22

842 101 10
                                    

Bak kata pepatah sepandai-pandainya kau menyimpan bangkai pada akhirnya akan tercium juga,begitu juga yang terjadi pada Lisa dan jeka,sepandai-pandailnya mereka menyembunyikan hubungan terlarangnya,pada akhirnya akan di ketahui oleh keluarganya,dimana kini Lisa dapat merasakan panasnya tamparan yang mendarat di pipi sebelah kanannya yang di layangkan oleh orang tuanya sendiri Yoona.

"Keterlaluan"desis Yoona memandang angkara putri bungsunya,hati ibu mana yang tidak hancur melihat anak kebanggaanya melakukan perbuatan menjijikan ini dengan kakak iparnya sendiri.

Lisa terdiam menatap mata penuh kecewa yang terpancar di bola mata sang moomy,amarah tercetak jelas dari Wajah Yoona yang menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Lisa bercumbu dengan Jeka yang jelas adalah suami dari kakak kandungnya sendiri"mom.."

Yoona mengangkat tangannya mengisyaratkan Lisa untuk diam,wanita paruh baya itu kemudian menatap Jeka menantunya"menjijikan"ujarnya berlalu meninggalkan keduanya.

"Moomy..."panggil Lisa berusaha menahan pergelangan tangan Yoona.

"Bicaralah pada suamiku,dan berdoalah agar dia mengampuni perbuatan menjijikan kalian"pangkas Yoona melanjutkan langkahnya keluar dari ruangan itu dengan mata yang memerah menahan amarah dan kekecewaan.

Lisa tertunduk lemas ketakutannya selama ini pun terjadi,ia tau jika hari ini akan tiba,Lisa bahkan sudah mempersiapkan diri jika orang tuanya mengetahui hubungannya dengan Jeka,tapi begitu melihat secara langsung bagaimana tatapan penuh luka yang terpancar dari mata Yoona membuat Lisa merasa ribuan belati di lemparkan ke arah jantungnya,sakit sekali.

Jeka berlutut di depan Lisa menggenggam tangan gadisnya lembut"tenanglah,bukan salahmu,kita hadapi bersama"

Lisa menggigit bibir bagian bawahnya yang bergetar,takut cemas panik semuanya menjadi satu,bagaimana mereka bisa menghadapi ini jika dengan Yoona saja sudah membuat perasaan Lisa sakit mendapati penolakannya,lalu bagaimana dengan minhoo akan seperti apa murka pria itu mengetahui apa yang menantu dan putri bungsunya lakukan"a aku takut oppa"ujar Lisa dengan suara bergetar.

"Ada aku,jangan menangis,ayo temui mereka dan minta restunya"ucap Jeka mengusap air mata di pipi mulus Lisa.

Lisa menatap ke arah manik Jeka,ada tekat dan keyakinan kuat dari bola meta pemuda itu"apa mereka akan memaafkan kita"

Jeka menarik senyum tipis berusaha meyakinkan lisa,kendati dalam lubuk hati terdalamnya tidak jauh berbeda dari apa yang di rasakan Lisa saat ini,pemuda itu menggenggam tangan Lisa lembut"kita temui mereka"ujarnya menarik tangan Lisa keluar dari ruangan itu,menarik nafas dalam berharap tuhan tidak mempersulit jalan mereka.

*****

"Sejak kapan?"tanya dingin minhoo menatap lurus ke arah Jeka yang terduduk di hadapannya,jika beloh jujur ingin sekali ia menghabisi pria bajingan ini yang telah menipunya,namun mengingat masih banyak hal yang perlu ia ketahui tentang hubungan Jeka dengan putrinya membuat minhoo mengurungkan niatnya,pria paruh baya itu bersikap begitu tenang bahkan sama sekali tidak ada amarah yang tercetak di wajahnya

Terbentang jeda yang cukup lama dimana Jeka tak kunjung menjawab pertanyaan minhoo membuat pria paruh baya itu merasa jengah"katakan bajingan,sejak kapan kau bermain dengan putriku!"

"E empat bulan yang lalu"jawab jeka.

Tangan minhoo mengepal bahkan urat-uratnya menonjol menahan emosi begitu mendengar pengakuan Jeka,pria itu tidak bodoh untuk tidak menyadari sesuatu yang besar telah terjadi mengingat kalau lisa sedang mengandung,pemuda itu kemudian berdecih memandang jijik ke arah menantu dan juga putrinya"jadi kau ayahnya"

Yoona memandang terkejut ke arah Jeka dan Lisa mendengar ucapan suaminaya tentang ayah dari bayi yang di kandung putrinya"Lisa.."lirihnya memandang penuh harap jika jawaban Lisa berbeda dari apa yang suaminya katakan.

SISTER IN-LAW {LISKOOK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang