24

520 51 9
                                    

mereka sampai di suatu rumah mewah tepat di lokasi yang di berikan Adeline, Jia menarik nafas panjang

"kamu kenapa ji?" tanya mara ragu

"aku cuman takut Jendra di apa apain" singkat Jia

padahal sebenarnya ia takut jika ia benar benar mati, anak anak nya masih sangat kecil

tinggg

jia membuka pintu itu, terlihat ruangan yang bersih dan nyaman, bagaimana bisa Jendra di sekap di tempat seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jia membuka pintu itu, terlihat ruangan yang bersih dan nyaman, bagaimana bisa Jendra di sekap di tempat seperti ini

brakk

jia dan teman teman nya melihat arah benda yang sengaja di jatuhkan itu. di sana ada Adeline, wanita cantik itu berpakaian serba hitam dengan kuncir rambut nya, mereka tidak bisa membohongi diri sendiri jika wanita ini memang cantik

ia menghampiri Jia, tubuh Jia menegang, Adeline memegang tangan nya, ia takut sekarang

"ayo" semua yang ada di sana terkejut bukan main, bagaimana bisa wanita itu bisa sok manis di depan Jia

mereka semua mengikuti Jia dan Adeline dari belakang. tiba di dapur, mereka berhenti di depan meja makan, Adeline menepuk tangan nya sebanyak 3×, meja itu bergeser dengan lantai di bawah nya yang mengikuti, terlihat tangga yang mengarah ke bawah, ternyata ada ruangan bawah tanah

Adeline mengeratkan tangan nya pada Jia, ia menarik Jia agar ikut turun ke bawah

setiba nya di bawah, ada sebuah ruangan di sana, Adeline membuka pintu itu, memperlihatkan pria yang di cintai Jia

"Jia" panggil Jendra pada suami cantik nya. Jia melihat Jendra yang tangan dan kaki nya di ikat dan di duduk kan disebuah kursi

"jen.." mata Jia berkaca kaca, ia merasa jika ini adalah terakhir kali ia menatap mata Jendra

Adeline duduk di kursi nya, tiba tiba saja teman teman Jia dan Jendra di serang oleh anak buah Adeline, mereka di ikat, dan di letakkan di sudut ruangan

"kamu bilang ngga akan seperti ini!" teriak Jia

"ngga akan lama, aku tau kamu adalah kucing penurut, temui cinta mu" Adeline

Jia menatap teman teman nya, teman teman nya mengangguk sebagai pertanda jika mereka baik baik saja

Jia berjalan ke arah Jendra, ia memeluk tubuh itu

"i love you, very love you" ucap Jia dengan suara bergetar

"i love you more sayang" Jendra

suara langkah kaki terdengar, pintu di buka, terdapat pria gagah dan tampan di sana, Jia melotot di buat nya

"hai sayang, long time no see" ucap pria itu dengan menungging kan senyum nya

"k Ken?" ucap Jia tidak percaya, ternyata benar ia bekerja sama dengan Adeline

my favorite doctor ||NosungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang