17

1.1K 116 15
                                    

PERHATIAN!

Cuma mau bilang.
dilarang mengatur alur carita!

Dilarang mengatur author!

Cerita ini aku buat berdasarkan pemikiran pribadi aku,bukan mengikuti kemauan pembaca!

Jika menurut kalian alurnya tidak sesuai dengan keinginan kalian,silahkan skip!

Carita ini di peruntukan untuk pembaca yang menyukai cerita ini.

Silahkan misuh-misuh tapi sekali lagi jangan mengatur author!

...Thankyou...

Tetap komen dan votenya penikmat alur:)

Selamat menikmati
.
.
.
.

""""******""""




Setelah melewati perang batin yang cukup melelahkan akhir-akhir ini ,Lisa merasakan sedikit kelegaan setelah mengambil keputusan yang cukup berat,memang berat karna harus menjaga batasan dengan Jeka,terlalu berat menjauhkan diri dari presensi yang sebenarnya begitu kau inginkan kahadiranya,bahkan jika boleh jujur Lisa membutuhkan kehadiran Jeka terlebih di trimester pertama kehamilannya ini dimana tiba - tiba ia menginginkan sesuatu,bahkan yang paling sulit adalah dimana tiba-tiba Lisa ingin di sentuh oleh Jeka,sungguh terlalu menyakitkan baginya harus menahan semua itu hanya demi menjaga situasi tetap baik-baik saja.

Sudah lebih dari dua Minggu agaknya ini adalah fase terlama renggangnya hubungan antara Jeka dan Lisa,tidak ada komunikasi meski tinggal di satu atap yang sama,lisa sedikit bersyukur karna Jeka tidak lagi memaksanya untuk mengaku di hadapan kelurganya,ia juga tidak perlu berusaha keras menghindari pemuda itu,namun satu yang membuat Lisa cukup tersentuh meski tanpa komunikasi Jeka selalu berusaha menunjukan sikap pedulinya dengan hal-hal yang tidak Lisa sangka-sangka,seperti saat ini tiba-tiba saja Jeane memanggilnya dan mengajaknya menyantap sup doenjang yaitu sup yang dibuat dengan melarutkan pasta kedelai dalam kaldu mendidih dan di isi dengan daging,sayuran, tahu, dan jamur.

Sedikit merasa bingung mengapa tiba-tiba ada sup doenjang di meja makan,Lisa kemudian menatap Jeane yang duduk di sebelahnya,karna memang hanya ada mereka berdua di rumah siang ini"kenapa menatapku,ayo makan bukankah kemarin kau ingin makan sup ini"ujar Jeane.

Memang benar kemarin lisa sempat mengatakan pada jeane kalau ia sedang ingin makan sup kedelai,hanya saja tidak menyangka kalau Jeane akan menyajikanya hari ini"unnie kau yang membuatnya?"

"Ani...suamiku yang membelikannya"jawab jeane sukses membuat Lisa terdiam.

"Kau menyuruh Jeka oppa membelikannya untuk ku?"tanya Lisa cukup terkejut.

"Entah kenapa saat kau mengatakan ingin makan sup doenjang aku juga mendadak menginginkannya,dan Jeka oppa pergi mencarinya"jelas Jeane.

"A ah begitu"Lisa kemudian terdiam entah ini kebetulan atau memang karna Jeane yang meminta,entahlah karna kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi dimana jeane yang bertanya tentang apa saja yang sedang Lisa inginkan dan beberapa saat setelahnya wanita itu juga menginginkan hal yang sama kemudian meminta Jeka membelinya,dan pada akhirnya Lisa selalu mendapatkan apa yang ia inginkan melalui perantara Jeane.

Jeane mengangguk dan tersenyum"oh iya kau sudah memeriksa kandunganmu?"tanyanya di sela menikmati sup kedelainya.

Lisa menggeleng kemudian berujar"aku belum sempat memeriksanya, ada beberapa desain yang harus segera aku selesaikan,mungkin nanti saat proyek kerja sama dengan tuan Kim than selesai"

SISTER IN-LAW {LISKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang