Bab 1

494 27 0
                                    

       Neo culture tecnology adalah sekolah menengah atas bergengsi di korea, bagaimana tidak disebut sekolah bergengsi, mereka yang sekolah disana adalah anak anak orang berkelas dan terpandang serta berprestasi. Kehidupan disekolah itu sangat disiplin dan sangat teratur, tidak ada yang nama nya bullying dan sejenis nya. Walaupun ada beberapa murid orang kurang mampu yang nenerima beasiswa tidak menyebabkan mereka tertindas disana, hanya saja yang membedakan dari penampilan dan kendaraan yang mereka gunakan, sisanya mereka berbaur seperti biasa.

       Bel istirahat berbunyi anak anak berhamburan keluar menuju kantin untuk mengambil makan siang mereka. Tiap tingkatan mempunyai kantin masing masing jadi tidak terlalu berdesak desakan untuk mengantri di kantin.

       Sekelompok siswa kelas 11 sedang duduk di meja pojok sambil memakan makan siang mereka diselingi canda tawa, mereka menyebut kelompok tersebut golden spoon julukan itu di berikan karna mereka anak anak orang paling kaya di sekolah ini.

       Sedang asik makan dan bersenda gurau, sampai akhinya ada yang bersuara

Haechan 'aku dengar akan ada murid baru di kelas kita, tapi sampai jam istirahat berbunyi tidak muncul juga'

Renjun 'ia aku juga dengar, kabarnya dia perempuan'

Chenle 'ahh aku tidak sabar, akan ku ajak dia bergabung dengan kita'

Lucas 'aku harap dia tidak mau bergabung dengan manusia berisik dan emosian seperti kalian'

Renjun 'ohhhh begitukah, jadi menurut mu aku ini berisik dan emosian'

Mati sudah kau lucas salah bicara

Lucas 'ehhhh bukan begitu sayang maksudku si chenle ini berisik dan si haechan emosian, kamu mah mana ada orang manusia semenggemaskan ini'

Renjun 'terserah'

Tamat sudah riwayatmu lucas, yang lain hanya tertawa saja, karna sudah biasa seperti itu tidak ada yang berniat membela. Sedangkan jeno dan jaehyun mereka hanya tersenyum simpul melihat tingkah teman teman nya itu.

       Jam istirahat sudah selesai, semua murid kembali ke kelas masing masing. Ketika sedang asik guru mereka masuk 'selamat siang anak anak'  ucap sang guru, 'selamat siang seonsaengnim' ucap mereka serempak. Kemudian sang guru kembali bersuara 'kalian kedatangan teman baru, dia pindahan dari amerika, ayoo nak masuk' semua murid kompak menoleh ke arah pintu, disana ada sosok perempuan cantik berbadan mungil, dia melangkahkan kaki nya ke dalam kelas dengan pelan 'ayoo nak perkenalkan diri mu' gadis itu bersuara pelan dan memperkenalkan dirinya 'annyeonghaseyo perkenalkan nama saya Airin Jasmine, mohon bantuan nya' setelah perkenalan secara singkat itu jasmine di persilahkan duduk oleh sang guru di kursi kosong sebelah jeno, karna hanya itu yang kosong.

       Jasmine berjalan ke arah kursi kosong, namun sebelum duduk dia terlebih dahulu meminta izin kepada jeno 'bolehkah aku duduk disini' jeno hanya mengangguk dan kembali fokus pada buku pelajaran nya. Pelajaran dimulai jasmine nampak serius mengikuti pelajaran kali ini, sejujurnya ini pengalaman pertama dia bersekolah secara langsung karna sebelum nya dia hanya home schooling, makanya dia sangat bersemangat dalam mengikuti pelajaran ini.

       Bel pulang berbunyi semua siswa mulai mebereskan barang bawaan nya dan berhamburan keluar untuk pulang. Tiba tiba jasmine di kejutkan dengan segerombolan anak anak yang menghampirinya.

Haechan  'haii jasmine perkenalkan aku seo haechan'

Renjun 'aku renjun'

Chenle 'aku zhong chenle'

Bukan nya mejawab jasmine hanya menatap mereka bergantian, jujur saja jasmine malu dan gugup dia tidak tau harus apa ini pengalaman pertamanya. Namun akhinya dia bersuara

Jasmine 'Airin Jasmine, panggil saja nana'

Haechan 'nama mu tidak ada unsur na nya tapi pangilan mu nana, aneh heheh'

Jasmine 'nana nama panggilan kesayangan dari orang tua ku, tapi kalian bisa memanggilku jasmine atau airin kalo mau' jawab nya sambil tersenyum

Renjun 'ahhhh tidak nana lebih simple dan menggemaskan' jawab nya sambil menggeplak kepala haecan dan memplototinya, pikir renjun kurang ajar si haechan merusak perkenalan merekan.

Chenle 'ohhh iya nana rumah mu dimana'

Bukan nya menjawab jasmine malah bengong, dia bingung mau menjawab apa karna sesungguhnya dia harus merahasiakan tempat tinggal dan identitasnya, sedang di landa kebingungan tiba tiba ponselnya berbunyi, 'hallo oppa, aku sebentar lagi keluar, tunggu sebentar yah' dia menutup telepon nya. Kemudian berpamitan 'maaf aku buru buru kakak ku sudah menunggu di bawah'.

       Mereka semua hanya bisa menatap kepergian jasmine,

Haechan 'tak apa masih ada hari esok untuk kita mendekatinya kembali'

Renjun 'dia sangat aneh seperti menutupi sesuatu'

Chenle 'iya kau benar aku rasa dia menutupi sesuatu, dan dinamanya pun tidak ada marga nya'

Haechan 'kalo kau lupa dia pindahan dari luar negri, walaupun muka nya korea sekali tapi karna tinggal diluar negri mungkin saja keluarga dia tidak lagi mengunakan marga untuk anak anak mereka'

Renjun 'ah sudahlah pusing, nanti saja kita tanyakan sekarang kita pulang saja'

Dan mereka pun akhirnya pulang.

Airin Jasmine C•pemalu dan dinginTidak ada yang tau dia anak siapa orang kaya atau bukan, hidup nya sangat tertutup rapat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Airin Jasmine C
•pemalu dan dingin
Tidak ada yang tau dia anak siapa orang kaya atau bukan, hidup nya sangat tertutup rapat.














Segini dulu yah
Mohon dukungan nya











      

Bunga Tanpa Akar (nomin Gs ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang