setelah melalui berbagai ujian, mereka mulai menerima semua nya, dengan tiba tiba di pertemukan dan di satukan lalu berbagai rintangan mulai mengikuti, dan kini mereka berlima hidup dengan bahagia walaupun banyak masalalu yang menyakitkan
beberapa bulan setelah nya
angin berhembus menyapu wajah cantik seorang laki laki manis yang tengah duduk di kursi taman belakang rumah nya. baju rumah kegemarannya masih setia ia pakai, sampai kapanpun.
suara tawa dan pancuran air terdengar, seorang anak laki laki tampan, dengan kulit putih dan kaki mungil nya mulai berjalan ke arah laki laki manis itu, menyapa dan duduk di pangkuan nya
"papi" adalah kata kata yang ia ucapkan ketika mata indah sipit nya menangkap seorang yang telah melahirkan nya
tangan kecil itu menyusuri wajah yang lebih besar dari nya itu, senyumnya terukir, kala laki laki manis itu mengecup pipi nya cukup lama
beberapa injakan kaki terdengar mendekat ke arah dua manusia yang tengah menyalurkan rasa sayang itu. 3 laki-laki tampan lain nya terlihat, sang ayah dengan wajah gagah nya dan badan tegap nya, sang kakak pertama dengan badan tinggi kulit putih dan juga wajah tampan nya, sang kakak kedua yang usia nya berbeda 4 tahun dengan yang paling bungsu dengan senyum sipitnya mirip seperti ayah nya
si bungsu bergerak lincah di pangkuan laki laki manis itu, dengan wajah nya yang terlihat kesal
dengan cepat, sang ayah mengambil si bungsu dari pangkuan seorang yang ia cintai, dulu-kini-dan seterusnya.
suara rengekan dari si bungsu terdengar, berbeda dengan kedua kakak nya, mereka malah tertawa dan mulai mengambil posisi di sebelah laki laki manis yang sangat ke empat nya cintai
air mata mengalir di pipi bulat si bungsu, ayah nya bergerak menjauh dari sana, dan mulai memasuki kolam renang bersama si bungsu
kedua anak nya yang lain mulai mengajak laki laki manis itu untuk ikut masuk ke dalam kolam renang
laki laki manis itu berdiri, menampakkan paha nya yang terekspos karena air yang mengenai baju nya saat menggendong si bungsu. sang suami mulai memperlihatkan eyes smile nya, perlahan laki laki manis itu berjalan ke arah suaminya dan anak bungsu nya yang tengah merengek
5 orang itu berada dalam kolam berenang dengan ketinggian normal, dan cukup luas, si bungsu meraih seseorang yang ia panggil dengan sebutan papi
suara percikan air terdengar dengan gelak tawa bersamaan
sesudah dari berenang bersama, mereka kembali membersihkan diri dan duduk di ruang tengah dengan si bungsu di pangkuan sang ayah
anak kedua dari pasangan itu mulai bermanja dengan duduk di sebelah keduanya, dan anak pertama nya yang bermain game
hari mulai larut, suara guruh terdengar, seperti nya akan ada badai. ketiga anak itu sudah terlelap di kamar mereka, kini mereka menyisakan kedua orang tua mereka yang sedang menyalurkan rasa sayang. tidak ada batas untuk hal itu, rasa sayang tetap ada meski selalu bertemu di satu atap.
tubuh yang lebih kecil di peluk dengan tubuh kekar itu, kecupan di terima oleh kedua nya, tidak peduli dengan guruh dan petir di luar sana.
hari bertukar, laki laki manis itu menyiapkan sarapan untuk ke empat jagoan nya, jam 7 pagi, semua nya terbangun, mulai bersiap dan turun ke bawah untuk sarapan, beda dengan si bungsu yang harus di urus oleh papi nya
kecupan pagi di terima oleh keempat nya, mereka berempat sangat mencintai laki laki manis itu, sangat.
kisah ini di akhiri dengan ending yang bahagia, semua nya sudah berdamai dengan keadaan, tidak ada lagi tangisan, yang ada hanya senyuman dan tawa.
-end
kisah yang awalnya hanya imajinasi sesaat dan tidak yakin untuk di tamatkan, berakhir di sini. kisah ini berakhir dengan bahagia.
haloo! beneran aku tamat in, maaf ngga sesuai sama bayangan kalian, tapi aku harap ini cukup. maaf udah lama banget ngga up dan udah gantung kalian, kisah Jia dan Jendra benar benar berakhir di sini dengan senyuman, see you di book selanjutnya, teman teman🫶🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
my favorite doctor ||Nosung
Short Storyisi nya tentang seorang CEO yang jatuh hati pada dokter cantik