11

1.1K 141 3
                                    

🐉 Naga

Mobilku sudah memasuki pekarangan rumah orang tua Olin, ya sore ini aku menepati janjiku untuk mengajaknya ke tempat yang dia mau, ternyata dia ingin mencoba resto dengan tema pedesaan di daerah Prigen dan lanjut ngopi di tempat yang juga baru saja buka.

Aku turun dan ternyata sudah disambut oleh papinya di depan pintu teras "Tumben berdua aja Ga?"

"Iya nih Pi hehe," ujarku setelah memeri salam.

"Pacaran ya kalian?"

"Trial doang kalau kata Olin."

"Dih trial? pakai bikin laporan gak?" tanya papi dan aku menggeleng "Kalah dong sama anak kampus yang lagi PKL?" aku tahu papi sedang mengejekku.

"Masuk dulu apa?" tawar papi, katanya mami baru saja mencoba resep baru yaitu mie ayam ceker yang dia dapatkan dari video tiktok.

"Gak usah, langsung aja!" Suara Olin sudah terdengar dan dia sudah siap walau masih memakai roll rambut di beberapa bagian rambutnya itu.

"Lagian mami mandi, katanya langsung aja kalau mau jalan." Imbuhnya.

"Mami mandi dek?" tanya papi dan Olin mengangguk.

"Ya udah kalian berangkat sekarang aja, papi mau ada proyek sama mami kamu!"

"Dih mesum, udah tua juga!" jerit Olin.

"Itu salah satu kunci awetnya rumah tangga!"

"Kami berangkat ya pi," aku berpamitan lebih dulu.

"Olin keluar dulu sama Naga pi," kini giliran Olin yang pamit dan bersalaman.

"Hati-hati, gak usah ngamar kalau gak mau papi buat kalian berdua ngamar di rumah sakit!"

"Apaan sih!" Olin menggerutu, dan akhirnya dia menarik tanganku untuk segera menuju kembali ke mobil.

"Naga!" papi memanggilku kembali dan aku membalik badan "Ya pi?"

"Jam malamnya kali ini bebas, asal jangan mengurangi dan menambah populasi manusia selagi belum sah, apalagi sama anak ku!" aku akan tertawa tapi untungnya bisa ku ganti dengan senyuman "Siap bos! jalan ya pi!"

"Ya, hati-hati!" saat kami sudah masuk ke mobil ternyata keberadaan papi sudah tidak kami dapati di teras.

"Cepet banget ya Tuhan kalau soal mami!" Oceh sang anak.

"Berarti papi kamu tuh beneran sayang sama mami Lin!"

"Iya sih, btw maksudnya jangan mengurangi dan menambah populasi manusia apaan Ga?"

"Gak boleh bunuh orang sama menghamili anak orang sebelum waktunya, terutama kamu!"

"Oalah!"

"Kok kamu panggil aku pakai nama? bub nya mana?"

"Tuh kan baper kamu!" dia menimpali ku dengan ledekan.

"Kalau aku baper beneran kamu tanggung jawab ya Lin pokoknya!"

"Yakin kamu? nanti kita gila seumur hidup loh Ga!"

"Gak apa-apa asal gak sendirian." Aku akhirnya menjalankna mobilku lagi dan pergi menjauh dari kediaman orang tua Olin.

.

Dia nampak ceria melihat semua pesanannya mendarat di meja kami "Makasih ya mas!" Seru kami bersamaan dan pelayan tadi mengangguk sambil permisi setelah mengkonfirmasi bahwa semua pesanan kami sudah tersedia dengan baik dan benar.

"Kamu gak komen pesananku banyak banget Ga?" aku menggeleng.

"Kenapa?" Tanyanya lagi.

"Emang kenapa harus komen?" Tanyaku balik.

NagameruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang