#43

18.7K 847 8
                                    

Sudah 15 menit perjalanan dari mansion, dan sepanjang perjalanan Nara mengeluh karena belum sampai sampai juga

"Kapan kita sampai, kenapa kau memilih tempat nya jauh sekali " gerutu Nara

"Sabar lah, ini sudah pertanyaan yang ke 25 kali" ucap Albertin

"Aku orang nya sabar, tapi perut ku tidak bisa di ajak sabar " Nara memalingkan wajah nya ke samping

Albertin yang melihat itu pun mengulur kan tangan nya dan menyentuh perut Nara , Nara sedikit kaget dengan sentuhan tiba tiba dari Albertin, tadinya dia ingin protes tapi di urung kan karena kata kata Albertin

"Tenang ya perut ,sebentar lagi kita akan makan." tangan nya terus mengelus perut Nara

"Ish.. A-apan sih " Nara menyingkirkan tangan Albertin

"Kenapa? , aku hanya menenangkan perut mu " ucap Albertin

"Y-ya ngak usah pegang pegang juga, kita bukan mukhrim ya " Nara menyilang tangan nya membuat tanda X

"Ini apa? " Albertin menunjukkan 2 buku nikah

"Buku nikah siapa itu? " tanya Nara

"Yang jelas ini buku nikah kita. Kita sudah sah secara negara dan agama " Albertin terus mengikis jarak antara dia dan Nara, hingga Nara terpojok tidak memiliki ruang gerak lagi

"Jadi masih bukan mukhrim, hmm? " Albertin Mengangkat dagu Nara, membuat nya menatap Albertin

"Ya kita mukhrim tapi.." Nara menarik dasi Albertin hingga wajah mereka menjadi lebih dekat

"Jangan sentuh sentuh, aku tidak mau tertular virus" Albertin bingung

"Virus? "

"Virus om om mesum" Nara mendorong Albertin menjauh dan menatap luar jendela

Setelah itu mereka hanya diam dan perjalanan di iringi kesunyian

"Huh Lama sekali " setelah beberapa menit kembali terdengar suara Nara yang mengeluh

Albertin hanya mampu menghela nafas, saat ingin menyambung ucapan Nara tiba tiba Mobil berhenti, membuat Nara yang tak siap terhuyung ke depan  dan Dengan sigap Albertin melindungi kepala Nara yang hendak terbentur

"Kau tidak apa apa? " Nara menggeleng

"Aku baik baik saja "

"Kenapa berhenti tiba tiba " tanya Albertin dingin

"Kita sudah sampai tuan " Ucap Bara

"Baiklah, ayo turun. " Albertin mengajak Nara keluar

"Kita tidak salah tempat kan? " ucap Nara setelah keluar Dari Mobil dan melihat sekitar, sekarang mereka seperti sedang berada di tengah hutan

"Ya, dan gunakan ini " Albertin memberikan Nara sebuah kain

"Apa?, kau mau aku menutup mata, setelah itu kau menuntun ku ke jurang dan mendorong ku?, atau kau mau membuang ku di sini? " Albertin Mulai kesal dengan pikiran nyeleneh Nara

Lantas Albertin menjitak dahi Nara, tenang Jitak nya pelan kok mungkin seperti di gigit semut

"Hentikan pikiran Aneh mu itu " tak ingin lama lama langsung saja Albertin menutup Mata Nara

"Eh eh, awas ya jika kau berbuat Aneh aneh aku akan menendang burung mu " Ancam Nara

"Ya, ya ya " Albertin Hanya mengiyakan

Setelah 5 menit berjalan mereka pun berhenti

"Loh kok berhenti? " tanya nara

"Kita sudah sampai " Perlahan-lahan Albertin membuka penutup mata Nara

WHAT TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang