21

1K 112 11
                                    

Akhir-akhir ini lagi rada ga mood nulis,udah seminggu cuma mantengin reader yang tiba-tiba ngilang.

Sampe mikir ini reader pada kemana,bosankah dengan alurnya?"

Yang ngevote juga makin berkurang,padahal itu salah satu semangat buat aku update cerita berikutnya.

Tolong jangan kabur setelah membaca,vote dulu!

..
..
..
..
..

Selamat menikmati.

~~~~~******~~~~~

Sudah sejauh ini agaknya semuanya tanpak berjalan baik-baik saja,hari-hari yang di lalui pun tak serumit kemarin,kini Lisa dan Jeka terlihat semakin mesra,hubungan keduanya terjalin layaknya sepasang kekasih sungguhan,Jeka dengan segala bentuk posesifnya dan sikap manja Lisa yang semakin membuat satu sama lain sulit untuk berjauhan,kini keduanya lebih sering menghabiskan waktu berdua di apartement pribadi milik Jeka,tentu saja satu-satunya tempat paling aman untuk keduanya bisa bebas berinteraksi tanpa di curigai oleh siapapun,sesekali Lisa akan datang ke galeri memantau para karyawannya,lisa meminta zoya untuk mengambil alih pekerjaannya namun tidak sepenuhnya,terkadang Lisa akan turut andil mengerjakan beberapa desain yang membutuhkan sentuhan tangannya.

Hari ini Lisa mampir ke galerinya untuk bertemu dengan Kim,ada beberapa hal yang harus mereka bahas mengenai proyek kolaborasi yang sedang berjalan,semuanya berjalan mulus tidak ada kendala yang berarti,pihak agensi Kim than menyetujui beberapa rancangan Lisa yang akan mereka pajang di store mereka yang berbasis di paris.

Setelah berbincang cukup lama Lisa memutuskan untuk menunggu Jeka di dalam ruangan pribadinya,pemuda itu mengatakan akan menjemputnya tadi,namun gadis itu terpaksa mengurungkan niatnya saat kim than menawarkan untuk berkunjung ke store mereka yang terletak di kawasan Gangnam"bagaimana jika kau ikut bersamaku mengunjungi store kami,sekalian kita makan siang"

"A ah sekarang?"tanya gadis itu sedikit ragu,pasalnya Jeka pasti sudah sedang dalam perjalan untuk menjemputnya.

Kim mengangguk pemuda itu kemudian menukas"barang kali kau ingin melihat beberapa produk terbaru kami"

Lisa terlihat berfikir sejenak sebelum kemudian mengangguk kan kepalanya"baiklah...kalau begitu tunggu sebentar aku ke atas mengambil tas ku"ujar Lisa berdalih karna niat sesungguhnya untuk mengabari Jeka untuk tidak menjemputnya terlebih dahulu.

Hanya butuh satu kali panggilan pemuda itu sudah langsung menjawab telfon dari Lisa.

"Iya sayang,kau sudah selesai,aku sudah di jalan sebentar lagi sampai"ujar Jeka di sebrang sana.

"A ah oppa begini,kau tidak usah menjemputku,mm...maksudku aku masih ada pekerjaan lain"ujar Lisa sambil mengigit bibir bagian bawahnya takut Jeka akan marah jika tau ia pergi dengan Kim than.

"Oh kau masih ada pekerjaan,tidak masalah aku akan menunggu di ruanganmu"ringan pemuda itu.

"Jangan!"tanpa sadar Lisa menaikan volume suaranya karna panik"

"Tidak apa-apa sayang,kau lanjutkan saja pekerjaanmu,lagi pula aku sudah sampai di parkiran"balas Jeka yang memang sudah sampai di depan galeri Lisa.

Lisa menelan salivanya gawat,jangan sampai Jeka bertemu dengan Kim,hal yang paling ia hindari jika kedua pemuda itu bertemu,gadis itu buru-buru turun ke bawah menyusul Jeka yang katanya sudah berada di parkiran"oppa kau tunggulah di sana aku akan menyusul mu"ujarnya kemudian mematikan ponselnya.

SISTER IN-LAW {LISKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang