10

979 98 9
                                    


Yushi menggandeng tangan Jeno dan Jaemin, mereka memasuki area mall. senyum anak itu tak luntur sejak tadi, sangat manis.

"Yuci boleh beli apapun?" Tanya Yushi, mendongak menatap Jeno.

"Tentu."

"Nana?" Tanya Jaemin, ikut menatap Jeno.

"Tentu."

Jaemin dan Yushi saling bertatapan kemudian tersenyum.

"Yeayyyyyyy!" Ucap mereka bersamaan, Jeno mendengarnya tak bisa untuk tidak tersenyum.

Yushi mengajak mereka untuk membeli mainan, setelah itu baju dan sepatu. Dilanjut dengan Jaemin, pria manis itu membeli baju juga tas. Awalnya hanya ingin membeli baju namun Jeno mengatakan untuk membeli yang lain juga, Jaemin tak menolak.

Setelah puas berbelanja dan sudah memasuki waktu makan siang, mereka berjalan menuju restoran terdekat.

Dengan Jaemin yang menyuapi Yushi juga Jeno yang menyuapi Jaemin dan dirinya bergantian.

Tentu membuat beberapa pengunjung menatap mereka gemas.

Cukup lama setelah itu mereka pulang, dalam perjalanan Yushi tertidur. Bahkan saat keluar restoran pun anak itu sudah memejamkan mata dalam gendongan Jeno.

Yushi lelah, tapi hari ini sangat menyenangkan.

Saat sampai, Jaemin lebih dulu mengganti pakaian Yushi dengan hati-hati agar tak membangunkan sang anak. Sementara Jeno sudah kembali ke kantor.

Jaemin keluar dari kamar Yushi menuju kamarnya dan Jeno, pria manis itu membersihkan tubuh lebih dulu.

Jaemin berniat membuat puding untuk Yushi dan beberapa cemilan lainnya, jangan salah Jaemin bisa membuat ini berkat nekat dan yakin jika berhasil hingga mahir seperti sekarang.

Begitu fokus membuat, sesekali melihat ponsel hingga satu notifikasi membuatnya menghentikan kegiatannya.

Mengambil ponsel dan terdiam beberapa saat.

Sungchan.
Na, aku sudah sampai bandara.
Seperti yang aku janjikan padamu, bisa kita bertemu? Besok, jika kau tak sibuk.

Pria manis itu menghela nafas pelan, menundukkan kepalanya.

Bagaimana dirinya sampai lupa dengan pria bertubuh tinggi itu.

Sungchan.

bisa, nanti ku kirimkan alamatnya.
ada yang ingin aku katakan padamu.

Baiklah, aku jadi penasaran dengan itu.
Sampai bertemu besok, na.

Jaemin mengangguk pelan, menaruh ponselnya dan kembali fokus dengan acara membuat cemilannya.

"Aku akan jujur dengan Jeno, bagaimana pun dalam suatu hubungan harus ada kejujuran di dalamnya." Gumam Jaemin.

.

"Sudah wangi~" ucap Jaemin, tersenyum menatap Yushi yang habis mandi dan tampak lucu.

"Buna tinggal mandi sebentar ya, selama nunggu yuci bisa mam puding."

"puding? yuci mau yuci mau!"

"iya, sebentar Buna ambilkan dulu." Yushi mengangguk.

Menerima puding yang Jaemin berikan, setelah itu fokus memakan puding dan menonton tv.

Tentu saja membuat Jaemin lega, ia akan mandi sebelum Jeno pulang.

secret | nomin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang