5

1.4K 86 22
                                    

Sebelum lupa mending vote dulu!
Sekian.
.
.
.
.
.
.
.
"Selamat menikmati"




Lisa bergerak gelisah di dalam kamarnya,ucapan Jekha beberapa saat yang lalu terngiang2 di kepalanya ,bagaimana jika benar benih pemuda itu berkembang di rahimnya,bagaimana kalau ia ternyata mengangandung anak dari kakak iparnya sendiri,bukankah ini akan menjadi bencana besar bagi keluarganya,apa yang akan ia katakan pada semua orang jika hal itu benar2 terjadi.

Lisa menggigit bibir bagian bawahnya kebiasaannya jika sedang ketakutan atau gugup,kenapa Jekha harus mengatakan kalimat mengerikan itu,apa pemuda itu sadar apa yang ia ucapkan,sungguh Lisa takut jika nanti pemuda itu kembali membahasnya di hadapan semua orang.

"Lisa magacak rambutnya prustasi,bayangan kekecewaan dari wajah Jeane dan kedua orang tuanya membuat ia tidak bisa tenang,apa ia harus mengaku saja mulai sekarang sebelum terlambat.

Sampai pukul tiga dini hari gadis itu tidak bisa tidur memikirkan ucapan Jekha,Lisa sungguh gelisah apa yang harus ia lakukan untuk mencegah agar benih Jekha tidak tumbuh di rahimnya.

*****

Keesokan harinya lisa turun dari kamarnya untuk sarapan,hanya ada minhoo,Yoona dan Jekha di sana sementara jeane belum kembali dari Busan,sedangkan yoongi pemuda itu sedang lembur di perusahaan menyelesaikan proyek kerja samanya dengan clien yang berasal dari jepang.

Lisa menarik kursi berhadapan di sebelah Jekha ,ekor matanya melirik pemuda itu yang sama sekali tidak menatap ke arahnya.

"Good morning sayang"ucap minhoo tersenyum pada putri bungsunya.

"Morning dad,mom" balas nya tersenyum tipis.

"Kanapa sayang... kenapa wajahmu terlihat lesu sekali?"tanya Yoona memperhatikan raut wajah lisa,wajar saja gadis itu tidak bisa tidur memikirkan ucapan Jekha tadi malam.

"A ah tidak apa2 mom,hanya kurang tidur saja"jawabnya.

"Apa semalam kau begadang?"tanya minhoo

Lisa mengangguk"aku mengerjakan scripsiku"

"Bukankah Daddy sudah bilang,jangan terlalu di paksakan,pelan2 saja mengerjakannya,kau bisa sakit jika terlalu memaksakan diri"nasihat minhoo.

"It's ok dad,aku baik2 saja,lagi pula hanya tinggal sedikit lagi kok"

"Ya sudah kalau begitu semangat sayang,Daddy menunggu hari kelulusan mu"ujar minhoo tersenyum hangat.

Lisa mengangguk,semuanya mulai menyantap sarapan masing2 dengan damai, tidak ada yang bersuara hanya denting sendok dan piring yang saling bersautan.

Jekha lebih dulu menyelesaikan sarapannya bersiap berangkat ke perusahaan dengan setelan lengkapnya"dad,mom aku berangkat dulu ya"pamitnya.

"Ah ya hati2 nak"saut minhoo dan Yoona.

Jekha mengangguk lalu bangkit meninggalkan meja makan,melupakan seseorang yang duduk di sebelahnya.

Lisa gadis itu terdiam di tempatnya saat Jekha sama sekali tidak menegurnya bahkan berpamitan padanya,entah kenapa muncul perasaan tidak senang dengan sikap Jekha yang terkesan mengabaikannya.

*****

Kediaman keluarga Kim memang begitu sepi saat siang hari,dimana semua penghuni rumah tengah sibuk dengan urusan masing2,dan baru akan pulang di jam2 tengah malam.

Jekha salah satunya yang baru akan sampai di Mension saat pukul sembilan atau sepuluh malam,ia menaiki anak tangga menuju kamarnya.

Entah kebetulan lisa yang keluar dari kamarnya hendak ke dapur,keduanya berpapasan tepat2 di tengah tangga,gadis itu menatap ke arah Jekha yang melewatinya kembali mengabaikannya,tidak ada sapaan atau semacamnya,Lisa menoleh kebelakang menatap punggung lebar itu dengan tatapan bingung,ada apa dengan pemuda itu,kenapa sikapnya tiba2 berubah,pikir Lisa.

SISTER IN-LAW {LISKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang