Matahari pagi sudah mulai bersinar, jeno dan teman teman nya sedang sarapan, kecuali nana.
Renjun 'nana mana ga ikut sarapan dia'
Jeno 'ga enak badan dia, nanti sarapan nya gua bawa ke kamar aja'
Haechan 'prasaan se malam nana baik baik aja ah'
Mark 'mungkin nana kecapean, tau sendiri nana jarang berkegiatan kaya gini, udah lanjutin aja sarapan nya'
Jeno selesai terlebih dahulu, dia segera ke kamar membawa sarapan untuk nana. Jeno membuka pintu kamar, di lihat nya nana masih terlelap tidur. Jeno pun menghampiri nana dan membangunkan nya.
'Nana bagun yu sarapan dulu' sambil mengelus kepala nana.
Nana pun terbangun dari tidur nya, dia mulai duduk di atas kasur nya.
'Cuci muka dulu yu terus sarapan'
Saat turun dari kasur nya hendak melangkah nana duduk kembali
'Sakit jen' cicit nya
Jeno yang mengdengar itu merasa bersalah pada nana, namun melihat ekpresi menggemasakan dari nana dia malah tersenyum.
'Yaudah sini aku gendong'
Jeno pun menggendong nana menuju kamar mandi,jeno menurunkan nana secara perlahan di depan wastapel. Nana pun segera cuci muka gosok gigi, setelah selesai jeno kembali menggendong nana dan mendudukan nana di atas kasur, kemudian mengambil sarapan dan menyuapi nana. Nana makan dengan lahap jeno senang melihat itu. Setelah habis jeno kembali keluar menyimpan piring kotor ke bawah dan kembali ke kamar. Jeno duduk di sebelah nana dia menatap nana dalam dalam, nana yang merasa di amati pun menoleh.
'Ada apa jen' ucap nana
'Aku minta maaf, harusnya aku ga ngelakuin itu semalam'
'Apaan sih jen, aku gapapa ko lagian kita sama sama mau kan' jawab nana sambil tersenyum
'Aku semalam terbawa nafsu na, sampai aku lupa diri kalo kamu kekasih sahabat aku sendiri, maaf na maaf'
'Aku gapapa jen sumpah gapapa, ga usah ngerasa bersalah kaya gitu, kita sama sama mau'
Jeno tak banyak bicara dia hanya menarik nana dalam pelukan nya, dia ingin memiliki nana namun jaehyun mendahului nya. Diam diam jeno berpikir bagaimana cara memiliki nana dan cara merebut nana dari jaehyun. Mereka saling berpelukan cukup lama sampai akhir nya nana kembali tertidur. Jeno membaring kan nana, mencium kening nya kemudia keluar. Saat keluar jeno mencari teman teman nya, ternya mereka sedang berenang di kolam renang. Jeno pun menghampiri mereka dan duduk di kursi dekat kolam. Tiba tiba seseorang menghampiri jeno dan memberinya minuman.
Jeno 'makasih mark'
Mark 'gimana kondisi nana' mark duduk di kursi sebelah jeno
Jeno 'mendingan, dia lagi tidur sekarang'
Mark 'gua tau ko jen apa yang terjadi semalam sama lo berdua'
Jeno mengerutkan alis nya bingung dengan ucapan mark, mark yang melihat ekspresi bingung jeno hanya terkekeh saja.
Mark 'suara desahan lo berdua ke dengeran untung anak anak lain udah pada tidur'
Jeno malu sungguh malu, sekarang dia bingung harus berkata apa lagi. Setelah sekian lama hening akhir nya jeno berani bersuara.
Jeno 'mark gua tau yang gua lakuin itu salah, tapi gua sama nana sama sama mau mark, gua ga tau kenapa semalam ga bisa ngendaliin nafsu gua, gua malu sekarang gua udah lancang nidurin pacar sahabat gua sendiri'
Jeno berucap dengan lirih, mark yang mendengar itu sebenar nya kasihan namun tetap saja jeno salah.
