ooOOoo
Di luar, hujan rintik-rintik membasahi jalanan yang dipenuhi lampu neon, menambah kesan dystopian yang menyelimuti kota.
Di dalam ruangan bawah tanah yang gelap dan penuh dengan suasana misteri, kedua belas wanita itu duduk di atas sofa berbahan kulit, dikelilingi oleh temaram lampu neon biru dan merah yang berkedip-kedip.
Layar besar bergaya cyberpunk memancarkan cahaya redup, menampilkan sebuah gambar bola dunia yang berputar perlahan. Pada peta dunia itu, satu titik hitam berkelap-kelip, seolah memberi isyarat tentang keberadaan sesuatu yang penting.
"Mereka pasti ada di sana," kata salah satu dari mereka, suaranya dalam dan penuh keyakinan.
""Kalau begitu, kita harus segera berangkat!" seru yang lain, penuh semangat, matanya berbinar dengan antisipasi.
Seorang wanita berpakaian pink menyandarkan punggungnya ke sofa, bersedakap dengan sikap santai namun serius. "Hn, aku juga sudah siap."
"Yosh ayo berangkat!!" seru wanita berpakaian merah dengan penuh semangat.
Kedua belas wanita itu berdiri, saling memberi isyarat bahwa mereka telah siap menuju ke sana.
Wanita berpakaian pink itu memejamkan matanya dan membukanya perlahan, "Jikukan no Jutsu."
Sebuah portal dimensi muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twelve Maidens Revived
FantasyBerabad-abad yang lalu, sebuah pertempuran epik mengguncang dunia yang menggugurkan dua belas gadis yang memiliki kekuatan luar biasa. Dalam bayang-bayang kekacauan, mereka terjebak dalam konspirasi kelam yang membuat mereka jatuh satu per satu, ing...