║Bab; 01.║

1K 101 6
                                    

Sakura sesekali mendecih saat dia berjalan pulang dari sekolah. Ingatannya tiada hentinya melayang pada sesuatu yang terjadi di toilet sekolah sebelumnya. Ucapan Suo seakan berputar di kepalanya, seperti kaset yang rusak. Dan itu membuat Sakura merasa sangat kesal.

Bisa-bisanya bajingan satu itu mengajarinya cara bersikap. Memangnya dia ibunya apa?!

Sialan sekali pokoknya.

“Besok-besok kalau dia begitu lagi akan kupukul dia. Ck.”

Pemuda bersurai dwiwarna itu mendumel di sela langkah. Sementara berjarak beberapa meter dibelakang, ada Nirei yang mengikuti dengan hati-hati. Rencananya dia ingin pulang bersama dengan pemuda itu, namun melihatnya yang tampak tidak dalam mood bagus, Nirei jadi mengurungkan niat untuk berjalan bersisian dengannya. Takut kena sembur.

Nirei tidak tahu alasan pasti dibalik sikap Sakura yang seperti itu, namun ketika dia tidak sengaja menangkap basah interaksi pemuda itu yang tidak biasa dengan sang ketua kelas, Suo Hayato, Nirei sedikit mendapat gambaran akan penyebabnya.

Mereka berdua ini sedang mengalami fase 'pertengkaran antar pasangan', ya?

Mengerikan sekali.

Nirei bergidik ngeri, kalau benar begitu dia tidak berani mengganggu salah satu dari mereka. Habisnya, baik Sakura maupun Suo sangat kuat. Chemistry diantara keduanya memang bagus sekali, namun disisi lain membuat bulu kuduk berdiri. Salah ucap sedikit, nyawa melayang.

“Kubilang lepaskan aku, berengsek!”

Suara itu seketika memecah lamunan Nirei. Pemuda itu menatap pada Sakura yang sudah berlari duluan didepan sana. Menghampiri asal suara berisik tadi.

Tepat beberapa meter dari mereka berdua, tepatnya didekat gang, beberapa laki-laki tengah mengelilingi seorang wanita. Salah satu dari mereka bahkan sudah meletakkan tangannya di tubuh wanita itu.

Nirei tampak ngeri, namun segera dia membelalakkan kedua kelopak mata saat Sakura melompat kearah kerumunan itu, menendang tepat ke wajah laki-laki yang berjarak sangat dekat dengan sang wanita.

“Sakura-san!”

一o0o一

Sakura pikir, setelah ini dia harus jauh-jauh dari pemuda bernama Suo Hayato itu. Dia tidak takut sama sekali pada orang itu, tidak sama sekali. Hanya saja, dia tidak ingin melibatkan diri dengannya. Segala hal tentang pemuda itu membuat emosinya campur aduk.

Toh, mereka berdua tidak lebih dari orang yang hanya berada dalam satu kelas yang sama. Sakura tidak perlu terlalu memikirkannya. Iya, 'kan?!

“Kubilang lepaskan aku, berengsek!”

Sakura yang sebelumnya menunduk menatap jalanan seketika mendongak. Hanya untuk menemukan beberapa bajingan jelek mengepung seorang wanita didepan sana.

Emosinya yang sudah tidak bagus, malah bertambah buruk. Pemuda itu dengan cepat berlari, menghampiri kerumunan untuk menghajar mereka.

Teriakan Nirei adalah apa yang dia dengar tepat saat dia mengayunkan kakinya ke wajah salah satu bajingan itu.

“Hei, bajingan! Berhentilah menindas orang!”

Sakura meludah kedepan. Menatap para wajah orang-orang yang sangat jelek dimatanya. Sakura paling benci dengan orang yang sok, yang hanya tahunya menindas. Dan bajingan tak berbiji ini bahkan sampai melibatkan seorang wanita.

“Memangnya siapa kau hah?! Jangan ikut campur urusan kami!” Salah satu dari mereka berteriak. Dia adalah orang yang tadi Sakura tendang wajahnya. Laki-laki itu mengusap hidungnya yang berdarah, sial ini sakit sekali.

Call My Name | SuoSaku [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang