin jimin

Makanan di meja telah habis, peralatannya pun telah jimin bersihkan dan dia simpan kembali ketempatnya semula...

Jimin lalu duduk kembali di hadapan sang suami, di sana sudah ada tae, tae dan yoongi terlihat sedang mengobrol tentang jadwal yoongi hari ini....

"Kosongkan jadwal yoongi hari ini tae kami akan pulang dan kau keluarlah"

"Ne nyonya min"

Tanpa ba bi bu tae lgsung keluar dan membatalkan jadwal metting yoongi selanjutnya,...

Yoongi yang masih berada di depan jimin masih ketakutan pasalnya baru kali ini ia melihat kemarahan jimin...

"Dan kau Min yoongi, jelaskan padaku soal tadi"

"Sa sayang begini dia tadi lee suran di...... "

"Aku menanyakan apa yang terjadi bukan namanya aku tak tertarik min yoongi"

"Sa sayang tenang dulu aku bisa menjelaskannya ku mohon kau tersenyumlah sedikit aku takut dengan wajahmu yang seperti itu"

"Kau menego min yoongi, kau menego denganku ha ? "

"Sayang dengarkan aku ne tdi itu dia memang mengajakku makan siang tapi aku menolaknya dan saat aku hendak berdiri dia berjalan dan tak sengaja menyenggol meja lalu ia jatuh ya-ya dia jatuh di pa-pangkuanku tapi sungguh itu bukan hal di sengaja aku kaget dan refleks berdiri dan mendorongnya, percaya padaku sayang aku tak mungkin mengkhianatimu percaya padaku ne"

Seketika tawa jimin menggelegar di dalam ruangan tersebut, yoongi hanya menatap heran dengan sikap sang istri...

"Apa apaan ini dia malah tertawa sedangkan aku ketakutan" batin yoongi

Jimin berjalan lalu memeluk yoongi namun tawanya belum juga berhenti...

"Hahhahahahhaha aku percaya padamu aku telah melihatnya tadi di cctv ruangan ini hanya saja aku senang melihat wajah ketakutanmu jadi aku mengeretakmu dan kau benar benar ketakutan dengan ku iya ? Hahahahahahhaha jangan sekali kali kau berbiat mengkhianatiku yaa atau ku buat kau sate lalu ku kasi ke buaya hahhahahahahha yongi'aa aku hanya bercanda, aktingku sempurna bukan? Hem hem"

Yoongi yang tersadar seketika menggelitiku istrinya, dia tak terima jika jimin membodohinya, jantung yoongi hampir copot ngomong ngomong ....

"Kau yaa jantungku seakan ingin lepas dari ragaku, kau malah bercanda"

Yoongi terus menggelitiki tubuh jimin hingga kedua ya jatuh di sofa dengan posisi yoongi di atas tubuh jimin...

Mata keduanya bertemu dan hanyut dengan tatapan masing masing hingga jarak menipis...

Bibir yoongi menyentuh kening jimin, kedua mata jimin, pipi kanan dan kiri jimin hingga keduanya kembali bertatapan, seakanmengerti dengan keinginan yoongi jimin mengangguk samar.

Bertemulah kedua bibir tersebut, awalnya hanya kecupan, yoongi merasa tak ada penolakan dari jimin sehingga ia mencoba melumat bibir jimin bergantian..

Jimin yang terbuai dengan ciuman lembut yoongi pun membalas dan mengalunkan tangannya di leher yoongi...

Ciuman semakin panas dan berhasrat, tangan yoongi sudah bergrilya di badan jimin hingga...

"Eeeuuuggghhh yo yoon"

Yoongi tersadar dengan lenguhan jimin seketika memutuskan ciuman keduanya...

Merasa bersalah karna telah menyentuh jimin, yoongi langsung bangun dan membantu jimin bangun juga...

"Maafkan aku melewati batas ku sayang"

"Tak apa, akuyang mengijinkan mu bukan tapi maaf yoongi harus sampai di sini saja aku belum siap"

"Terimakasih sayang, tak apa itu pun aku sudah bahagia, intinya bibirmu ini sudah menjadi milikku, boleh aku melakukannya lagi"

Jimin menjawab dengan anggukan saja karna ia pun menyukai ciuman lembut yang yoongi berikan itu...
















Next
Vote dan komen

Ada Hati yang harus ku jaga (YOONMIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang