19.

1.7K 170 13
                                    

Ceritanya makin gaje/melenceng jauh dari yg seharusnya? , Bodo amatlah. lagian aku berkarya untuk kepuasan diri sendiri dalam menuangkan berbagai imajinasi gila yg ada di otak, semata mata untuk asupan sendiri dan bukan hanya untuk menghibur para pembaca. Warn ya, jangan terlalu berharap sama book ini, takutnya ntar kecewa😁. Terima kasih sudah mau stay menunggu kelanjutan book ini, lope lope sekebon buat kalian♡!




.....





01.58

Suara ketukan pintu terdengar menggema hanya untuk rumah yg terlihat begitu besar. Tak berselang lama keluar sosok yg ditunggu datang membuka kan pintu. dia menyambut dengan seringai kemenangan.

"kau datang isagi, aku sudah menunggumu."

"....."

MY BELOVED BROTHER—

...

"apa jawabanmu Yoichi?"

"....."

Nafas isagi terasa berat hanya dalam sekejap ketika mendengar ucapan dari kaiser. itu sungguh diluar akal pikirannya.

"Kak, berhenti. aku baru saja bangun tau" isagi cemberut sembari memastikan. Namun, nampaknya kaiser sedang tidak bercanda, kepala bersurai terikat itu kian menurun hingga sampai di leher jenjang isagi hanya untuk menghirup rakus aroma candunya.

"aku tidak bercanda, sayang."

Hiiii, Isagi menegang ketika sapuan napas itu terasa didekat lehernya. Bisikan yg terdengar begitu menggoda semakin membuatnya merinding.

"kakkk..." Ia merengek kepada sang yg tua, namun tak dihiraukan sama sekali, justru kaiser malah sibuk terus mencium leher jenjang nya, tak lupa pria berumur 21 tahun itu memberikan tanda lembut disekitarannya.

"kenapa kau tidak menjawab, yoichi?" Tanya nya yg seketika membuat isagi terdiam.

disinilah untuk pertama kalinya hidup isagi datang pada dua opsi yg bahkan isagi sendiri tak mampu untuk memilihnya. antara ego atau cinta?

"Jawab aku yoichi." Tegas kaiser ketika mulai tak sabaran melihat keterdiaman si manis yg ada dipelukannya.

"kak, berikan aku waktu untuk menjawab." Gumamnya tapi masih mampu untuk terdengar.

Kaiser disana terdiam, sedikit kecewa karena adiknya seolah masih tidak pasti akan perasaanya. "Baiklah, setelah aku pulang dari spanyol maka berjanjilah untuk menyambutku dengan jawaban pastimu, yoichi."

Isagi membawa sang kakak untuk masuk ke dalam ciuman lembut tanpa gairah, ia disana tersenyum bergitu cantik dan mengangguk , "baik, aku berjanji." Jawabnya.

Kaiser gemas dan kemudian mengecup semua sisi yg ada pada wajah blueberry nya yg manis itu, ahh begitu candu.

Kaiser bangkit dan kemudian membantu isagi untuk duduk dan segera meminum obatnya.

"Good boy, apa obatnya terasa pahit?"

Isagi menggeleng , "obat ini manis"

Kaiser hanya tersenyum. Dan kemudian merapikan meja sehabis membantu isagi minum obat. Pria itu tampak fokus dan tidak sadar isagi terus memandangi.

"Ohya kapan bakal ke spanyol?" Tanya isagi, kalo dipikir pikir tadi kaiser sempat mengatakan bahwa dia akan pergi ke spanyol.

Kaiser melirik setelah selesai dengan urusannya, dia memandang isagi yg tengah menunggu jawaban , ekpresi itu sungguh lucu. Makanya dia tidak sanggup untuk menaham diri agar tidak mencium pipi berisi adiknya itu.

My beloved brother | KaisagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang