story about us -Treasure.

2. yosh+bby -semi 🔞

yoshi × doyoung
semi 🔞

"Yoshiii, aku bosan. Kau sedang apa?" tanya Kim Doyoung, sang pujaan hati Kanemoto Yoshinori.
"Hmm?? Aku sedang menyelesaikan laporan kasus untuk presentasi besok dengan konsulen. Ada apa?" Balas Yoshi sambil tetap fokus mengetik di komputernya.

"Bukankah tugas itu di kumpulkan minggu depan? Kenapa tiba - tiba menjadi besok?" Sahut Doyoung yang masih setia berbaring di kasur milik sang kekasih sambil menatap ke langit - langit kamar dengan kaki menggantung di pinggir kasur. "Tidak tahu, aku saja baru di beritahukan tadi pagi oleh teman kelompokku"

Ya, waktu telah menunjukan pukul 4 sore namun Yoshi masih saja berkutat di depan komputernya. Total sudah hampir 3 jam Doyoung menunggu. Niat hati datang ke kost sang kekasih untuk bermanja - manja namun harus Ia urungkan. Menyebalkan sekali. Lagi pula ini hari Minggu, waktunya untuk bersantai bukan? Sebelum kembali menghadapi hari Senin yang melelahkan.

"Aaaa Yoshii apakah masih lama? Masih banyakkah yang perlu kau ketik? Aku bosann, tidak tahu mau melakukan apaa. Apa aku pulang saja ya?" Keluh Doyoung panjang lebar yang membuat Yoshi membalikan diri mengahadap ke arah Doyoung dari tempat duduknya. "Kau ingin pulang? Maaf aku mengabaikanmu sampai membuatmu bosan" Sahut Yoshi dengan senyuman tipis di wajahnya. "Mau ku antar pulang?" Tambah Yoshi, masih setia memperhatikan Doyoung.

Tidak, bukan seperti ini maksud Doyoung. Doyoung dengan sigap terduduk dan berkata "Eh bukan seperti itu maksudku. Aku hanya asal bicara. Maafkan aku" Ucap Doyoung sambil mentap Yoshi dengan perasaan bersalah.

Yoshi kembali tersenyum "Tidak perlu minta maaf, kau tidak melakukan kesalahan apapun. Aku yang salah juga karena menunda - nunda mengerjakan tugas" Lanjut Yoshi. "Tidak, ini semua salah konsulenmu yang tiba - tiba memajukan jadwal presentasi" Protes Doyoung yang diikuti oleh kekehan Yoshi setelahnya.

Yoshi kemudian tersenyum melihat kearah Doyoung sambil menumpukan dagu di tangan kirinya. "Apa?" Sahut Doyoung. Walaupun mereka sudah 3 tahun memadu kasih, namun tetap saja Doyoung masih merasa malu saat ditatap seperti itu. "Apa? Jangan menatapku seperti itu. Aku malu" Ucap Doyoung sambil menyembunyikan wajahnya di bantal yang berada di sampingnya.

Kemudia Ia mendengar suara tempat duduk Yoshi bergeser disusul dengan suara langkah kaki yang mendekat, segera Ia mengangkat kepala. Terlihat Yoshi berada tepat di depannya dengan sudut salah satu bibir terangkat sebelah.

"Yoshiii ada apaa, sudah ku katakan jangan menatapku seperti itu, kau ini be-" Perkataan Doyoung terputus saat tiba - tiba Yoshi menunduk dan menumpukan kedua tangannya di sebelah kanan dan kiri Doyoung dengan pandangan yang tak lepas dari kedua bola mata indah milik Doyoung. Alhasil jarak merekapun menjadi sangat dekat.

"Mengerjakan laporan itu membuatku penat sebetulnya dan ku pikir aku membutuhkan pengalihan sejenak untuk menjernihkan pikiranku kembali. Kau bilang tidak tahu ingin melakukan apa bukan? Mau membantu ku kalau begitu sayang?" Ucap Yoshi tepat di depan bibir Doyoung. Seolah terhipnotis oleh perkataan Yoshi, Ia membalas dengan degupan jantung yang menggila "Ya, tentu. Apa itu?"

Masih dengan senyumnya, Yoshi menutup mata dan mendekatkan bibirnya ke bibir pink milik Doyoung. Hanya saling bersentuhan awalnya. Kemudian Doyoung melakukan hal yang sama. Setelah beberapa detik Yoshi mulai melumat bibir Doyoung yang dibalas oleh Doyoung, Ia merasakan Yoshi tersenyum disela - sela ciuman mereka. Yoshi menggigit pelan bibir bawah Doyoung yang otomatis membuatnya membuka mulut. Lidah Yoshi masuk ke rongga mulut Doyoung mencari lidah miliknya, kemudian membelit dan menghisap. "Aahh Yoshii.." desah Doyoung. Tangan Doyoung yang sebelumnya berada di atas pahanya kemudian naik ke belakang kepala Yoshi mengacak rambutnya halus dan menekan kepalanya agar ciuman mereka lebih dalam.

Tak lama, Yoshi memutus perpangutan mereka. Benang saliva milik keduanya mengalir ke dagu masing - masing. Dengan mata sayu Doyoung melihat ke arah Yoshi yang tersenyum. Yoshi mengelus bibir Doyoung yang sedikit membengkak dengan ibu jarinya dan berkata "Kita lanjutkan nanti, laporanku tinggal sedikit lagi selesai" Setelah itu Yoshi mengecup singkat bibir Doyoung yang di balas anggukan malu - malu.

end.