Mark 'sukur kalo lo tau kalo lo salah, gua juga sebenarnya kurang setuju dengan tindak lo semalam, namun nama nya nafsu ya kan apa lagi sekamar berdua siapa yang tahan, gua cuman mau ngomong kalo lo suka sama nana perjuangin aja jen lo berhak bahagia lo juga berhak egois atas kebahagian lo sendiri, jangan ngalah terus, apalagi lo udah ngerenggut keperawanan nana, gua yakin itu perdana buat lo berdua, dan gua yakin juga kalo nana suka sama lo bukti nya semalam apa kan, kalo nana ga suka sama lo dia bakalan nolak'
Jeno 'gua pasti tanggung jawab ko sama nana, cuman gua mikir gimana cara gua ngerebut nana dari jaehyun lo tau sendiri dia kaya gimana'
Mark 'gua bakalan bantuin lo tenang aja'
Jeno 'thanks mark'
Mereka pun lanjut ngobrol kesana kemari, sampai tak terasa hari sudah siang. Mereka pun segera mengakhiri sesi berenang mereka dan kembali ke kamar masing masing. Hari mengjelang sore mereka pun hendak keluar untuk jalan jalan sore, kecuali nana dan jeno mereka memilih stay di penginapan dengan alasan nana sakit. Setelah teman teman nya pergi, jeno menghampiri nana yang baru saja selesai mandi, jeno memeluk nana erat dari belakang.
'Jen aku mau pakai baju dulu loh lepas dulu pelukan nya'
Bukan nya di lepaskan, jeno malah semakin erat memeluk nana, dia menciumi leher nana yang harum itu, nana menerima perlakuan jeno itu, gairah nya mulai meningkat, nana membalikan badan nya dan sekarang mereka berhadapan. Jeno segera mencium nana, nana pun menerima ciuman jeno itu, mereka berciuman dengan mesra, lama kelamaan ciuman itu semakin intens dan dalam. Lengan jeno mulai nakal dia mulai melepaskan bathrobe dari tubuh nana. Sekarang nana sudah naked, jeno sungguh mengagumi tumbuh indah nana. Mereka pun kembali berciuman, jeno melepaskan ciuman itu, dia mebuka pakaian nya agar sama sama naked. Setela itu jeno menuntun nana ke jendela kamar yang view nya menuju laut. Jeno memeluk erat nana dari belakang tangan nya tak lupa meremas kedua payu dara nana.
'Ahhhhh jenoooooooo'
'Kenapa sayang hemmmmmmm' ucap nya tepat di telinga nana
'Geliii jenooo aahhhhhhh'
'Bukan nya enak yahhhhhh sayang'
'Ahhhhhhh jenooooo'
Kemudian dia membalikan badan nana untuk saling berhadapan. Jeno menyesap payudara nana dengan kencang membuat nana semakin mendesah ke enakan dan tak lupa satu tangan nya yang sedang memainkan klitoris nana.
'Jennnnn ahhhhhh ga kuat jennnnn ahhhhh mau pipis jenoooooo'
Mendengar nana mendesah mebuat jeno menyudahi kegiatan nya, kemudian kembali membalikan badan nana, dan jlebbbbbbb dia menusuk nana dari belakang.
'Mendesahlah sekeras keras nya sayang ga ada siapa siapa sekarang'
'Ahhhhhhhh jenoooo pelan pelan perihhh'
'Ahhhhhhh nana ini nikmat kan sayang' sambil terus menggenjod nana secara pelan pelan
'Enak jenoooo uhhhhhhhhhhh'
'Aku ga tahan sayang kalo harus pelan pelan gini'
'Fasterrr jen faster'
'Ahhhhhhhhhhhh nikmat sayang kamu nikamat' jeno semakin mempercepat gerakan nya.
Jeno ga bohong ini nikmat banget, bagaimana tidak di penginapan hanya ada mereka berdua, ditambah bercinta dengan pemandangan se indah ini menambah kenikmatan. Jeno melepaskan penyatuan mereka, dia menggendong nana ke kasur,dan membaringkan nya kemudian memasukan penis nya kembali. Jeno sangat menikamati ekspresi kenikmatan nana.
'Ahhhhh jennnn ouhhhhhh enak'
'Ahhhhhh kamu harus jadi milik ku na harus ahhhhhh ga ada yang bisa nikmatin tubuh mu ini selain aku ahhhhhh sialan ini nikmat' jeno terus mempercepat tempo gerakan nya. Dirasa akan keluar jeno mencabut milik nya dan kembali mengelurakan nya di atas perut nana. Kemudia dia mengambil tisu dan dan membersihkan nya. Setelah itu di merebahkan tubuh nya di sebelah nana. Dia memeluk erat nana dan menciumi wajah nana.
Mereka pun terlelap setelah sesi bercinta itu dengan kondisi masih sama sama telanjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Tanpa Akar (nomin Gs )
Ficción Generalmenceritakan kehidupan seorangan lee jeno yang harus merelakan cinta pertamanya bahagia dengan sang sahabat, namun seiring berjalan nya waktu sang wanita justru di sakiti oleh sahabatnya itu, apa yang akan jeno lakukan??? Bukan B X B Note •Update 2...