jeongwoo × junkyu
semi 🔞"Astaga Jeongwoo! Mengapa kamarnya berantakan sekali? Apakah habis di terjang tsunami?!" omel Junkyu. Jeongwoo seketika menoleh ke arah sumber suara sambil tersenyum lebar "Hehe. Aku sedang mencari kaset video game yang baru ku beli beberapa hari lalu. Ku kira ada di kamar, ternyata dipinjam oleh Junghwan" jawabnya tanpa perasaan bersalah. "Aku tidak ingin mendengar alasanmu, cepat rapihkan mataku sakit melihatnya" tutur Junkyu sambil memijit pelipis sebelah kanannya. "Iyaa Kaak akan ku bereskan setelah ini" Yang dihadiahi tatapan tajam dari Junkyu. Ya beginilah keseharian mereka sebagai teman sekamar di asrama kampus. Selalu ada keributan.
Kim Junkyu, fakultas Hukum semester 6. Orang bilang Ia ceria, ramah, sabar. Namun bila bersama Jeongwoo itu semua menghilang. Menjadi teman sekamar Jeongwoo sejak 1 tahun yang lalu. Sebelumnya Ia sekamar dengan Yoshi dari fakultas Kedokteran namun Ia pindah memilih sekamar dengan pujaan hatinya, Jaehyuk dari fakultas yang sama. Park Jeongwoo, fakultas Teknik Sipil semester 2. Populer dikalangan mahasiwa dan mahasiswi karena mudah bergaul, menyenangkan, humoris, dan juga ketampanannya serta jangan lupa tatapannya yang tajam namun memikat. Lain dimata Junkyu, Ia adalah seseorang yang jahil, menyebalkan sampai kadang membuat Junkyu sakit kepala dengan tingkahnya. Oh ya, awal masuk asrama Ia sudah sekamar dengan Junkyu.
Junkyu merupakan mahasiswa yang lebih suka menghabiskan waktu di kamar sehabis menghadiri kelas. Melelahkan katanya. Seperti hari ini, kelasnya selesai pada pukul 11 pagi. Setelah selesai, Ia makan sebentar di kantin dan langsung menuju kamarnya. Diperjalanan Ia melewati taman yang berada di belakang kampusnya. Terlihat Jeongwoo sedang bercengkrama dengan teman - temannya. Ia memperhatikan Jeongwoo yang menggunakan kaus putih dan celana hitam. Merasa dirinya seperti di perhatikan, Jeongwoo menengok kearah kanan dan Ia tersenyum lebar sambil melambaikan tangan ke arah Junkyu. Junkyu tersentak dan langsung kembali berjalan. Ia merasakan pipinya sedikit memanas. Bocah sialan rutuk Junkyu.
Sampai dikamar, Junkyu segera mandi dan merebahkan diri di kasurnya. Tak perlu waktu lama Ia pun terlelap. Jeongwoo berjalan santai menuju kamarnya sambil sesekali membalas sapaan orang - orang yang berpapasan dengannya. Sesampainya di depan pintu, Ia merogoh saku celananya untuk mencari kunci kamar. Eh?? Tunggu. Dimana aku meletakan kuncinya? Seinget ku sudah ku masukan ke kantung celana. Ia segera memeriksa kantung kemeja, bahkan dompet, namun nihil. Sial sial dimana ya? Jeongwo berfikir sambil mengetuk - ngetukan sepatunya dan seketika matanya membola sambil menepuk jidatnya. Ia baru ingat kunci kamarnya dititipkan di Jihoon dan Jihoon besok sudah mulai cuti kuliah dan akan masuk kembali 2 minggu lagi. Sial sekali.
Tok tok tok. Ia mencoba untuk mengetuk pintu kamar berharap Junkyu sudah di dalam. Tidak ada respon. Ia mengetuk lagi. Nihil, ketika ingin mengetuk kembali tiba-tiba terdengar suara pintu terbuka. Tampak Junkyu dengan muka bantalnya menatap malas ke arahnya. Yang ditatap hanya terkekeh kecil. lucu batin Jeongwoo. Junkyu berjalan menuju tempat tidurnya, diikuti Jeongwoo yang menutup pintu. "Kau merokok lagi? Apa yang sudah kukatakan sebelumnya soal merokok?" Tanya Junkyu duduk di tepi ranjang dengan kedua tangan di belakang untuk menopang tubuhnya. Jeongwoo langsung menoleh ke arah Junkyu "Tidak. Aku sudah mengatakan kalau aku akan berhenti bukan?" "Terserah, tapi sekarang kau bau rokok dan aku tidak menyukainya. Cepat buka baju mu dan ber-" Kalimat Junkyu terhenti saat tiba-tiba Jeongwoo membuka kaus yang dipakainya dan melemparnya ketempat cucian baju.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Junkyu heran. "Melakukan sesuai yang kau suruh Kak" Baru ingin melanjutkan kalimatnya, Jeongwoo berucap kembali "Bagaimana? Kalau sekarang kau suka kak?" gila batin Junkyu sambil mengalihkan pandangan kearah lain. Jeongwoo terkekeh dan seketika terlintas ide gila difikirannya. Ia berjalan kearah Junkyu. "Hei h-hei ma-mau apa kau?" Junkyu dibuat panik oleh sikap Jeongwoo kali ini. Betul Ia sudah 1 tahun sekamar dengan Jeongwoo namun baru pertama kali Ia berada di situasi seperti ini bersamanya.
Ia berjalan terus kearah Junkyu sambil melipat tangannya dan menunduk mensejajarkan wajahnya dengan milik Junkyu. Junkyu merasakan wajahnya memanas apa-apaan dia ini?. "Tadi kau menuduhku. Aku mau membuktikan bahwa kau salah. Apakah boleh.. Junkyu?" Sial sial sial Junkyu rasanya ingin lari keluar dari kamar namun badannya tidak dapat bergerak dan malah mengangguk sebagai jawaban.
Jeongwoo tersenyum tipis dan mengikis jarak antar mereka. Mata Junkyu membola saat merasakan benda kenyal, hangat, lembab menyentuh bibirnya. Awalnya Junkyu terdiam namun saat Jeongwoo mulai melumat lembut, Ia mulai ikut dalam permainan. Saling memangut satu sama lain.
"Aahh Jeongwoo.." Desah Junkyu tanpa sadar, tangannya berpindah dari pinggir kasur menuju perut Jeongwoo. Ia mengelusnya perlahan mengabsen satu persatu otot perut yang Jeongwoo miliki dan naik ke dadanya dan bermain disekitar putingnya sesekali menariknya gemas "Shh" desah Jeongwoo di depan bibir Junkyu, kemudian Ia mengigit bibir Junkyu untuk meminta akses lebih dalam. Junkyu dengan senang hati membuka mulut. Bunyi kecupan panas keduanya terdengar jelas di kamar mereka.
Merasa kehabisan nafas Junkyu pun memutus pangutan keduanya. Benang saliva terjalin dikedua belah bibir mereka. Jeongwoo tersenyum lembut sambil mengelus sayang pipi Junkyu "Bagaimana? ada rasa rokok di mulutku?" Junkyu terkekeh sambil menangkup kedua pipi Jengwoo "Tidak. Tapi aku merasakan rasa lain" "Hmm? dan apa itu?" Junkyu tersenyum "Permen. Permen rasa strawberry yang ku berikan pada mu untuk menghilangkan rasa ingin merokokmu itu" Ucap Junkyu sambil mencolek hidung Jengwoo yang membuatnya tertawa "Wah, kau benar" Mereka saling memandang dan kemudian tertawa bersama.
"Kak, aku jatuh cinta padamu sejak awal pertemuan kita. Klise memang, tapi aku sungguh-sungguh. Jadi mari berpacaran dengan ku" Kata Jeongwoo tiba-tiba, tentu membuat Junkyu kaget setengah mati. Ia mengerjapkan matanya, diam mencerna kalimat yang keluar dari mulut pemuda didepannya.
"Sepertinya kau tahu jawabanku akan seperti apa bila dilihat dari caramu memintaku untuk menjadi pacarmu. Percaya diri sekali..." Jawab Junkyu setelah hening beberapa saat yang kemudian memalingkan wajahnya ke arah lain merasakan panas di kedua pipinya. "Soo? Yes?" Jeongwoo menyengir lebar dan Junkyu mengangguk malu-malu. "YES! Terimakasih Kak! Aku berjanji akan membuat mu menjadi laki-laki paling bahagia didunia!" Sambil menghujani wajah Junkyu dengan kecupan ringan. Junkyu hanya tertawa sambil berucap "Ya ya kita lihat nanti. Kalau kau sampai menyakitiku akan ku kunci kau di luar kamar. Sudah sana mandi badanmu lengket" Sambil mendorong lembut tubuh Jeongwoo "Mandi bersama maksudmu Kak?" balasnya yang dihadiahi tatapan tajam dari Junkyu. "Bercanda sayang, Iyaa aku mandii"
end.
KAMU SEDANG MEMBACA
story about us -Treasure.
Fanfictiontreasure oneshot 🔞 bxb crack pair semi-baku hope u guys enjoy it!🤍