02

2.2K 213 24
                                    

Suara desahan mengalun pelan di sebuah kamar privat, kedap suara. Berlatarkan suasan kota dibalik jendela kaca.

"Ahh." Desahan pria manis diiringi ringisan ketika merasa sakit.

"T-tuan. Pakai pengaman."

Sang dominan, sudah tidak mamakai helai kain dan bermata coklat itu merunduk diatas si manis. Di tengah-tengah tubuh yang mengangkang itu, dominan mendorong masuk miliknya yang mengeras. Mengabaikan erangan sakit dari si manis.

"Kau ingin aku memakai benda aneh itu?" Dominan berbadan atletis itu menyunggingkan sudut bibir kirinya.

"Tol-ong ini sakit."

"Kau kira aku akan percaya. Kau bahkan sering bermain dengan pria."

"Yahh ahhhh" rasa sakit tidak terelalakan. Tubuhnya tersentuh lebih dalam dan sakit. Sejujurnya dia merasa sakit setiap berhubungan badan dengan mereka yang rata-tata memang memiliki penis yang sangat besar. Jadi tidak ada rasa nyaman dan nikmat. Ditambah niatnya melakukannya membuat semakin tidak menikmati hentakan mereka. Tentang niat Xiao Zhan yang hanya mencari uang untuk anaknya.

"Aahh." Desah lega si dominan

"Tuan Wang." Zhan mendorongnya sampai duduk dipangkuan. "B-biar aku yang melayani." Tiba-tiba dia bersemburat di depan pelanggannya. Apalagi melirik mata tajam sang dominan membuatnya salah tingkah. Pria ini lebih berbeda dari pelanggan sebelumnya.

Dengan senang hati pria bernama lengkap Wang Yibo menikmati layanan dari Zhan berikutnya setelah blowjob.

"Shh.. maaf agak sakit." Zhan sedikit mendesis saat mengangkat pantatnya. Rasanya sangat sakit. Lagipula sudah beberapa bulan dia tidak mendapat pelanggan tidur dengannya.

"Pelacur." Ujar Yibo dengan sensual sengaja untuk membuat jalangnya ini bergairah. Ini hal lumrah untuk para jalang. Namun berbeda untuk Xiao Zhan.

Nyut...

Biasanya dia akan acuh mendengarnya. Namun kali ini dia merasa sangat rendah. Menjijikan. Dia enggan menatap Yibo yang sejak tadi tersenyum remeh dan sesekali mendesah saat dia menggerakkan tubuhnya diatas.

"Desahkan namaku."

Xiao Zhan tetap menggigit bibirnya. Sampai dengan Yibo yang gemas langsung menyambar bibir bawah Zhan yang tebal dan menggoda. Dikecapnya rasa manis karena lipstik rasa, entah Yibo tidak paham.

"Eughmm" Zhan tersentak ke atas dengan ciuman. Dia terus bergerak di atas Yibo. Mereka posisi duduk berhadapan dengan Zhan dipangku. Xiao Zhan mengalungkan tangannya di leher sang dominan sementara Yibo melingkari pinggul sempit itu dengannya.

Tubuhnya menyukai bagaimana tubuh Xiao Zhan bergerak semakin cepat. Miliknya dihimpit lubang hangat di dalam.

"Wang Yibo." Desah Zhan. Dia menikmatinya. Dia menyukainya. Xiao Zhan merasa candu dengan suara Yibo menggema, memuja tubuh lacurnya. Mengusap punggungnya lembut dan menciumi lehernya dengan manja terkesan tergesa-gesa.

"Tuan. Aku keluar."

"Keluarkan."

"Aaaahhh." Zhan mengeratkan pelukannya dan menenggelamkan kepalanya di leher Yibo. Aah, bau maskulin tubuh pelanggannya tercium bercampur parfum musk. Ini sangat harum sialnya membuat Zhan bahagia.

Yè dié. ✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang