My beloved brother | Kaisagi

24.

typo oke.

. . .

semuanya dimulai dari pernikahan tanpa cinta yang harus didapatkan oleh iyo Isagi.

ketika ia dipaksa untuk menikahi perempuan yang tidak pernah dicintainya, soura itoshi.

itu semua diperoleh sang ayah agar bisa mempertahankan perusahaan-nya dari kata bangkrut. oleh karena itu, keluarga-nya yang memang memiliki pendirian teguh tentang mengabdi untuk perusahaan pun, mau tak mau memaksa iyo untuk menjadi tali penghubung ke-keluarga itoshi yang pada masa itu bersedia membantu perusahaan keluarganya.

iyo tidak pernah terbayang akan tiba masa dimana dia berdiri dipelaminan, duduk bersanding dengan wanita yang bahkan tidak pernah ia kenali atau bahkan mencintainya.

itu, karena iyo memiliki wanita-nya sendiri, kekasih yang sangat teramat ia cintai, cinta pertamanya sejak sekolah menengah atas.

jika ditanya mengapa iyo menerima perintah ayahnya,maka jawabannya hanya satu, kekasihnya lah yang menyuruhnya agar menerima perjodohan politik tersebut. dia bernama issei, wanita cantik yang menjadi miliknya.

iyo sempat bertanya tanya, mengapa issei justru menyuruhnya agar lebih memilih perjodohan tersebut, namun, sang wanita cantik hanya berkata demikian , "jangan menolak perintah ayahmu, beliau adalah orang yang telah membesarkanmu, bukan?" , ucapnya.

iyo hanya bisa tersenyum palsu, kekasihnya dengan hati lembutnya, apa yang dikatakannya memang benar. oleh karena itu, iyo menyetujuinya dengan berat hati demi sang ayah beserta kekasihnya.

"issei.." , panggilnya, membuat wanita tersebut menoleh.

"suatu hari nanti, aku berjanji akan kembali dan menikahimu."

issei tertegun atas ucapannya. kemudian tertawa cantik sembari tersenyum untuk lelakinya. "tentu, aku menunggumu, iyo isagi."

"suatu hari aku akan memanggilmu Issei isagi!"

issei tertawa lepas atas perkataan iyo. dan itulah detik perpisahan mereka.

mereka berpisah, dan sesuai apa yang diharapkan, iyo menikahi soura, wanita yang menjadi pengantin wanita dari perjodohan politik ini.

iyo melakukan semua hal yang ayah berserta mertua-nya inginkan, namun tanpa cinta sama sekali. bahkan ia selalu memperlihatkan pandangan tak suka untuk istrinya itu.