MJA - 19

999 37 0
                                    

Jangan lupa Vote and Comment nya yaa para Readers....
🤗🙏🌟🌟

Enjoyy....

*

*

*

*

*


Sore ini, Albert mengajak suami pendek nya itu Berjalan - jalan ke Pantai.

Tentu saja Theo, Sangat senang, saat ia hamil tua sekarang, Ia  sangat antusias mendengarnya.

"Sudah siap semua Mas? Pelan - pelan jalannya mas, Ayo".

Albert menuntun Theo karena Ia agak ngeri melihat Perut Theo Yang sangat buncit, karena Membawa 2 Calon Anaknya.

"Sudah Al, Ayo kita masuk mobil, aku tidak sabar Ingin ke Pantai". Ujar Theo sambil mengelus perutnya.

"Iyaa mas , ayo".

Mereka berdua masuk kedalam mobil, lalu berangkat Menuju pantai.

"Sayang, inget, Jangan Makan makanan yang buruk buat Kesehatan mu sama Anak - anak kita". Nasihat Albert yang Diangguki oleh Theo.

"Iyaa Al sayang, Aku tau, Btw, Aku jadi Inget masa - masa dulu awal kita bertemu, hihii...".

Theo membayangkan Kejadian beberapa Bulan Lalu saat dirinya Bertemu dengan Pemuda Kekar ini.

Sampai dia diperkosa padahal dialah yang awalnya berniat ingin memperkosa Albert. Sudah dibilang bukan? Bukannya jadi Pelaku, malah jadi Korban.

"Iyaa Mas Sayang, Aku inget Juga, waktu itu Aku merasa sangat bersalah karena sudah memperkosa mu karena efek Minuman dan Obat Yang Mas campur waktu Itu ". Theo Nge Bluss.

"Ya sudah, biarkan saja berlalu itu Al, Yang terpenting, Sudah tidak ada pengganggu yang akan mengganggu kehidupan kita.". Albert mengangguk.

"Iyaa Mas Sayang, Setidaknya Aku sudah Jadi Tangan Kanan mu yang paling terbaik bukan? Saking terbaiknya, membuat Mas Theo Hamil anakku". Ujar Albert agak menyesali Perbuatan nya dulu..

"Tidak apa - apa Al, Aku malahan sangat senang, meskipun awalnya aku emang kurang Percaya dengan Kelebihan? Kekurangan yang aku punya".

"Gk mas, Justru Itu adalah keistimewaan yang Mas Punya, aku juga merasa kesepian, Aku bersyukur memiliki Mas sampai saat ini, aku akan menjadi seorang ayah". Ujar Albert terharu.

Theo yang mendengar nya juga mulai berkaca-kaca.

"Al, kau tau? Jiwa Mafia ku perlahan - lahan mulai memudar, ini semua Gara - gara Kau Al, Aku Mencintaimu setelah Aku dibobol oleh mu, aku mulai tertarik padamu". Ujar Theo yang bersemu merah.

"Maafkan aku Mas, Aku tidak Bermaksud Un~~..."

"Sudah ku bilang tidak apa - apa Al, setidaknya kita sudah menikah, dan kau tidak akan kesepian lagi, Dan aku, Aku akan menjadi Seorang Ibu? Bukan, Seorang Papa Lebih Tepatnya, Dan Kau.. kau Daddnya ".

Theo semakin Memerah wajahnya setelah mengatakan Hal itu. Membuat Albert senang dan Terkekeh.

"Iyaa Mas Theo sayang, sudah, Ayo kita Lanjut kan lagi perjalanan kita, Mas tidur aja yaa, Kasian Dedek bayi, Aku janji akan pelan sedikit membawa Mobilnya". Ujar Albert.

"Iyaa Al, nanti Tolong bangunkan aku, aku juga merasa mengantuk, tapi Aku ingin Ke Pantai". Ujar Theo sambil merem dan mengatur posisi untuk tidur.

"Iya Mas Theo, tidur aja, aku yang bangunin nanti".

Tidak terdengar suara lagi dari Mulut Theo, Albert Tersenyum Kecil. Ia sangat bersyukur karena Mereka selamat dan Masih aman² saja sampai sekarang.

Lama mereka diperjalanan, akhirnya mereka sudah sampai di Lokasi Yang ingin mereka Tuju. Yaitu Pantai.

MI JEFE AGRESIVO {BxB} ( END ) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang