berdua

93 9 0
                                    

Hari ini adalah hari terakhir sabiru untuk bekerja sama dengan hugo, kontrak kerja sama yang ia jalani sudah berakhir tepat di 2 bulan.

Sabiru kali ini menggunakan pakaian putih yang di sediakan oleh anin namun di samping bajunya terdapat baju hitam yang masih terbungkus, sabiru kira awalnya itu adalah baju kedua untuknya namun tidak ada nama sabiru disana.

"Biru sudah selesai?"

"Eh udah nin, oh iya ini baju siapa?"

"Ada deh udah ayok kamu udah di tungguin tuh"

Sabiru bingung namun ia acuh tak acuh dan melangkah pergi mengikuti anin. Ia melakukan pemotretan seperti biasanya namun setelah itu ada hugo yang keluar dari ruang pakaian menggunakan baju hitam tadi.

"Lohh, kok kamu ada disini?"

"Ini hari terakhir kamu disini jadi menurut saya lebih bagus jika pemotretan nya kita lakuin berdua kan"

Sabiru melirik anin yang hanya menanggapi nya dengan senyuman malu, hingga tukang fotonya menyarankan pose untuk mereka berdua.

Di saat tukang foto menjelaskan pose untuk mereka berdua rasanya sabiru malu, bagaimana tidak ia harus duduk di pangkuan hugo dan merangkul kan tangan nya kepada leher hugo

"Saya malu hugo"

"Kenapa malu? Kan ini saya bukan orang lain"

Sabiru yang ingin cepat selesai pun akhirnya menuruti pose yang di perintahkan, ia duduk di paha hugo menyamping dengan merangkul kan satu tangannya di leher hugo. Hugo yang merasa sabiru sudah pas akhirnya menaruh tangannya di pinggang kecil sabiru.

"Biar ngga jatoh" modusss batin sabiru.

Pemotretan kali ini cukup bikin semua orang tegang karna pasalnya baik sabiru maupun hugo tidak bisa mengontrol detak jantung mereka satu sama lain.

"Pose yang kedua sabiru bisa duduk di pangkuan hugo ya, jadi hugo duduk menyamping terus sabiru duduk di pangkuan hugo tapi menghadap ke depan oke"

Hugo pun dengan senang hati langsung menggeser posisinya seperti yang tukang foto inginkan, berbeda dengan sabiru ia masih malu malu untuk melakukan ini.

"Sini duduk" hugo menepuk pahanya agar sabiru segera duduk, tak lupa merangkul pinggang sabiru yang kecil ini.

Hugo menatap mata sabiru dengan teliti, sabiru yang merasa di perhatikan akhirnya balik menatap hugo namun keduanya berujung salting bersama.

"Yuk sini lihat hasilnya" kata anin. Hugo dan sabiru mengikuti anin yang akan memperlihatkan hasil foto mereka berdua.

Sabiru dan hugo senyum senyum sendiri melihat hasilnya, wajah sabiru sedikit merah disana, apakah anak kecil ini malu batin hugo

"Lihat tuh telingga kamu merah" sambil memegang telinga sabiru hugo berkata seperti itu

"Apasih ihhh"

Anin yang melihat keduanya hanya bisa senyum terpaksa, kali ini ia harus menjadi kacang untuk yang kesekian kalinya

1000 days  (ZEENUNEW)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang