eighteen

1.8K 195 33
                                    

Di kediaman keluarga Walikota kita, ada sepasang suami istri yang sedang menonton tv dengan aman dan damai, sampai perhatian mereka teralihkan pada suara ketukan pintu.

"kamu tunggu disini, biar aku buka." ucap sang istri, Rafael.

Rafael pun membuka pintu dan alangkah terkejutnya dirinya melihat siapa yang mengetuk pintu tersebut. "LOH?!! AGIL?!!" Rafael langsung memeluk erat anak sulungnya itu.

Mendengar teriakan dari luar, Menhan selaku suami dari Rafael tentu saja bergegas keluar, takut terjadi hal hal yang tak di inginkan.

Sampai di depan pintu, hati Menhan menghangat di kala melihat anak sulung dan istrinya sedang berpelukan, dirinya tau betul jika istrinya itu sangat merindukan anak sulungnya.

"apa sih teriak teriak?" semuanya menoleh ke arah suara, ternyata itu Gillbert yang baru saja pulang entah dari mana, pakaiannya sangat kusut dan berantakan.

"lah? dah pulang ae lu, bang." Gillbert pun ikut memeluk sang kakak. mau mereka berbeda hanya beberapa menit pun, Agil tetaplah kakaknya. namun hanya terkadang Gillbert memanggil Agil dengan sebutan 'bang'.

Agil menoyor cinta kepala Gillbert yang membuat sang empu meringis pelan. "lu dari mana? udah lah pulang malem, muka lu kayak congek lagi."

"ck ah lu mah, bukannya kangen gua malah ngehina gua."

"udah udah ayo masuk, kamu sama Agil pasti cape. mama udah masak tuh." lerai Menhan yang di angguki oleh si kembar.

Mereka semua makan bersama di meja makan layaknya keluarga cemara, dengan candaan yang di lontarkan Agil dan ejekan yang di lontarkan Gillbert.

Setelah acara makan malam bersama selesai, Agil dan Gillbert pergi ke balkon atas untuk menuntaskan rasa rindu mereka. Sudah hampir 2 tahun Agil tak melihat sang adik, begitu juga sebaliknya.

"lu tau ngga? tadi gua nemu cowo cantik, banget malah." ucap Agil membuka obrolan.

"mang eak?"

"iya anjing, cantiknya ngalahin cewe."

"emang siapa?"

"kalau ngga salah nama nya makoto gitu, dia juga bilang kalau gua itu elu karna kita mirip."

"hah? mako? rambutnya warna putih?"

"iya, sama cewe juga tadi, warna rambutnya putih juga, mirip lah mereka."

"yang cowo mantan gua itu, gil."

"lah? napa lu putusin? bodoh sih, cantik begitu di sia siain."

"gua selingkuh. dan bangsatnya, selingkuhan gua ini ternyata suka sama mantan gua."

"pfftt, buat gua aja mantan lu. lu cari yang lain aja."

"ambil dah, pusing pala gua."

"by the way lu besok ikut liburan sama gua ngga? ada anak warrior sama anak mami caine." lanjut Gillbert.

"mami caine? siapa tu?"

"pacarnya rion, bulol banget tu si tua ama mami."

"rion masih di warrior kah?"

"masih, ada anggota baru juga."

"inti siapa?"

"gua, rion, krow, marcell, yugi, gin, riji, kevin, funin, sui, pip, jibal, sama istmo."

"yaudahlah, gua ikut, sekalian nunjukin diri kalau gua udah pulang."

"prepare lu sekarang, besok pergi."

Can't help falling in love. {RIONCAINE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang