Hari ini nana memilih melewatkan sarapan nya, dan langsung pergi ke sekolah. Dia sengaja melakukan itu untuk mengindari sang ayah, nana tidak marah pada ayah nya hanya saja dia terlalu takut kalo ayah nya akan kembali memarahi nya seperti semalam.
Sesampai nya di sekolah nana mendengar orang orang berbisik tentang nya, entah apa yang mereka bicarakan nana pun tak tau. Sesampai di kelas rupa nya masih kosong teman teman nya belum pada datang, nana pun duduk di kursi nya sambil memainkan handphone. Sedang asik berselancar di media sosial dia di kagetkan dengan suara berisik dari arah pintu, nana pun menengok rupa nya mereka teman teman nana yang baru saja tiba.
Renjun 'tumben kau datang pagi sekali na'
Nana 'sedang ingin saja'
Chenle 'na apa kau sedang ada masalah? dilihat dari raut muka mu kurang enak untuk di lihat'
Nana mendengar itu hanya diam, namun tiba tiba suara haechan yang heboh mengalihkan mereka semua
Haechan 'wahhhh liat berita heboh hari ini, na jadi kau anak sekertaris keluarga choi'
Nana mengerutkan kening nya, kemudia membuka berita yang sedang di bicarakan haechan, dan yah disana terpampang foto dirinya dan sekertaris sang ayah dengan headline Airin Jasmine si cantik yang berbakat anak dari sekertaris keluarga choi nana menarik nafas nya dalam dalam, dia yakin ini perbuatan ayah nya atau sang kakak untuk menutup mulut orang orang yang penasaran akan diri nya. Dia berpikir kebohongan apalagi yang harus dia katakan pada teman teman nya.
Nana 'yah aku memang anak dari sekertaris keluarga choi'
Renjun 'aigooo pantas saja kau ini selalu menggunakan barang mewah, pasti gajih ayah mu sangat besar yah bekerja di sana, apa lagi jadi orang kepercayaan mereka'
Nana 'hahaha kalo soal itu aku pun kurang tau, yang jelas tak sebesar penghasilan orang tua kalian yang pengusaha hahahaha'
Haechan 'jangan seperti itu, yang kaya itu orang tua kita, kita mah ga punya apa apa hahahaha'
Chenle 'yang penting kebutuhan kita terpenuhi saja cukup ga peduli soal seberapa banyak penghasilan orang tua kita hahaha'
Renjun 'sudahlah status kaya gitu ga akan merubah apa pun, kita tetap berteman mau anak siapa ke pengusaha ke apa ke ga peduli'
Mereka hanya tertawa mendengar ucapan renjun, karna memang mereka sama sama nyaman berteman jadi mau nana anak siapa pun ga ngaruh buat mereka.
Berita tentang nana pun menyebar secara cepat, ada orang yang terlihat biasa saja dengan berita itu, ada juga yang menjulidi nana karna untuk anak seorang sekertaris penampilan nana terlalu wah, ada juga yang memuji nana. Nana memilih abay soal berita hari ini, toh itu hanya kebohongan tidak akan berpengaruh apa pun kepada nya. Disisi lain nana merasa terharu pada teman teman nya ternyata mereka memang benar benar tulus berteman dengan nana tanpa melihat status.
Waktu istirahat tiba, nana terlihat pucat entah mungkin karna tidak sarapan atau mungkin penyakit nana kambub kembali. Nana bersama teman teman nya mengantri mengambil makan siang mereka. Setelah selesai mereka memilih duduk seperti biasa di pojokan, yang sama sudah ada para laki laki yang duduk lebih dulu di sana. Mereka pun duduk bersama.
Jaehyun 'kau nampak pucak sekali na are you oke'
Nana 'aku baik baik saja ko tenang aja'
Mereka pun memilih melanjutkan makan sambil bersenda gurau, jeno yang melihat nana pucat seperti itu sesungguh nya merasa khawatir, namun di sisi nana ada jaehyun jadi jeno memilih cuek. Sedang asik mereka bersenda gurau tiba tiba saja tubuh nana oleng dan pingsan. Untung saja jaehyun dengan sigap menangkap badan nana sehingga tidak terjatuh ke lantai. Jaehyun langsung membawa lari nana menuju ruang kesehatan di ikuti oleh teman teman nya. Nana di baringkan dan di periksa oleh dokter yang berjaga di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunga Tanpa Akar (nomin Gs )
General Fictionmenceritakan kehidupan seorangan lee jeno yang harus merelakan cinta pertamanya bahagia dengan sang sahabat, namun seiring berjalan nya waktu sang wanita justru di sakiti oleh sahabatnya itu, apa yang akan jeno lakukan??? Bukan B X B Note •Update 2...