six

2K 228 11
                                    

Kini suasana di salah satu meja kantin menjadi canggung. Tidak, hanya dua orang yang canggung saat ini, bahkan setiap mereka duduk di bangku kantin selalu bersebelahan, tapi sekarang tidak. Mereka menjauh satu sama lain... Siapa lagi kalau bukan Aenon dan Echi?

Semua teman temannya tertawa riang, namun mereka tersadar dan terheran heran. Pasalnya, Aenon yang biasanya nempel ke Echi, sekarang malah duduk berjauhan. Dan Echi yang biasanya ceria, kini hanya diam menunduk.

Tentu saja mereka semua penasaran, apa yng membuat kedua anomali mereka ini diam? Saat Key hendak bertanya, Caine menyuruh Key agar tetap fokus untuk makan. Key mengangguk dan kembali fokus pada makanannya.

Flashback

"A-aenon suka gua...?"

Aenon berjalan keluar kelas, saat di depan pintu kelas, ia terkejut ternyata ada yang menguping pembicaraannya.

"E-echi? Ah gua duluan, chi."

Namun Echi menahan tangan Aenon agar tetap bersamanya. "Lu suka gua, non? Jujur aja, gua udah denger semuanya."

"Kalau lu udah denger semua, otomatis lu tau apa jawaban dari pertanyaan lu sialan. lepasin, gua mau ke wc."

Sayangnya permintaan Aenon tak di gubris Echi.

"Gua emang tau jawabannya, tapi gua mau denger langsung dari mulut lu."

"Iya, gua suka sama lu. Puas? Gua ngomong gini juga lu ngga bakal trima kan? Udah, mending kita selesai dari pada gua sakit hati dan di tuduh jadi orang ketiga di hubungan lu sama kakel itu."

Selesai mengucapkan itu, Aenon menghempaskan kasar tangan Echi dan berjalan menuju kamar mandi dengan air mata yang terus mengalir.

Namun semua itu tak berjalan dengan lancar, ia menabrak seseorang karna tak fokus.

"A-ah maaf gua nabrak, gua kurang fokus tadi." ucap Aenon lalu mendongak menatap orang yang ia tabrak. Ia terkejut, yang ia tabrak adalah Gin.

"Gua ngga apa apa, lu kenapa? kok nangis lagi?" tanya Gin dan di hadiahi gelengan oleh Aenon.

"Ngga usah bohong, gua tau lu lagi berantakan." mendengar ucapan Gin, Aenon ingin kembali menangis. Gin dengan sigap memeluk Aenon dan membiarkan Aenon menangis sejadi jadinya.

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang tak terima jika seseorang yang dia sayang malah di peluk orang lain.

"Non... seharusnya lu denger dulu penjelasan gua..." lirih orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Echi.

Flashback end

"Ini kenapa pada diem dieman?" tanya Elya memecah keheningan.

"Ngga, gua pergi dulu." ucap Echi pamit, namun ia di tahan oleh Caine. "Kalau kamu ada masalah, selesain baik baik, jangan malah diem, nanti jadi dendam." tutur Caine lembut.

Echi menghela nafas pasrah. "Non, bisa ikut gua sebentar?". Aenon yang mendengar ajakan Echi tentu saja ingin menolak, namun Caine menyuruh Aenon untuk ikut, alhasil Aenon mengikuti Echi.

Echi membawa Aenon ke luar sekolah, lebih tepatnya Echi membawa Aenon ke taman di sebelah sekolah.

"Mau ngomong apa? Cepet, gua mau makan." ketus Aenon.

"Hah.. Gua juga suka lu, non..."

Pernyataan Echi tentu saja membuat Aenon terkejut tak percaya, padahal kemarin baru saja Echi pdkt dengan kakak kelasnya, masa sekarang Echi jujur bahwa dia menyukai Aenon?

"Udahlah jangan bercanda, chi. Kalau ucapan lu cuman buat sakit hati gua reda, itu ngga bakal bisa."

"Gua ngga bercanda. Gua suka lu, Aenon. Kurang jelas?"

"Coba jelasin, kemarin lu kan pdkt sama kakel itu. Kenapa sekarang tiba tiba bilang suka gua?"

"Kemarin emang gua pulang sama Zakar, tapi jujur, gua ngga pdkt. Dia nembak gua kemarin, gua tolak karna di hati gua udah ada seseorang, dan seseorang itu adalah lu, non. Harusnya tadi lu denger penjelasan gua, jangan main pergi aja." jelas Echi panjang lebar lalu mencubit gemas pipi Aenon.

Ah sepertinya kita semua salah paham dengan Echi... maaf ya, chi. hehe..

Aenon menepis pelan tangan Echi. "Gua ngga percaya, sana lu ah."

Echi benar benar di buat gemas oleh Aenon, Echi menarik Aenon kepelukannya dan mengecup puncak kepala Aenon "Masih ngga percaya?"

Aenon yang di perlakuan begitu tentu saja salah tingkah. Bahkan jika Echi melihat, pipi Aenon sangat merah sekarang.

"Lu lucu deh. Oh iya, biar lu ngga salah paham lagi... Will you be mine?" tanya Echi to the point. Aenon tak bisa berkata kata, ia hanya mengangguk di pelukan Echi.

"Iya nih? Makasih, non. Lain kali peluk gua aja, jangan peluk di gin gobloy itu." ucap Echi sembari mengelus lembut surai blonde milik Aenon.

"Dah yok balik, takut mami sama yang lain nungguin." titah Echi, Aenon lagi lagi hanya mengangguk. Echi merangkul posesif pinggang ramping milik Aenon dan berjalan masuk menuju kantin.

"LOH?!! TADI DIEM DIEMAN, BALIK BALIK KOK UDAH RANGKUL RANGKULAN AJA?!!" teriak Elya heboh.

"Panjang ceritanya."

"Pendekin"

"Gua sama Aenon jadian."

"HAH"

TBC
hehe selesai juga drama nya
nanti gua up lagi, kali ini rioncaine.

Can't help falling in love. {RIONCAINE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang