Ekhem
Deheman itu pun membubarkan pelukan Teletubbies Mereka
" Ganggu aja ni para bapak bapak " gerutu Dito
" Tau nih lagi asik juga " Kevin lengan Nara , membuat Albertin menarik kerah baju Kevin seperti anak kucing
" Uhuk uhuk , t-tolong gak bisa n-nafas " Albertin lalu menghempaskan Kevin ke sofa lain
" Kau kemari " Nara di tarik lembut oleh Albertin ke singel sofa dan mendudukkannya di pangkuan nya
" Masih ada tamu di sini " Nara kaget dengan tingkah Albertin yang tiba-tiba
" Berarti jika tidak ada tamu boleh " Albertin menggoda Nara
" Ya tidak lah " Nara ingin beranjak tapi di tahan oleh Albertin
" Duduk atau ku cium di depan mereka" bisik Albertin di telinga Nara , membuat Nara merinding
" Silahkan duduk" Nara mempersilahkan mereka duduk walaupun wajah nya merah , karena Duduk di pangkuan Albertin
" Kalian mau minum apa " tanya Nara sebagai tuan rumah
" Ju-" Kenan akan berucap namun di potong oleh Albertin
" Air putih aja " Nara menatap sinis Albertin
" Gak nanya anda " yang lain ingin tertawa melihat ekspresi Albertin yang sedang kesal
" Apa saja " ucap Revan
" Berikan air bekas pel saja kalau begitu" Nara sudah gregetan dengan ucapan Albertin , dengan tenaga dalam dia menyikut perut Albertin
" Ssshhh" Albertin mendesis di buat nya
" Bicara lagi ku sumpal Mulut mu itu " ancam Nara dan Albertin pun hanya bisa diam
" Jus saja ya " Ucap Nara dengan senyum simpul nya
" Jangan lupa makanan nya juga Tante " ucap Kenan tak tau malu
" Dasar boc - hmppp" Albertin akan bersuara namun mulut nya lebih dulu di bekap oleh tangan lentik Nara
" Hmppp hmppp " dia terus ingin berbicara namun tak kunjung Nara melepaskan tangan nya
Tak kehabisan ide Albertin pun tersenyum miring, dia pun menjilat tangan Nara . Nara yang merasakan sensasi Aneh di tangan nya pun melepaskan tangan nya dari mulut Albertin
" Iyhhhh , jorok " Nara mengusap tangan nya di jas Albertin , dan Albertin hanya diam memperhatikan
" Kau ini kenapa cerewet sekali" oceh Nara
" Kapan aku cerewet? " Tanya Albertin
" Tak tau " Nara malas menyambung Albertin
Nara pun beranjak dari pangkuan Albertin
" Kemana ? " Albertin menahan tangan Nara
" Ke Jupiter " Nara menghempaskan tangan Albertin lalu melenggang pergi ke arah dapur
" Albertin cerewet? , pftttt pas presentasi dulu aja gak di tanya gak ngomong dia " pecah tawa Erdan kala mengingat masa SMA mereka
" Om Albertin dulu Cool banget ya pa " tanya Farel pada ayah nya
" Bukan cool lagi Rel , di kira bisu dia nya " jawab Kenan
Membuat mereka semua tertawa kecuali yang sedang di hujat yaitu Albertin hanya diam saja , padahal hati nya menggerutu
" Urusan kalian sudah selesai , kenapa masih di sini " ketua Albertin
" Capek kerja gw " keluh Kenan
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT TRANSMIGRASI
Fantasykecelakaan saat balapan yang ternyata sudah di rencana kan sejak awal oleh seseorang, membuat jiwa Elnara terlempar ke dalam tubuh Kinara yang ternyata sudah menikah dengan seorang duda beranak 1 Elnara pikir seperti dalam Novel transmigrasi dia be...