MJA S2 - 15

390 17 1
                                    

Jangan lupa Vote and Comment nya yaaa teman - teman....
🙏🤗🌟🌟

Enjoyy...

*

*

*

*

*

"Hikss.. Daddy.... Hikss... K-kenapa bisa jadi hikss.. gini... Huhuu... Oma"

Zora memeluk Kyle. Ia tidak kuat melihat Albert yang banyak dililiti oleh Perban. Selang infus dan juga bantuan oksigennya.

Jheo menggenggam Tangan Hangat Daddynya, bersyukur Masih bernafas. Ia menitihkan Air Mata Nya dalam diam.

"D-daddy, Ayo B-bangun... Hiksss..."
Tumpah sudah air mana Jheo.

Jilbert menangis dipelukan Beni. Dia juga datang setelah Jilbert menelpon Nya.

"B-beni... Hikss.. Daddy ku... Huhuu... Daddy.... Dia bakalan Bangun kan.. hikss.. hikss..."

Jilbert sesenggukan di pelukan Dada bidang Beni. Ia juga sama sedihnya melihat Mertuanya Kecelakaan. Entah kenapa ini bisa terjadi.

"Namanya juga Musibah sayang, Udah yaa sayang, nanti Daddy Albert pasti bakalan Bangun dia.. kasian Dedek Kita sayang, udah yaaa jangan nangis lagi."

Beni mem puk puk punggung Jilbert menenangkan Kekasihnya yang menangis itu.

Tidak baik Orang Hamil dalam keadaan stress atau sedih.

"Huhuu.. i-iyaa Ben... Hikss.. hikss.. Papaaa.. dimana...hikss,.."

"Udah sayang yaa.. cupp.. cupp..cupp... Jangan nangis yaa, Papa lagi sama Opa Galih, Sayang."

"I-yaa sayang...hikss..."

Semua nya dalam keadaan sedih , memang. Bersyukur Tidak sampai meninggal.

Yang parah hanya Tulang selangka Yang retak, Kaki nya robek dan lengan nya yang juga Robek.

Tadi Jilbert sampai mengamuk saat mendengar Daddynya kecelakaan, untung saja Oma dan Opa nya Berusaha menenangkannya.

Tok... Tok... Tok....

Cklekk....

"Permisi semuanya, saya akan mengecek keadaan Tuan Albert dulu sebentar, Kalian bisa tunggu diluar sebentar?"

Yang lain saling berpandangan. Lalu menghembuskan Nafasnya.

"Baik Dok, kami keluar dulu, pastikan Dia selamat dan bangun kembali" titah Galih.

"B-Baik Tuan Galih, kami akan berusaha semampunya".

Galih mengangguk lalu mereka semua pun Keluar dari ruangan Albert. Para perawat pembantu juga agak ketar ketir melihat keluarga terpandang itu.

.
.

"Huftt.... Baru aja mau merayakan Hari kembalinya Nenek sama kakek. Ada aja musibah kaya gini".

Theo menatap kedepan dengan pandangan Kosong. Ia menitihkan air matanya sendu.

Yang lain yang melihat Theo menjadi nelongso juga. Karena mereka tau seberapa besar Cinta Theo terhadap Albert.

"Harusnya aku Yang kaya Gitu. Harusnya aku suruh dia Gk kerja. Harusnya ~~...."

"Sayang, tenangkan dirimu yaa, Berdoa saja, Pasti Albert akan baik² saja, dan Ia pasti akan bangun lagi".

Oma memeluk erat cucunya itu. Yang lain dalam perjalanan menuju Kesini dari Spanyol. Mereka juga sama kagetnya.

Ting.....

MI JEFE AGRESIVO {BxB} ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang