Bab 16

146 12 2
                                    

       Hari liburan tiba mereka semua berniat berangkat pagi pagi agar terhindar dari macet. Nana pun ikut kali ini, walaupun nana harus menangis dulu dan mogok makan untuk mendapatkan izin dari mama papa nya. Mereka berkumpul di rumah dady dan momy nana, semua nya ikut kecuali jaehyun dia tidak bisa ikut karna ada urusan keluarga.

      Mereka berangkat dengan 2 mobil, mobil pertama berisi mark haechan jeno dan nana, dan mobil kedua di isi oleh lucas renjun jisung dan chenle. Sebelum berangkat mereka pamit terlebih dahulu kepada momy dan dady nya nana. Hati hati di jalan nya sayang, kalo terjadi apa apa langsung hubungi kami oke, ujar sang momy. Mereka pun berangkat beriringan, sepanjang perjalanan mereka sibuk dengan diri masing masing, ada yang sibuk ngemil ada yang sibuk memainkan handphone adapula yang tertidur lelap. Nana memilih tidur dengan bersandar ada pundak jeno, tentu jeno tidak keberatan dia merasa bersyukur kali ini jaehyun tidak ikut setidak nya dia bisa punya waktu ber 2 an dengan nana. Mark dan haechan yang melihat itu hanya tersyum, mereka tau mungkin jika jaehyun melihat ini pasti dia marah, tapi mereka pun bingung harus apa karna melihat nana sendiri nyaman dengan jeno, biarlah itu menjadi urusan mereka saja. Mobil yang mereka tumpangi sudah sampai di penginapan dekat pantai, rencana awal perempuan akan satu kamar dan laki laki satu kamar. Namun ketika sampai disana beda cerita mereka memilih sekamar dengan pasangan masing masing. Nana dan jeno bingung mereka harus kmara sendiri sendiri atau bersama, namun nana takut sendirian akhirnya satu kamar lah dengan jeno.

      Mereka mengganti pakaian mereka dengan bikin dan segera berhambura menuju pantai di ikuti pasangan mereka masing masing, hanya nana dan jeno yang tidak ikut mereka memilih bersantai di kolam renang penginapan yang view yang langsung ke pantai. Nana sedang duduk santai di tepian kolam menikmati pemandangan indah laut di depan sana dan jeno pun menghampiri nana duduk di sebelah nya.

'Kenapa kamu tidak ikut bermain kepantai na' ucap jeno

'Panas jeno mungkin nanti sore baru bisa ke pantai setelah cuaca nya sedikit teduh' jawab nana

Jeno hanya menganggukan kepalanya

'Hari ini kamu sangat cantik dan seksi na'

'Hahahah terimakasih, jeno juga tampan'

'Hubungan mu dengan jaehyun gimana'

'Seperti yang kau lihat saja bagaimana, aku tidak tau jaehyun oppa benar benar cinta aku atau tidak, sering kali dia bersikap romantis namun sering juga bersikap biasa saja, aku hanya mengikuti alur nya saja'

'Kalo kamu ga nyaman akhiri saja na tidak usah di paksakan'

'Lihat ke depan nya aja lah jen'

'Na sebelum aku berangkat ke luar negri aku pengen ungkapin satu hal sama kamu'

'Ngomong aja jen gapapa'

'Sebenarnya aku udah suka sama kamu sejak awal, namun aku terlalu bergerak lambat akhirnya jaehyun yang tembak kamu duluan'

Nana mendengar itu tak percaya, ternyata selama ini jeno juga punya rasa sama dia.

'Kenapa ga bilang dari awal sih jen' jawab nana lirih

'Yah aku memang pengecut na, aku tidak memiliki keberanian untuk nembak kamu, apalagi pas jaehyun bilang dia juga suka kamu aku makin ga berani'

'Harus nya kamu bilang jen, aku juga suka kamu namun ngeliat sikap kamu dan ucapan mu yang selalu berkata kalo aku sahabat kamu, jadi aku pikir kamu ga punya prasaan apa apa sama aku'

'Gapapa ko na aku seneng lihat kamu sama jaehyun, dia pasti bisa jaga kamu ko, cuman boleh ga aku minta 2 mimggu terakhir ini habisin waktu kita berdua sebelum aku pergi'

Bunga Tanpa Akar (nomin Gs ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang