17

1.6K 152 18
                                    

"Aahh sshhh"

Xiao Zhan meringis saat penis besar itu masuk ke dalam tubuhnya. Rasanya nikmat tidak bisa digambarkan. Titik kenikmatan di dalam dirinya tersentuh lembut.

Wang Yibo melebarkan pahan Xiao Zhan lalu bergerak pelan menikmati pijatan lubang surgawinya. Dia menggerang penisnya dijepit kuat dan dihisap masuk.

Keduanya larut dalam kenikmatan dunia. Kamar remang-remang itu terisi suara desahan keduanya.

"Oohh arrgghh." Yibo mendongakkan kepalanya. Kedua telapak tangannya menelusuri tubuh di bawahnya yang penuh dengan keringat.

"Aahh Xiao Zhan. Aahh sshhh fuck. Lubangmu selalu enak." Yibo menunduk lalu mengemut bibir candunya.

Xiao Zhan dengan senang hati membalas lumatan Yibo. Kedua tangannya sudah mengalung di leher sang dominan. Gerakan di bawah sana memelan namun hentakannya langsung masuk lebih dalam.

"Mnnh!" Zhan memekik di sela-sela ciuman.

Yibo mengukung tubuh Xiao Zhan. Memposisikan tubuhnya sendiri agar nyaman. Lalu menggempur lubang itu lagi dengan kecepatan tinggi.

"Aahh sshhh aahhh ah ah ah." Zhan meremas bantal untuk menyalurkan rasa nikmatnya yang tiada tara. Lubang gatalnya tergesek penis berurat milik Yibo membuatnya mabuk.

"Enak, hm? Aaah ahh." Yibo menggeram rendah begitu legit lubang hangat itu.

"Yah.. mnnhh lagih ahh. Lebih dalam." Zhan meracau sambil tersengal. Tubuhnya sudah penuh dengan keringat membuatnya terlihat seksi.

Wang Yibo memegang pinggang kecil itu. Perutnya terlihat buncit membuatnya ingat untuk hati-hati tidak terlalu menekan. Lalu Yibo memasukkan lebih dalam penisnya. Rasanya terhisap semakin ke dalam.

"Akhh. Zhan. Mnnhh.. sayang." Panggil Yibo. Dia menambahkan emutan di leher Zhan.

"Aahh Yiboh.. datang. Lebih cepat. Iyahhh Ah ah ah sshhh mnnh." Zhan meremas rambut Yibo. Mempererat pelukannya.

"Hhaahh. Ahh ah Yibo Yibo Yibo."

Desahan Xiao Zhan membuatnya gila, Wang Yibo mempercepat pinggulnya menggoyang. Hingga dia sendiri datang dan muncrat di dalam.

"Sayang.. eugh. Panggil hah hah panggil namaku." Yibo sudah buta dia sedang mengejar puncaknya

"Y-yibohh Wang Yibo suamiku."

"Bajingan." Desis Yibo karena frustasi betapa seksinya Xiao Zhan.

Pinggulnya bergerak lebih cepat membuat suara dempuran yang nyaring antara kulit paha dengan pantat buntal dan kenyal itu.

"Aakh! Yibo! Sakit!"

"Aaahh sayang. Mnnh. Sayangkuh. Sshh" Yibo menjadi lebih berisik dari biasanya.

Zhan agak cringe, tapi lucu sekali. Dia bingung merasakan badannya yang dikejar nikmat atau momen lucu Wang Yibo cerewet ketika bercinta.

"Yibohhh datang."

"Yaa aku juga."

Keduanya saling mendesah menyebutkan nama. Panas sudah suasana, Ac pun kalah dengan suhu tubuh mereka yang banjir dengan keringat.

"Boh boh datang!! Aaahh!!!"

"Errrrghhh.. sshh"

Crot crot crot crot.

Xiao Zhan memejamkan matanya merasakan aliran hangat masuk ke dalam perutnya sedangkan tubuhnya sudah lemas akibat muncrat di ronde pertama. Dia yakin Yibo tidak akan diam hanya dengan satu ronde.

Cup cup cup, Wang Yibo mengecupi seluruh wajah Xiao Zhan. Mencumbu lehernya, dan menyedot bak akan dimakan sekaligus.

"Mnnhh Boh." Zhan masih bergetar pascacumnya. Jadi lebih sensitif. Dia mendorong wajah Yibo agar menjauh dulu namun pria itu malah menyandra kedua tangannya di atas kepala lalu mencumbu dadanya.

Yè dié. ✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang