#12

56.8K 2.5K 14
                                    

"Ada apa ini " Nara terdiam melihat situasi yg ada di dalam ruangan

Ruangan yg sedikit berantakan, muka anak sambung nya yg babak belur dan seorang wanita paruh baya yg dandan nya seperti badut dengan tangan nya mengudara

"Mohon maaf anda siapa ya " tanya buk aya sopan

"Saya orang tua nya Xavier" jawab Nara

"Dan kenapa muka anak saya babak belur begitu " lanjut nya

"Sebelum itu mari duduk dul- " belum sempat buk aya mempersilahkan Nara untuk duduk sebuah suara membuat nya diam

"Ohh ini ibu dari anak yg udah menghajar anak saya " bentak  wanita paruh baya

"Iya kenapa " ucap Nara tenang namun terbesit kalimat menantang di sana

"Lihat karena perbuatan anak mu muka anak saya jadi seperti ini " dia menunjuk muka anak nya yg tak lain adalah Gilang

"Ya terus " Nara menyilang kan tangan nya di depan dada seraya bersandar di pintu

" dasar kauuu "

Tangan ibu Gilang sudah melayang hendak menampar wajah nara sebelum itu terjadi nara menangkap tangan nya lalu melintir nya kebelakang dan menendang kaki nya hingga berlutut sambil berteriak kesakitan

"AKHHHH LEPASKAN TANGAN KU SIALAN, DASAR WANITA JALANG LEPAS KAN TANGAN KU, AKHHHH "

Semakin dia berteriak Nara semakin menekan tangan ibu Gilang yg membuat nya berteriak kesakitan hingga dia mulai menangis dan make up nya luntur

(Apakah benar ini ibu sambung Xavier?) Batin nathan melihat nara

(Apa om Al sudah gila, dia menikahi wanita yg umur nya sama seperti putra nya) batin Arken tak habis fikri dengan ayah dari teman nya itu

" psttt om Al doyan nya anak gadis " bisik kevin pada dito

"Bener tua tua gitu selera nya tinggi juga ya " dito mengangguk setuju

" om Albertin dia perofil suka nya yg lebih muda dari dia " Farel berbisik pada kevin dan dito yg berdiri di samping kiri nya

"Perofil bukan nya kek foto akun gitu kan yak? " dito mulai berfikir

"Perofil? , profil? , pedofil goblok!! " kevin memukul lengan Farel membuat nya berteriak

"Anjim sakit goblok!!" Teriak nya membuat ruangan yg tdi nya ribut menjadi hening dan semua pandangan tertuju pada Farel

"Eh kok pada diem? Silahkan di lanjutkan kegiatan nya, anggap saya tidak pernah ada di ruangan ini " Farel mempersilahkan mereka kembali melanjutkan kehebohan yg terjadi

"Eh, astaga ibu masalah ini bisa kita selesaikan dengan cara baik baik, jadi bisa kah anda melepaskan nya " pinta pak arman kasihan melihat kondisi ibu nya Gilang

Bukan dia tak kasihan melihat kondisinya namun dia ngeri melihat muka nya yg kini sudah tak berbentuk lagi karena make up nya yg mulai luntur

"Hmm "

"Akhhh dasar wanita kejam " teriak nya marah karena di dorong hingga tersungkur ke lantai

"Terimakasih pujian nya " pandangan nara kini beralih ke arah pak arman dan buk aya dia meminta penjelasan mengapa dia di panggil ke kemari dan juga mengapa wajah Xavier serta salah satu pemuda yg kalau ta salah anak dari tante badut itu

"Jadi begini buk..... " buk aya menjelaskan dari dia melihat Xavier dan gilang berkelahi di parkiran sampai kembali berkelahi di ruang bk dan kejadian saat ibu Gilang datang

WHAT TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang