Season 2 (2)

1.1K 128 10
                                    

Malam semakin larut, sejak tadi Xiao Zhan menguap di atas kasurnya. Cuman perasaannya cemas karena suaminya belum pulang. Sudah beberapa kali melihat gerbang rumahnya dari atas kamar namun tidak ada tanda-tanda suaminya pulang.

"Bodoh, seharusnya besok saja carinya. Jika seperti ini membuatku khawatir saja." Xiao Zhan cemberut.

Sedangkan beberapa saat suara mobil terdengar. Xiao Zhan buru-buru membuka jendela balkon dan melihat mobil Yibo. Dia pun segera turun dan membuka pintu rumah.

Wang Yibo masih berjalan ke depan pintu, tapi pintu itu sudah terbuka. Dia disambut oleh sang istri disana.

"Kenapa keluar?" Yibo tidak ingin Zhan masuk angin karena angin malam sangat kencang.

"Aku menunggumu. Kau lama sekali Ge."

"Ayo masuk."

Wang Yibo menggiring istrinya masuk ke dalam rumah. Tangan kanannya pun bertengger di pinggang belakang tubuh pria hamil itu. Skinship yang sering dilakukan Yibo ketika berjalan dengan Zhan. Sedangkan Darius kembali ke tempatnya yaitu asrmanya sendiri disana.

🦋

Semalam Xiao Zhan memilih tidur saja karena mengantuk jadi mangga yang didapat Yibo dimasukkan ke dalam kulkas. Agar dimakan esok hari.

Keesokan paginya, Zhan terbangun sendiri lagi di kamarnya. Pasti Yibo sudah bangun sejak pagi. Semenjak kemarin Yibo selalu bangun pagi dan memasak. Semakin hari juga rasa masakan Wang Yibo sangat lezat.

Jadi iri, Zhan sampai sekarang saja memasak nasi goreng masih cemplang. Dan sekarang bangunnya kesiangan. Seingatnya dia memasang alarm tapi tidak terdengar.

"Yibo Gege." Zhan mendekati suaminya yang memakai kaos hitam celana abu-abu itu di dapur.

"Kau bangun?" Yibo menjeda aktivitasnya untuk meraih kepala Zhan lalu mencium keningnya.

Oh my god! Hentikan acara romantis itu. Xiao Zhan bisa serangan jantung jika terus diperlakukan seperti ini.

"Mandi, Zhan."

"Memangnya Gege sudah mandi?"

"Belum."

"Lalu kenapa menyuruhku mandi?" Jawab Xiao Zhan.

"Karena kau harus mandi. Aku hari ini juga libur jadi bisa mengurusmu dan anak-anak." Yibo memasukkan bumbu ke wajan lalu menumisnya dengana api sedang.

"Masak apa?" Zhan kepo masakan Yibo yang tercium sampai ke hidungnya.

"Tumis seafood. Kau tidak ada alergi seafood,kan?"

Zhan menggeleng. Sejak tadi dia berdiri di samping Yibo yang sibuk memasak. Seru bisa melihat orang memasak. "Ge. Ajari aku ya. Masakanku juga buruk."

"Siapa yang bilang?" Ujar Yibo menanggapi celotehan Zhan tanpa menatapnya karena fokus memasak.

"Iya. Alex sering mengeluh rasanya aneh."

"Tidak buruk. Yang penting tidak basi."

Zhan kesal dengan jawaban Yibo, dia sedang insyekyur tapi pria tampan itu malah seperti menyembunyikan kelemahan Zhan dalam memasak. Akhirnya dia menoel pinggang Yibo dengan kesal.

Yè dié. ✔️ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang