#5

67.2K 2.6K 2
                                    

Suara kicauan burung tetangga dan sinar matahari yg menembus kamar nara membuat dia terbangun dari tidur panjang nya

"Hoamm, enak bener gw tidur nya " nara menguap lalu mengaruk pipi nya sambil celingak celinguk

"Ayo nyawa gw kumpul semua " nara meraih raih udara menyuruh nyawa nya kembali ke dalam tubuh nya, setelah merasa semua nyawa nya terkumpul dia pun beranjak dari tempat tidur berjalan dengan sedikit pincang menuju kamar mandi

Tak butuh waktu lama nara sudah siap dengan dress warna baby blue sebatas lutut bermotif bunga sangat pas di badan nara

"Iyhhhhhh gw dulu badas eh kok sekarang jadi imut gini sihhhhh " pekik nara karena melihat pantulan nya di cermin , untung saja kamar nya kedap suara kalau tidak mungkin semua isi mansion akan panik karena teriakan nya

"Tau ah pokoknya gw harus belanja hari ini, tapi kaki gw masih sakit ya kali gw jalan nya pincang" ke mall ngk elit banget " nara memikirkan cara agar dia bisa berbelanja tapi tidak usah keluar rumah

"Aduhhhh gw bodoh banget dah, padahal ada HP ngapain gw pusing begini dah " nara menepuk jidat nya

Nara berjalan ke arah tempat tidur lalu mengambil hp nya dia mencari aplikasi belanja online dan ternyata ada dia pun langsung memesan beberapa pakaian, aksesoris hingga skincare, karena terlalu asik berbelanja dia sampai lupa untuk sarapan

Kruyuk kruyuk

"Iyh laper emang dah jam berapa sih,lah pantes gw laper ini dah jam 10 bentar lagi makan siang  ya udah lanjut nanti bae " nara beranjak dari duduk nya dan keluar dari kamar untuk turun ke lantai bawah dengan menggunakan lift

Ting

Setelah sampai di lantai bawah nara melanjutkan langkah nya menuju meja makan dan di sepanjang jalan dia sering di sapa oleh para pekerja nara pun membalas nya dengan senyuman ramah 

"Bi iren biii " panggil nara

"Eh iya nya, ada yg bisa saya bantu " tanya bi iren

"Mereka udah pergi bi? "Tanya nara

"Mereka siapa nya? " bik iren bertanya balik karena tak paham dengan maksud sang majikan

"Suami sama anak aku " jelas nara dan membuat bi iren mengangguk mengerti

"Ohh bilang yg jelas atuh nya, iya mereka udah berangkat dari tadi pagi , tapi den Xavier semalam ngk pulang dia tadi pulang subuh subuh cuma buat ganti baju jadi seragam terus langsung berangkat "  penjelasan bi iren tentang Xavier membuat nara bertanya tanya kemana anak itu semalam, namun karena perut nya yg kemabli berbunyi membuat nya tak memikirkan hal lain yg terpenting sekarang adalah perut nya

"Oh, yaudah bi, bibi boleh balik kerja lagi " setelah itu bi iren pamit dan nara pun berjalan kearah meja makan untuk mengisi perut nya yg sudah meronta ronta untuk di isi

.......

Sedangkan di sebuah ruangan yg minim pencahayaan, bau anyir sangat menusuk di sana di pojok ruangan terdapat meja, dan di atas meja itu terdapat beberapa senjata tajam mulai dari pistol, pisau, silet,katana,cambuk hingga suntikan berisi racun mematikan sudah tersusun dengan rapi di sana

terdapat seorang pria yg tengah di ikat dengan rantai di sebuah kursi, keadaan pria itu tak dapat di katakan baik karena badan yg sudah di penuhi dengan luka sayatan di sekujur tubuh nya dan juga tangan kanan nya sudah hilang entah kemana

"Masih ngk mau jujur? " tanya seorang pria yg tengah membersihkan katana nya dari sisa darah, pada pria yg tengah terika di kursi

"S-sampai g-gw ma-ti p-pun g-gw ng-ak ba-kalan bu-ka mul-ut " pria itu berucap dengan susah payah sebab menahan sakit di sekujur tubuh nya

"Wah kek nya si tripel bakal makan enak nih " ucap pria yg tengah bersandar di tembok sambil melipat tangan nya di depan dada

"Ngomong atau nyawa adek lo taruhan nya " ancam salah satu pria sambil mengarahkan ponsel nya kedepan wajah pria yg tengah terikat itu

"Abang tolong kia abang, mereka jahat kia hiks ngk suka " isak seorang gadis berumur sekitar 12 tahun yg tengah terduduk di lantai dengan badan yang terikat juga matanya yg di tutup

"Lo apain adik gw bang*at " teriak marah pria tersebut terlihat dari raut muka nya dan juga urat lehernya yg menonjol

"Wow slow brader, gw ngk apa apain adek lo cuma.. " pria itu menjeda ucapan nya, lalu mendekat kan kepala nya ketelinga pria yg tengah terikat itu

"Gw suruh jadi mainan anak buah gw " bisik pria tersebut lalu menarik kembali badan nya

"Jangan!! Lo jangan apa apain adek gw, Oke gw bakal kasih tau lo semua nya asal lo lepasin adek gw " dia sudah pasrah biarkan lah dia yg mati asalkan adik nya tetap hidup

" pilihan yg bagus" pria itu menepuk dua kali pundak pria yg tengah terikat itu

"Jadi siapa yg nyuruh lo buat sabotase motor nya El di malam itu " tanya pria yg tadi tengah membersihkan katana nya

"Gw di suruh sama seseorang tapi gw ngk tau siapa orang itu, dia tiba -tiba ngecet gw ngajak ketemu di bar cLeo Start di dalam cet itu dia bilang kalau gw mau lakuin sesuatu buat dia, dia bakal ngasih gw imbalan yg banyak " pria itu menjeda ucapan nya

"Karena gw juga lagi butuh gw langsung pergi ke bar itu dan di sana gw ketemu sama tu orang, muka nya ngk terlalu jelas soalnya dia pakai topi , kacamata sama masker tapi dari bentuk tubuhnya kek nya dia cowok dan di sana dia suruh gw buat nantang El balapan tapi sebelum balapan gw harus sabotase motor nya " pria itu menjelaskan apa saja yg dia ketahui

"Lo tau nama orang itu? " tanya pria yg bersandar di tembok tadi

"Ngk, tapi gw nemu kartu nama kek nya sih punya dia di sana tertulis R'A company gw sih ngk peduli sama orang itu yg gw peduliin cuma uang yg dia kas-" ucapan pria itu terpotong kala timah panas menembus kepala nya

Dor 

3 orang di sana mengalihkan perhatian mereka kearah pintu masuk dan di sana terlihat pria dengan tatapan tajam dan dingin tengah memegang pistol

"Key napa lo bunuh sih kan gw pengen nyiksa dia " kesal pria yg tadi memegang katana

"Dah ngk guna " ucap nya lalu pergi meninggalkan ruangan itu dan tiga orang lain nya hanya diam saja melihat kepergian nya

" dah dah , ar noh kasih makan si tripel " salah satu pria menyuruh pria yg masih menyandar di tembok

"Gw ,ogah noh suruh si ian bae " ucap pria itu lalu melenggang pergi meninggalkan ruangan itu

" Ian " pria itu menunjuk orang yg terikat di kursi dengan dagu nya

" ck nyusahin aja lo jadi mayat " dia berdecak lalu menarik kursi itu pergi dari ruangan itu menyisakan satu pria yg tengah mengangkat telepon dari seseorang

"Cari tau tentang R'A company dan kirimkan pada ku malam ini " ucap pria itu pada orang yg ada di seberang sana

"......... "

"Aku sedang malas mencarinya sendiri " ucap pria itu

"........ "

"Hmm" pria itu pun menutup telepon lalu pergi meninggalkan ruangan tersebut
















Lanjut part selanjutnya

WHAT TRANSMIGRASI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang