"Kenapa nama Ayah masih tertulis di dalam kartu keluarga? Padahal dia sudah meninggalkan kita, demi berkeluarga dengan wanita lain!" teriak Haikal.
Kedua tangan Haikal mengepal kuat. Bola mata memelotot sekaligus memerah. Selama ini, hanya Haikal seorang yang tidak tahu jika ayahnya sudah menikah lagi. Sejak kapan orang itu menduakan sang ibu? Kenapa Haikal baru menyadari fakta ini sekarang?
"Bertahun-tahun aku dibohongi kalian berdua! Meskipun aku masih mempunyai kedua orang tua, tapi kalian berada jauh satu sama lain! Ini seperti aku tak mempunyai orang tua saja!"
Risa menurunkan sudut bibirnya. Dia menunduk, tak sanggup membalas pertanyaan sang anak. Semua rahasia ini, Risa kubur dalam-dalam dari Haikal. Karena Risa tak mau Haikal mengamuk seperti ini. Namun, bagaimana pun juga bau busuk dari bangkai yang disembunyikan pasti akan tercium juga. Mau tak mau, Risa harus menjawab pertanyaan Haikal, "Mama tak mau kau menjadi anak broken home. Awalnya, Mama pikir Ayahmu masih akan menganggapmu anak, lalu berkunjung memerhatikanmu. Tapi pada kenyataannya, pria itu bahkan tak pernah mengabarimu selama berbulan-bulan."
Haikal tersenyum miris. Remaja itu mendongakkan kepala, tak membiarkan satu tetes air mata jatuh ke pipi. Dengan tangan mengepal kuat, Haikal bertanya, "Jadi, alasan Mama tak ingin bercerai dengan Ayah adalah, supaya aku tak menjadi anak broken home?"
Pada akhirnya, Haikal merasakan jantungnya terenyut. Selama ini Haikal hanya bisa mengeluh, tanpa tahu kesusahan apa yang dihadapi sang ibu. Lalu sekarang, setelah tahu semua hal telah terjadi. Haikal tak bisa berkata-kata lagi. Dia mengusap wajahnya dengan kedua tangan, sembari merasakan kepalanya berdenyut.
Setelah berpikir cukup lama, Haikal akhinya mengeluarkan napas panjang. Mau tak mau semua hal ini sudah terjadi. Haikal harus menerima kenyataan bahwa sang ayah sudah menikah lagi. Sebisa mungkin, Haikal berkata, "Sekarang aku bukan anak kecil. Aku juga tak membutuhkan Ayah lagi. Ibu tak harus menahan rasa sakit dengan mempertahankan hubungan pernikahan ini. Aku tak keberatan, jika ibu ingin berpisah."
Perkataan Haikal, dan isi hatinya tidak berjalan beriringan. Haikal bisa mengatakan jika dia ingin memutus hubungan antara sang ayah dan ibunya. Namun, hatinya sendiri belum sanggup menerima hal ini. Haikal masih ingin mempunyai keluarga utuh, tapi pada akhirnya dia harus memisahkan hubungan sang ayah dan sang ibu.
Meskipun jauh di dalam lubuk hati terdalam Haikal, Haikal menginginkan keluarganya tetap utuh. Namun, fakta bahwa ayahnya telah menikah lagi, tak bisa Haikal terima. Remaja itu tak sudi menerima keluarga baru, dalam kehidupannya. Dia menggenggam erat tangan Risa, kemudian bertekad, "Mama selama ini sudah berusaha untuk membahagiakanku, tapi aku dengan tidak tahu dirinya malah menambah beban Mama."
"Aku berjanji, tak akan membuat Mama kecewa lagi. Jadi, jangan bersedih."
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA KELUARGA [Lisa ft Haruto]
Romance"Kenapa nama Ayah masih tertulis di dalam kartu keluarga?! Padahal dia sudah meninggalkan Ibu, demi berkeluarga dengan wanita lain!"