Isagi yoichi adalah anak dari keluarga sederhana, Suatu hari tanpa alasan yang jelas Orang tuanya terbunuh di usianya yang ke 5 Tahun. Selama 1 Tahun Lamanya Ia berusaha tuk bertahan hidup dari kejamnya dunia luar.Hingga dia tak sengaja menolong seo...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
kematian. setiap manusia pasti tidak akan pernah lepas dari kata tersebut. Mau menghindar kemanapun, jika itu memang ajal yang telah dijanjikan maka tiada seorangpun yang bisa lari dari-nya.
Tidak sedikit dari kebanyakan manusia yang bahkan sudah tidak memedulikan betapa mengerikannya kematian itu sendiri. Mereka yang sudah tidak memiliki tujuan hidup didunia atau tengah diambang keputus-asaan akan melupakan hal mengerikan yang kian menanti itu, bukan kematianlah yang menghampiri mereka, tapi mereka sendiri yang datang untuk dihampiri.
Berbagai macam kasus bunuh diri terjadi pada banyak orang. Yang paling rentan adalah para remaja. Bagaimana dari mereka yg begitu mudahnya memikirkan bahwa kematian adalah salah satu jalan satu-satunya untuk mencapai kedamaian, pemikiran yang salah. Sangat.
Mungkin mereka hanya tidak terlalu kuat dan tidak mau melihat bagaimana banyak orang yg bahkan tidak ingin mati dan ingin mencapai tujuan hidupnya, sedangkan mereka yang masih mempunyai semua kesempatan itu justru dengan begitu mudahnya mengatakan bahwa kematian adalah hal yang paling membahagiakan.
Tentu saja, semua orang memiliki jalan pikir yang sangat berbeda dari sudut pandang serta pengalaman masing masing. tidak sedikit tragedi bunuh diri terjadi karena hal sepele atau bahkan hal berat yang menimpa sang korban. Dunia ini memang kejam, mau hidup dengan penuh kemewahan sekalipun tidak akan menjamin kebahagiaan yang kau impikan. Ibarat kalimat yang tidak asing lagi bagi sebagian orang.
Dan tepat saat itu pemuda yang terlahir dengan surai navy gelap serta memiliki takdir yang tiada menentu itu memikirkan dengan diam tentang kematian itu sendiri.
Sorot matanya nampak sayu dan lebih gelap dari biasanya. Dia masih diam merenung kan semuanya.
akal sehatnya tentu tidaklah sepenuhnya hilang, dia masih bisa berpikir waras bahwa kematian bukanlah satu satunya jalan untuknya menyelesaikan ini semua.
Ia masih belum mendapatkan pencerahan serta membuat hati kedua orang tuanya damai diatas sana. Pembunuh itu harus ia temukan.
Tepat ketika ruangan bernuansa sederhana itu mulai memunculkan suara berisik. Seseorang mendekat kearahnya.
Michael-tidak, lebih tepatnya Yoichi isagi membentuk senyum ganjilnya dan mulai membalikkan badannya.
sorot matanya masih sama, iris biru indah'nya itu mulai bertemu dengan iris jelaga emerald Seseorang. Orang itu menatap dalam isagi.
"Kau datang, rin."
"Tentu saja,itulah keinginanmu, isagi."
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
