Dia Adalah Suami Ku

14 2 0
                                    

-

"Maaf jika pertama kali aku membawa mu ke mansion, sikap ku sangat buruk sekali"

"Tidak apa-apa. Aku sudah melupakannya" (Jawab Winter dengan tersenyum)

"Di sini semakin dingin. Kita kembali ke hotel saja" (Usul Jesse pada Winter)

Winter pun mengangguk. Keduanya berjalan dengan menautkan jemari mereka. Jesse menyelipkan candaan di sela-sela mereka berjalan. Namun instingnya terlalu kuat jika tidak menyadari sesuatu yang aneh. Seorang pria menggunakan hoodie hitam berjalan menuju ke arah mereka, aura pria itu tidak terlihat. Hanya saja Jesse dapat merasakan.

GREP

Tautan jemari mereka terlepas karena Jesse menahan tangan pria yang hendak mengayunkan pisau ke arah perutnya.

BUGH

Pukulan dari kepalan tangan Jesse mendaratkan di wajah pria itu. Winter terlonjak kaget karena tiba-tiba saja seseorang ingin menyerang Jesse. Pria itu tidak melawan dan rencananya gagal. Pria itu melarikan diri. Jesse nyaris mengejar pria itu. Namun Winter menahannya.

"Jangan di kejar" (Tangan Winter menahan pergelangan Jesse)

"Aku tidak akan mengejarnya" (Jesse mengusap kepala Winter)

"Pisau itu tidak berhasil melukai ku" (Ucap Jesse dengan lembut)

-

Jesse menuntun Winter masuk ke dalam kamar hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jesse menuntun Winter masuk ke dalam kamar hotel. Setelah mereka membersihkan diri, keduanya berbaring di ranjang. Lengan Jesse menjadi batalan kepala istrinya yang tengah tertidur. Ia tidak masalah dan merasa senang dirinya mejadi sangat di butuhkan dan menjadi tempat teraman serta ternyaman bagi istrinya. Menatap dalam-dalam wajah Winter serta memberi belaian kecil di pipi mulus istrinya. Suara ketukan pintu mengalihkan perhatian Jesse. Jesse meletakkan kepala Winter dengan perlahan agar tidak membangunkannya, dan meletakkannya di atas bantal. Beranjak dari ranjang dan menuju ke pintu.

"Ada apa, Bernie..?" (Tanya Jesse yang mengetauhi kedatangan Bernie)

"Aku sudah menyelidikinya, Jesse" (Jawab Bernie mengenai kejadian yang tadi)

"Mereka adalah kelompok Al Capone. Kelompok yang selalu di sebut Robin Hood karena selalu menolong rakyat miskin" (Bernie dan Jesse berbicara di luar kamar)

"Siapa ketuanya..?" (Tanya Jesse lagi)

"Gabriel Alposhe" (Sahut Bernie. Nama itu sudah tidak asing lagi bagi Jesse)

"Ck. Aku pernah mendengar namanya saat aku masih di penjara. Dia menjadi buronan polisi selama bertahun-tahun. Dia adalah imigrasi dari Italia.!!" (Jesse mengingat itu semua)

24/7 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang