3

1.8K 102 10
                                    

Sepertinya susah sekali buat naikin jumlah votenya padahal yang baca banyak tapi pada ngak mau vote.

Tolong jangan jadi silent reader hargai penulis!!!

Tidak apa2 meski target votenya tidak tercapai aku juga tidak mau lama2, biar cerita ini juga berjalan.

Tapi tolong kali hargai tulisan aku guys,kalian hanya perlu vote tidak susah kan.

"Selamat menikmati'

.
.
.
.
.

Lisa kembali ke villa begitu setalah hanbin dan kekasihnya pergi,nyatanya meski berhasil mengeluarkan kata2 pedas pada hanbin dan kekasihnya tak membuat Lisa baik2 saja,Lisa benci mengatakan ini kalau ternyata hatinya begitu sakit saat melihat hanbin dengan kekasih barunya,tiga bulan putus tak membuat Lisa benar2 bisa menghapus perasaannya pada hanbin begitu saja,empat tahun menjalin hubungungan membuat Lisa menyadari kalau cintanya untuk hanbin sedalam itu.

Lisa sampai di villa dengan perasaan begitu kacau,sepanjang perjalanan air matanya terus jatuh kata2 hanbin dan Yeri terus terngiang2 di telinganya, mendadak Lisa merasa di rendahkan, merasa tubuhnya memang tidak semenarik itu sehingga hanbin memilih wanita lain untuk ia tiduri,ucapan hanbin tak ubah sebuah penghinaan untuk lisa,Lisa benci mengakui kalau ia benar termakan dengan hinaan itu membuat ia menjadi rendah diri.

Sedikit terburu2 Lisa berjalan menuju kamarnya tak ingin satu orang keluarganya pun tau kalau ia baru ia menangis ,namun kepalang sial saat sampai d pintu kamarnya ia justru berpapasan dengan Jekha yang baru saja kembali dari dapur pemuda itu terkesiap melihat Lisa yang menangis.

"Lisa gwenchana? "Tanyanya cukup terkejut melihat adik iparnya yang terlihat tidak baik2 saja.

Di tanya apakah ia baik2 saja membuat Lisa semakin merasa sesak air matanya kembali jatuh ia menggigit bibir bagian dalamnya menahan agar isakannya tidak keluar namun gagal isakannya justru mendesak keluar.

Jekha agak cemas ia belum pernah melihat adik iparnya seperti ini sebelumnya tatapan gadis itu terlihat prustasi"apa terjadi sesuatu,apa kau terluka?"

"Hiks..."Lisa tak melanjutkan kalimatnya tenggorokannya mendadak tercekat,hatinya sakit sekali sungguh.

Jekha bingung harus bersikap seperti apa,ia tidak terbiasa dengan situasi seperti ini,biasanya jika seorang menangis sebuah pelukan akan membantu menenangkan orang itu,namun Jekha ragu melakukan itu pada adik iparnya sendiri.

"Lisaya...Terkejut saat tangannya di tarik paksa oleh Lisa masuk kedalam kamarnya.

"L Lisa apa yang..."

"Oppa apa aku tidak semenarik itu?"

Jekha terdiam mendengar pertanyaan Lisa,sebenarnya apa yang baru saja gadis itu alami sampai sekacau ini"a apa maksudmu adik ipar,kenapa bertanya seperti itu?"

"Katakan oppa, apa yang salah dari diri ku,kanapa tidak ada yang menginginkanku?"ujar Lisa dengan suara bergetar Lisa merasa terhina dan harga dirinya terluka, perkataan hanbin dan Yeri membuat Lisa merasa kalau memang ada yang salah dengan dirinya,Lisa tidak ingin berfikiran seperti itu tapi dengan kondisi seperti ini dan mentalnya yang di jatuhkan tentu hal itu membuat Lisa tidak bisa berfikir jernih.

Jekha tentu mendadak bingung dan panik tidak tau hal buruk apa yang baru saja Lisa alami,gadis itu kian terisak,sedikit agak ragu Jekha membawa Lisa kepelukannya menepuk punggung gadis itu yang masih bergetar.

SISTER IN-LAW {LISKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang