Bab 4

150 15 1
                                    

       Nana turun ke bawah untuk sarapan dilihat nya sang ibu ayah dan kaka nya sudah menunggu di meja makan, nana langsung menghampiri mereka 'morning' sambil mengecup pipi mereka bergantian, hal itu memang biasa nana lakukan. Nana duduk dengan tenang menghabiskan sarapan nya. Setelah selesai dia bergegas berpamitan pada kedua orang tua nya dan berangkat di antar sang kaka.

       Setelah sampai di sekolah nana melangkahkan kaki nya secara perlahan menuju kelas, namun dia berhenti di mading sekolah dilihat nya ada poster kompetisi piano nana sangat ingin mengikutinya, dan setelah itu dia masuk ke kelas dan duduk dengan tenang. Sedang asik membaca buku tiba tiba

Haechan 'nana kenapa tidak membalas peaan kami, jangankan membalas membacanya saja pun tidak'

Nana 'mianhe haechanie, semalam sehabis makan malam aku langsung tertidur' jawab nana dengan lirih, karna memang se malam setelah di bentak oleh ayah nya nana menangis sampai tertidur.

Renjun 'tak apa nana karna memang aku lihat kau terakhir online pukul 3 itu artinya kau tidak membuka lagi ponsel mu setelah itu, kami memakluminya'

Chenle 'tidak perlu sedih kami tidak apa apa ko'

Nana hanya diam sejujur nya dia merasa bersalah pada teman teman nya.

       Namun hari ini guru ada rapat sampai jam istirahat, jadi murid murid di bebaskan mau melakukan aktifitas apapun selama masih di dalam sekolah. Nana memilih melangkahkan kaki nya menuju ruang musik, dengan pelan dia membuka pintu dan masuk. Tujuan nana hanya satu nana ingin memainkan piano, nana duduk dan mulai memaikan piano dengan tenang, jari jari nya sangat lentur dalam menekan tuts piano, saking asik nya nana tidak sadar bahwa ada yang sedang mengambil vidio nya. Sampai akhirnya permainan nana selesai, dan orang itu memasuk hp nya ke saku celena terus bertepuk tangan 'permainan yang sangat indah' nana menoleh ke sumber suara, yah ada jaehyun disana dengan senyum cerahnya.

Nana 'ahh mianhe, aku lancang masuk ke sini'

Jaehyun 'tidak apa apa ruangan ini terbuka untuk umum, dan yah apakah kau murid baru aku baru melihat mu di sekolah ini'

Nana 'nee aku murid baru'

Jaehyun 'kalo begitu kenalkan aku jaehyun'

Nana 'Airin Jasmine, panggil saja nana'

Jaehyun 'nama yang sangat cantik, seperti orang nya'

Nana yang mendengar itu hanya tersenyum dia bingung harus menanggapi bagaimana

Jaehyun 'ada kompetisi bermain piano 2 hari lagi, tidakah kamu ingin mengikutinya'

Nana 'sebenarnya aku ingin ikut, tapi bingung harus bilang pada siapa'

Jaehyun 'nanti aku akan menghubungi guru eskul musik untuk mendaftarkan mu'

Nana 'benarkah, apakah bisa aku tidak bergabung dengan eskul musik padahal'

Jaehyun 'bisa, serahkah saja pada ku'

Nana 'ahhhhh trimakasih aku sangat senang'

Jaehyun tersenyum melihat tingkah gadis di depan nya sangat sangat menggemaskan pikir dia, mereka asik bersenda gurau entah membicarakan apa sampai nana sampai tertawa bahagia, namun di depan pintu ada yang memperhatikan mereka dengan tangan terkepal setelah itu dia memilih pergi entah kemana.

       Tak terasa waktu pulang telah tiba seperti biasa nana di jemput sang kaka, setelah sampai di rumah nana langsung mengganti pakaian nya dan makan siang. Sedang berkumpul di ruang televisi nana berkata dengan lirih karna takut ayah nya akan kembali murka 'papah 2 hari lagi ada kompetisi bermain piano tingkat nasional, nana ingin mengikutinya' cicitnya, tidak ada jawaban suasana mendadak menjadi hening. Namun sang ayah mulai bersuara

Bunga Tanpa Akar (nomin Gs ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang